Dokter Hantu yang Mempesona

0Kekuatan Zhao Yang lebih tinggi dari Feng Ye, kekuatan Feng Ye Kecil saat ini berada di Golden Core tingkat menengah. Meskipun dia bisa dianggap menantang surga di antara rekan-rekannya, namun dia masih tidak sebagus Zhao Yang.     

Namun, keduanya berbeda dalam keterampilan menyerang mereka. Sebagian besar keterampilan Feng Ye diajarkan oleh Tuannya sedangkan keterampilan menyerang Zhao Yang lebih parah dan mematikan. Setiap gerakannya ditujukan pada titik kematian lawannya.     

Ketika mereka berdua menggabungkan serangan, kekuatan mereka mengejutkan semua orang, bahkan pemimpin kultivator iblis pun terkejut pada saat ini. Dia tahu jauh di lubuk hatinya bahwa dia telah membuat kesalahan terbesar dan terbodoh, yaitu menjadi terlalu sombong dan menghina orang lain.     

Jika dia tidak berpikir bahwa kekuatannya tidak tertandingi oleh orang-orang ini dan bahkan memandang rendah bajingan kecil itu, bagaimana dia bisa ditipu olehnya?     

Sekarang, ketika dia melihat dua bajingan kecil menyerangnya bersama-sama dengan niat membunuh, dia langsung mendengus: "Hmph! Bahkan jika aku telah dibius, aku jelas bukan seseorang yang bisa kalian bunuh! "     

Tepat setelah suaranya yang muram terdengar, kedua tangannya menampar tanah dan dia terbang. Aura pedang yang ganas menyerang dari tangannya dan melesat ke arah mereka berdua dengan kecepatan yang sangat tinggi.     

Keduanya melompat ke udara dan menghindari serangan itu, lalu mereka bergegas maju lagi. Kedua sosok kecil itu terjerat dalam pertarungan sengit dengan kultivator iblis.     

Kultivator iblis telah kehilangan semua energi spiritual miliknya, tubuhnya lemah dan kekurangan kekuatan. Dia hanya bisa melawan mereka berdua menggunakan kekuatan terakhirnya. Dia berpikir bahwa dia bisa memutilasi kedua orang itu sampai mati, tapi siapa yang mengira bahwa kedua bajingan kecil itu lincah seperti kecoa. Mereka terus menyelinap di sisinya sehingga dia tidak dapat menangkap mereka bahkan jika dia mau.     

Saat dia menghindari serangan Zhao Yang, tinju kecil di belakangnya menyerang ke tempat dia ditikam sebelumnya.     

Tinju seorang anak kecil tidak akan memiliki banyak kekuatan, tapi tinju seorang Kultivator Golden Core berbeda. Tinju itu menyebabkan dia memuntahkan seteguk darah.     

Pada saat inilah kekuatan terakhir di tubuhnya telah habis dan kecepatannya melambat. Ketika aura pedang menyerangnya, dia mencoba untuk menghadang namun dia menyadari bahwa pedangnya yang tajam telah jatuh dari tangannya.     

"Hiss!"     

Yang dia lihat hanyalah pedang yang menebas keras ke wajahnya. Matanya terbelalak karena marah dan enggan, tubuhnya menegang seolah-olah waktu telah berhenti pada saat itu dan dia tidak bisa mendengar suara di sekitarnya, hanya ada darah yang memercik di wajahnya ...     

"Boom!"     

Feng Ye terengah-engah saat dia melihat kultivator iblis itu telah jatuh. Dia hendak melangkah maju untuk melihat ketika Zhao Yang tiba-tiba menghentikannya: Biar aku yang pergi." Zhao Yang mendorongnya ke belakang dengan protektif, lalu dia melangkah maju dan menendang kultivator iblis itu. Setelah dia memastikan bahwa musuh sudah mati, dia menoleh ke arah Feng Ye dan berkata: "Dia sudah mati."     

"Sunny, ilmu pedangmu sangat menakjubkan." Feng Ye memujinya sambil tersenyum.     

"Belajarlah dengan giat dan kamu bisa menjadi sepertiku di masa depan." Ekspresi Zhao Yang tampak acuh tak acuh saat dia mengambil semua barang berharga dari kultivator iblis di tanah. Dia pun menyerahkannya kepada Feng Ye.     

Mata Feng Ye berbinar ketika dia melihat begitu banyak barang berharga. Dia segera menyimpannya sambil tersenyum.     

Setelah beberapa lama, mereka masih tidak mendengar suara lain. Mereka berdua akhirnya memandang orang-orang dari Grup Prajurit Bayaran Petir Api yang duduk di tanah dan bertanya: "Bagaimana kabarmu? Apakah kamu sudah pulih?"     

Orang-orang dari Grup Prajurit Bayaran Petir Api membuka mulut mereka dan mengatur pikiran mereka sejenak, lalu mereka berbicara: "Kami masih sedikit lemah."     

Bukan hanya para kultivator iblis yang telah dibius, mereka juga. Mereka tidak tahu dari mana mereka berdua menemukan keberanian untuk bertarung sendiri, tidakkah mereka takut akan terjadi kesalahan?