Dokter Hantu yang Mempesona

Aura pedang Guan Xilin ditebangan dan puing-puing meledak dari tanah. Bahkan tanda sayatan pedang yang dalam muncul di tanah. Aliran udara yang kuat dan tekanan udara menembak ke arah dua kultivator iblis yang berdiri di depannya.     

Kedua pria itu tidak bisa mundur. Jubah mereka terkoyak oleh aura pedang hingga mengungkapkan pakaian dalam mereka. Sementara itu, darah dari serangan aura pedang itu menyembur keluar dari tubuh mereka.     

Bahkan dengan menyerang secara bersamaan, beberapa dari mereka tidak bisa lebih unggul dalam pertarungan. Sebaliknya, mereka dipukuli sampai babak belur sehingga para kultivator iblis menjadi lebih marah. Serangan mereka tampak serampangan karena hati mereka yang gelisah.     

Namun, itu memberikan kesempatan pada Guan Xilin untuk menyerang. Dia hanya bertahan tapi tidak menyerang seolah-olah dia sedang mempelajari sesuatu. Kemudian, matanya berbinar. Dia pun menggeser langkahnya. Gelombang aura dari pedangnya meluap hebat dan membunuh seorang kultivator iblis. Ketika dia menarik kembali pedang di tangannya, dia terbang untuk bertarung dengan dua orang lainnya dan membunuh satu orang lagi.     

Dua atau tiga kultivator yang tersisa melihat para kultivator iblis jatuh satu per satu sehingga mereka agak cemas. Mereka merasakan ancaman yang akan datang dan khawatir bahwa mereka yang akan jatuh berikutnya.     

Saat ini, ketika mereka ingin mundur dan mencari bantuan, mereka melihat Guan Xilin melambaikan pedang di tangannya dan kilatan dingin melintas di depan mereka. Apa yang mereka lihat membuat mereka bergidik ketakutan.     

"Apa kamu ingin melarikan diri? Sudah terlambat!"     

Guan Xilin menyimpan pedang panjang di tangannya dan gaya pertempurannya berubah menjadi lebih ganas. Dia mengejar mereka sehingga mereka bahkan tidak punya waktu untuk menarik nafas. Ketika dia mendapatkan sebuah kesempatan, dia memukul mereka dalam sekejap dan memotong mereka dalam satu gerakan!     

"Aah!"     

Jeritan melengking terdengar,. Ketika darah bercucuran, dua kultivator iblis itu juga jatuh ke tanah. Hampir pada saat yang bersamaan, Guan Xilin berjalan maju dan mengumpulkan cincin dimensi dan harta benda lainnya dari mayat-mayat tersebut. Dia berlari menuju hutan lebat tanpa berhenti. Setelah membuat beberapa lompatan, dia menghilang di antara pohon-pohon beberapa detik kemudian ...     

Ketika Raja Iblis datang, waktu yang dibutuhkan untuk membakar setengah kolom dupa telah berlalu. Dia melihat beberapa mayat di tanah, sepasang mata merah darah menyipit dan tatapannya mengeluarkan aura berbahaya.     

"Raja Iblis, hamba akan membawa orang untuk mengejarnya. Kami pasti akan menangkapnya kembali." Salah satu dari sepuluh kultivator iblis membuka mulutnya untuk mengatakan bahwa dia ingin mengejar Guan Xilin namun dia akhirnya mendengar jawaban Raja Iblis.     

"Jangan repot -repot."     

Dia memicingkan matanya dengan penuh bahaya. Suaranya yang kejam terdengar suram, "Aku meremehkannya. Aku tidak menyangka dia sendiri bisa melarikan diri dari Penjara Hitam, tapi itu tidak masalah. Biarkan dia melarikan diri! Masih belum diketahui apakah dia bisa keluar dari hutan ini!"     

"Dunia luar sudah damai terlalu lama. Aku juga ingin keluar dan melihat pasukan apa yang disebut Empat Sekte Abadi? Mereka bahkan tidak berani menyerang seorang wanita!""     

Para kultivator iblis yang mengikutinya menggerakkan mata mereka dan berkata, "Raja iblis belum melangkah keluar dari klan iblis selama hampir seratus tahun. Saat berita tentang Raja Iblis keluar. tersebar, itu pasti akan menyebabkan sensasi di luar. Memang benar bahwa orang-orang dari Empat Sekte Abadi akan cemas dan panik seperti semut dalam wajan panas."     

"Atur semuanya!"