Dokter Hantu yang Mempesona

Retak



Retak

0Raja Iblis tiba-tiba menatap Feng Jiu dengan senyuman aneh yang haus darah. "Karena kamu sangat peduli dengan mereka, jadilah pengikutku dengan patuh. Kalau tidak, daripada membunuhmu, aku akan membunuh mereka satu per satu di depanmu."     

Suasana hati Feng Jiu berubah menjadi suram ketika dia mendengar pernyataan ini. Kemarahan memuncak di hatinya saat dia mengamati bahwa Raja Iblis sepertinya tidak bercanda.     

Dia memanggil energi mistik sekaligus energi spiritual di tubuhnya dan menyebabkan dua pilar energi yang luar biasa terbentuk di sekeliling.     

Dia mengerutkan bibirnya, mengubah amarahnya menjadi niat membunuh yang haus darah. Sosok berjubah warna biru akhirnya terbang dalam sekejap mata.     

Karena kecepatannya menjadi jauh lebih cepat dari sebelumnya, sosoknya tidak terlihat dan hanya bayangan yang melintas di depan semua orang.     

Raja Iblis merasa ada yang aneh. Ketika dia hendak mengamati dengan cermat, dia tiba-tiba mendeteksi niat membunuh yang ganas dan mengerikan menebas lehernya. Meskipun dia tidak bisa melihat serangan pedang yang datang, dia secara naluriah langsung menghindarinya. Meski begitu, aura pedang yang ganas itu menembus lehernya dan meninggalkan luka berdarah.     

Darah menyembur keluar dan menetes dari leher ke jubah hitamnya. Meskipun tidak ada warna, namun bau darah dan luka di lehernya membuat Raja Iblis memicingkan matanya. Energi iblis di tubuhnya bergejolak dan niat membunuhnya menjadi lebih kuat dari sebelumnya.     

Tanpa menghindar, Raja Iblis mengarahkan mata merah darahnya yang jahat dan dingin pada sosok berjubah biru yang meluncurkan serangan lagi padanya. Dia mengangkat jarinya dan mengoleskan sedikit darah dari luka yang ada di lehernya untuk dijilat.     

Ekspresi wajahnya dan penampilannya membuat semua orang merinding.     

Dalam waktu sepersekian detik, dia melangkah maju, mengulurkan tangan untuk meraih bahu Feng Jiu dari bayangan dan menahan tubuhnya. Dia berbicara di telinganya dengan suara dingin yang diwarnai dengan niat haus darah. "Beraninya kamu menyakitiku?"     

Tangan yang memegang bahu Feng Jiu sangat kuat sehingga dia pikir bahunya akan hancur. Rasa sakit mencapai sumsum tulangnya, menyebabkan kulitnya menjadi pucat dan keringat dingin keluar dari alisnya.     

"Kratak!"     

Benar saja, tulang bahunya patah sehingga dia tidak bisa mencengkeram Pedang Ujung Biru. Gagang pedangnya bergetar dan jatuh hingga menghantam tanah.     

"Hiss! Aduh!"     

Feng Jiu tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak ketika rasa sakit yang tajam menyerang. Ternyata rasa sakit karena retak tulang itu sangat menyiksa! Sial! Tangannya patah dan tulang bahunya terluka. Dia tidak dapat menyembuhkan dirinya sendiri meskipun dia adalah seorang dokter.     

"Tuan!"     

"Tuan!"     

"Tuan!"     

"Gadis Kecil Feng"     

"Feng Jiu!     

Jeritan kaget dan ketakutan datang dari semua sisi. Ketika semua orang yang menonton dari kejauhan menyadarinya, mereka semua bergegas maju dengan panik. Orang-orang di bawah komando Feng Jiu serta teman-temannya secara refleks mengabaikan perintahnya untuk tidak mendekat.     

Pheonix Api berteriak dengan nyaring sambil menukik turun dari ketinggian dan menyerang Raja Iblis dengan ganas. Semua kultivator juga datang untuk memberikan bantuan.     

Kerumunan membentuk lapisan padat demi membantu Feng Jiu. Satu demi satu kultivator bergegas maju dan menyerang Raja Iblis sekuat tenaga.     

Tuan Bijak Hun Yuan tiba-tiba menenangkan diri dan datang untuk menenangkan Feng Jiu. Luo Fei, Duan Ye, dan yang lainnya berteriak kaget. Terlepas dari upaya orang-orang di sekitar yang ingin menghentikan mereka, mereka terus bergerak maju ke sisi Feng Jiu.     

"Feng Jiu, bagaimana kabarmu?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.