Dokter Hantu yang Mempesona

0Semua orang terkejut saat mereka mendengarnya. "Apakah kamu tidak menemani mereka di sana? Kenapa kamu tidak tahu kemana mereka pergi?"     

"Yah…"     

Ning Lang menyeringai malu: "Setelah Feng Jiu masuk untuk mengunjungi Tuan Bijak Hun Yuan, aku sedang duduk di luar bersama Tuan Neraka. Kalian tahu betapa tidak nyamannya aura Tuan Neraka, jadi memilih pergi lebih dulu. Aku pikir mereka sudah kembali. Itulah mengapa aku datang untuk melihat mereka. Aku tidak menyadari…"     

Song Ming yang duduk di samping berkata sambil tersenyum, "Mereka berdua sudah lama tidak bertemu. Mereka pasti memiliki banyak hal untuk dikatakan kepada satu sama lain. Mungkin mereka telah menemukan tempat yang tenang untuk mengobrol, jadi jangan khawatir. Tidak akan ada masalah di Sekte. Selain itu, tidak akan ada masalah dengan kekuatannya."     

Setelah mengatakan itu, dia menguap dan berkata: "Aku rasa kita bisa mendiskusikan masalah Klan Iblis ketika mereka kembali. Karena mereka tidak ada di sini, aku akan tidur siang." Kemudian, dia melambaikan tangannya dan pergi.     

"Kalau begitu aku juga akan kembali dan tidur sebentar." Duan Ye dan Luo Fei juga pergi. Hanya Bai Xiao, Feng Ye dan Zhao Yang tetap tinggal di halaman.     

Ning Lang baru saja akan pergi ketika dia tiba-tiba dihentikan oleh Bai Xiao.     

"Jangan pergi! Bukankah kamu sangat familiar dengan Sekte Abadi Nebula? Karena kita tidak punya relasi di sini, kenapa kamu tidak mengajakku berkeliling?" kata Bai Xiao. Dia memandang Feng Ye dan Zhao Yang, lalu dia mengalihkan pandangan pada binatang kontrak Feng Jiu dan bertanya, "Bagaimana menurutmu?"     

"Ayo!" Feng Ye menjawab, bahkan matanya bersinar karena kegembiraan.     

Pak Tua Putih menyeringai. Ia mengubah tubuh naganya menjadi tubuh kuda dan mengibaskan ekornya. Air liur menetes dari mulutnya saat ia bertanya, "Apakah murid perempuan Sekte cantik-cantik?"     

Setelah Bai Xiao mendengarnya, dia langsung menggeleng dengan pasrah. "Dasar Pak Tua Putih, kenapa sifatmu tidak berubah? Jangan salahkan aku kalau aku lupa mengingatkan bahwa Tuan Neraka ada di sini. Jika dia melihat sikap mesummu, maka dia mungkin akan menusukmu suatu hari nanti."     

Tubuh Pak Tua Putih bergetar ketika dia mendengarnya, matanya juga terbelalak ketakutan: "Aku tidak ingin itu terjadi!" Dia berteriak sambil mundur beberapa langkah.     

"Baiklah, karena kamu ingin jalan-jalan, maka aku akan mengajakmu berkeliling. Ayo pergi ke gunung belakang Sekte!" Ning Lang memandang mereka dan berkata, "Ada pohon buah-buahan yang ditanam oleh Sekte kami serta beberapa binatang kecil di sana. Kita bisa pergi ke sana untuk berjalan-jalan dan memetik buah-buahan sebagai camilan."     

"Baik!"     

Feng Ye bertepuk tangan dengan penuh semangat, lalu dia bertanya: "Apakah kita berjalan atau kita menunggangi binatang buas?" Meskipun dia bertanya demikian, namun dia langsung datang ke sisi Binatang Pemakan Awan untuk menyentuh bulunya: "Aku benar-benar ingin naik Binatang Pemakan Awan."     

"Kalau begitu, naiklah!" Binatang Pemakan Awan membungkuk agar dia bisa memanjat. Ia jelas memperlakukan anggota Keluarga Feng secara berbeda.     

"Ya! Itu keren!" Feng Ye berguling-guling di punggung Binatang Pemakan Awan dengan penuh semangat. Kemudian, dia berkata kepada Zhao Yang: "Sunny, kamu menunggangi Pak Tua Putih!"     

Zhao Yang menggeleng, "Aku akan berjalan."     

"Kalau begitu ikuti aku!" Ning Lang tersenyum dan mengajak mereka ke gunung belakang.     

Di sisi jalan gunung yang masih cukup jauh dari Sekte Abadi Nebula, Guan Xilin sedang duduk-duduk di sana dan makan bersama Ye Jing: "Aku dengar semua kultivator iblis dari Klan Iblis telah mundur, dan bahwa pria berjanggut telah muncul pada waktu itu. Menurut rumor yang beredar, orang itu kemungkinan besar adalah Xuanyuan Mo Ze."     

Setelah mendengar ini, Ye Jing berkata: "Selama ada dia, orang-orang dari Klan Iblis tidak akan bisa menyakiti Feng Jiu."     

"Awalnya aku sedikit khawatir, tapi aku tidak menyangka bahwa Xuanyuan Mo Ze akan kembali lebih awal dan bahkan melukai Raja Iblis.."