Dokter Hantu yang Mempesona

0Feng Jiu mengangkat alisnya dan melirik ke samping. Pria itu sedang beristirahat dengan satu tangan di bawah kepala dan tangan lainnya di sisinya, satu kaki lurus dan yang lainnya sedikit ditekuk, matanya setengah menyipit dalam pose santai dan nyaman.     

Pria itu memiliki fitur wajah yang luar biasa. Sepasang alisnya tajam seperti pedang dan matanya setengah menyipit, sehingga dia tidak bisa melihat ekspresinya. Namun, batang hidung yang tinggi, bibir tipis, dan garis pahatan wajahnya berpadu untuk membentuk wajah yang sangat tampan yang memancarkan aura maskulin dan tegas.     

Yang paling aneh adalah tubuhnya juga mengeluarkan temperamen ambigu antara ramah dan jahat. Itu membuatnya merasakan keakraban yang tak terduga. Meskipun demikian, Feng Jiu sangat yakin bahwa dia belum pernah bertemu dengan orang ini.     

"Untuk apa kamu menatapku?"     

Pria itu bertanya. Suaranya yang rendah dan magnetis terdengar agak mengantuk. Saat dia berbicara, dia membuka matanya perlahan untuk melihat Feng Jiu. Matanya yang berkedip menunjukkan rasa terkejut, lalu pria itu segera bangkit dari bebatuan dan duduk di sana.     

Feng Jiu tahu dengan jelas bahwa orang ini melihatnya untuk pertama kalinya karena tatapannya yang terkejut. Cara orang ini memandangnya tidak berbeda dari orang lain yang pernah dia lihat sebelumnya.     

Pria itu duduk di bebatuan sambil menatap Feng Jiu sebentar. Kemudian, dia melompat turun dengan lembut dan berjalan ke arah Feng Jiu. Dia menatap Feng Jiu lekat-lekat sambil tersenyum menawan. "Nona, siapa namamu?"     

Sikap, tatapan dan kata-katanya membuat sudut bibir Feng Jiu berkedut. Dia merasa tidak ingin menjawab dan hanya menatap ke depan.     

Apakah pria ini mencoba untuk merayunya? Pandangan genitnya mirip dengan seorang wanita dari rumah bordil. Ini sangat aneh, khususnya karena dia sudah dewasa. Pengalaman ini benar-benar menyegarkan pemahamannya.     

"Nona, apakah kamu malu?" Pria itu terkekeh karena Feng Jiu tidak bereaksi. "Maafkan ketidaksopanan saya. Saya seharusnya melaporkan nama saya terlebih dahulu. "     

"Nama keluarga saya adalah Yi, nama saya Xiuran. Saya berumur dua puluh tujuh tahun dan belum menikah. Bagaimana kalau Nona…" Sebelum dia selesai berbicara, dia melihat wanita cantik berbaju merah berbalik dan berjalan pergi. Matanya mengeluarkan kilatan tajam dan sudut bibirnya membangkitkan rasa kesepian yang halus. Tanpa disadari, dia segera mengikutinya.     

"Nona, saya belum selesai berbicara. Nona, saya jatuh cinta pada pandangan pertama. Saya, Yi Xiuran, memiliki penampilan yang tampan dan sikap yang luar biasa. Saya pikir saya tepat untuk menjadi pendamping anda. Bagaimana menurut anda?"     

Feng Jiu mengerutkan kening pada kata-katanya yang berantakan. Dia pun berhenti dan melirik ke orang yang mengobrol di sebelahnya. "Yi Xiuran?"     

"Ya, itu adalah saya." Dia tersenyum dan mengangguk. Matanya yang tertuju pada Feng Jiu terlihat membara.     

"Dari rumah bordil mana kamu datang? Apa kamu tidak tahu tempat apa ini?"     

Ketika pria itu mendengarnya, sudut bibirnya berkedut. Rumah bordil?     

Dia menunduk untuk melihat dirinya sendiri dan bertanya, "Rumah bordil macam apa yang memiliki orang tampan dan berbakat seperti saya? Tolong jangan bercanda."     

Di sisi lain, Ruan Ru kebetulan melihat pemandangan ini. Dia pun bergegas maju, tapi ketika dia mendekat, dia mendengar suara Dokter Hantu yang dingin.     

"Jadi, kamu bukan dari rumah bordil. Kenapa kamu terus menatapku dengan genit? Atau mungkin kamu sedang mengalami kejang mata?"     

Feng Jiu memperhatikan senyuman di bibir pria itu membeku. Dia akhirnya mendengus. "Kejang seperti ini adalah penyakit yang harus disembuhkan."