Dokter Hantu yang Mempesona

Kenapa Kamu Menatap Adik Kecilku!



Kenapa Kamu Menatap Adik Kecilku!

0

Setelah itu, Guan Xi Lin hanya terdiam di sisi Feng Jiu, mereka berdua diam-diam mendekat ke sekelompok orang itu. Pertama, mereka bersembunyi di balik pohon dan mengamati orang-orang itu dari jauh, lalu Feng Jiu menuntun Guan Xi Lin berjalan ke depan dengan gagah

Guan Xi Lin berpikir, kalau si pengemis kecil sudah memikirkan beberapa rencana, agar orang-orang itu membawa mereka berdua dalam kelompok mereka. Dia tidak menyangka kalau pengemis kecil itu, malah membawanya berjalan melewati orang-orang itu. Si pengemis kecil tidak berkata apapun, bahkan dia tidak melirik sekelompok orang itu.

Tapi, orang-orang itu yang langsung meningkatkan kewaspadaannya, ketika mereka melihat ada dua lelaki yang tiba-tiba muncul. Pemimpin kelompok itu diam-diam menilai mereka sesaat, sebelum dia melonggarkan pertahanannya. Karena kultivasi dua orang itu bukan level yang tinggi, mereka tidak mendatangkan ancaman untuk kelompoknya.

Tapi, di saat yang sama, pemimpin itu mendengar anggotanya berteriak karena kaget.

"Kakak Ketiga, ada kawanan serigala!"

Karena teriakan itu, tiga sampai empat puluh orang yang sedang duduk beristirahat, tiba-tiba berdiri dengan waspada. Saat itulah Feng Jiu yang sudah pergi jauh langsung berteriak kaget setelah mendengar teriakan orang itu.

"Apa? Kawanan serigala? Dimana? Dimana?" Dia berteriak dengan gugup, sambil menyeret Guan Xi Lin berjalan mundur ke arah orang-orang itu.

"Siapa kalian berdua? Apa kalian yang membawa serigala-serigala itu kesini?!" Seorang pria paruh baya berteriak, menatap mereka berdua dengan penuh amarah.

"Bagaimana bisa?!"

Feng Jiu menatap balik mereka, dan berkata: "Itu kawanan serigala! Bukan anak kucing! Bagaimana kami bisa menarik mereka kesini? Lagipula, kalau kami tahu ada kawanan serigala yang mengikuti kami, sudah jelas kami akan lari! Kenapa kami masih bisa berjalan dengan santai?!"

"Kakak Keenam, jangan terlalu kasar. Yang terpenting saat ini adalah menjaga pertahanan kita!" Pemimpin kelompok itu berkata dengan suara tegas: "Itu adalah kawanan serigala abu-abu yang keji, dan mereka sangat cepat dan gesit. Semuanya harap hati-hati."

Feng Jiu melihat seluruh anggota kelompok bergerak secara teratur, membentuk formasi cincin pertahanan di sekeliling. Dengan beberapa orang yang muda dan lemah, gadis dan laki-laki, mereka berada di tengah. Feng Jiu menarik Guan Xi Lin mendekat ke kelompok itu, tapi mereka tetap berada di tepi luar, dan tidak memasuki cincin pertahanan itu. Walau begitu, mereka berdua masih saja mendapat tatapan tajam dari seorang gadis muda yang ada di dalam cincin.

"Dasar pengemis menjijikan! Menjauhlah dariku!"

"Sepupu, jangan kasar begitu." Seorang lelaki muda memarahinya, dia terlihat sedikit tidak suka dengan perilaku sang gadis yang kasar dan manja.

Lelaki itu melihat ke arah Feng Jiu dan Guan Xi Lin, lalu dia berkata dengan lembut: "Melihat kalian berdua tidak memiliki kultivasi yang tinggi, lebih baik kalian berdiri di dalam cincin pertahanan kami! Paman dan kakak di keluarga, serta para penjaga kami juga memiliki kemampuan tinggi. Hanya sepuluh ekor serigala saja tidak akan memberi ancaman yang besar pada kami."

"Hahaha! Benar sekali! Serigala-serigala itu hanya cukup untuk melemaskan tubuh kami!" Seorang pria dengan dada yang bidang dan kekar tertawa terbahak-bahak setelah mendengar kalimat dari si lelaki muda.

Ketika mendengar percakapan itu, pemimpin mereka diam-diam menggelengkan kepala, lalu dia berkata: "Steel Bull, kita tidak boleh selalu sembrono dan meremehkan lawan kita. Tetap waspada. Kita akan menyerang serigala-serigala itu saat mereka melompat pada kita."

"Iya iya iya." Pria kekar itu membenarkan kalimat pemimpinnya sambil tertawa, dia menatap ke arah kawanan serigala yang tak jauh dari sana. Dengan tatapan itu, dia terbahak sekali lagi dan berkata: "Kakak Ketiga, lihat serigala-serigala itu! Mereka bahkan tidak berani mendekati kita. Hahahaha, mereka pasti ketakutan melihatku!"

Setelah mendengar kalimat yang narsis itu, Feng Jiu tidak bisa menahan suara terkekeh yang keluar dari bibirnya. Lalu dia berkata pada lelaki muda tadi: "Terima kasih, Tuan Muda. Kami tidak apa-apa berdiri di sini."

"Hei bocah, apa yang kamu tertawakan? Kamu pikir aku tidak bisa menakuti anjing-anjing itu?" Kedua alis pria kekar itu melengkung, wajahnya dipenuhi rasa tidak suka saat dia melihat Feng Jiu.

Feng Jiu belum sempat berkata apapun saat Guan Xi Lin yang berada di sisinya, tiba-tiba menariknya ke belakang tubuhnya.

Dada Guan Xi Lin mengembang saat dia berdiri di depan Feng Jiu, lalu dia menatap kembali pria kekar itu: "Kenapa kamu melihat adik kecilku seperti itu!"


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.