Dokter Hantu yang Mempesona

Feng Ye melepaskan tangan kecilnya yang menutupi wajahnya lalu menatap anak itu. Ketika dia melihat bahwa anak itu bahkan lebih kecil darinya, dia berkedip dan tidak bisa berhenti menatapnya. Jantungnya berdetak dengan kencang dan dia mengulurkan tangannya ke wajah anak itu dengan hati-hati.     

"Dia sangat kecil, dia bahkan lebih kecil dariku."     

Dia menatap bayi itu dengan penuh minat. Saat dia hendak menyentuhnya lagi, dia melihat bayi itu menangis. Tangisan bayi yang sangat keras membuatnya terkejut.     

"Aku hanya menyentuhnya dengan ringan, sungguh." Feng Ye segera berbicara. Dia takut bayi itu menangis karena dia telah menusuknya terlalu keras.     

Feng Jiu tersenyum santai dan menurunkan Feng Ye, lalu dia mengulurkan tangannya serta mencubit hidung Feng Ye. "Aku tahu, dia tidak suka ada orang yang menyentuh wajahnya. Dia akan menangis ketika wajahnya disentuh."     

"Ah? Benarkah? Itu membuatku takut sampai mati." Feng Ye menghembuskan napas dengan lembut dan menepuk-nepuk dadanya. Reaksinya membuat semua orang tertawa dengan pelan.     

"Sini, biarkan aku memeluknya." Feng Jiu mengambil anak itu dari tangan Ye Jing lalu berkata kepada mereka: "Aku berniat membawa Hao'er kembali kali ini. Aku akan membuatnya tetap berada di sisiku dan mengajarinya secara langsung di masa depan."     

"Di mana keluarga anak itu? Apakah mereka semua pergi? Sudahkah kamu mengirim seseorang untuk menyelidiki latar belakangnya?" Song Ming bertanya. Meskipun bukan masalah kalau Feng Jiu ingin mengadopsi seorang anak, namun bagaimana jika anak itu masih memiliki kerabat? Tidakkah mereka akan sedih dengan kepergiannya?     

Feng Jiu membawa anak itu ke meja dan duduk bersamanya, lalu dia berkata kepada mereka: "Kamu tidak tahu, tapi latar belakang anak ini agak misterius dan agak rumit.     

Meskipun aku mengatakan bahwa aku menemukannya, pada kenyataannya, anak itu diselamatkan dari rahang kematian."     

Setelah mendengar ini, semua orang agak terkejut dan saling memandang. Mereka tidak menyangka akan mendengar cerita seperti ini.     

"Setelah aku kembali, aku mengirimkan seseorang untuk menyelidiki tapi kami tidak menemukan apa pun." Dia menunduk dan menggoda anak di tangannya: "Aku rasa identitas Hao'er tidak sesederhana itu. Aku akan membuatnya tetap di sisiku untuk saat ini, keluarganya mungkin akan datang kepadanya sebelum Hao'er menjadi dewasa"     

Ning Lang bertanya: "Lalu jika keluarganya datang di masa depan, apakah kamu akan mengembalikannya kepada mereka?"     

"Ya! Jika dia bisa berkumpul kembali dengan kerabatnya, maka tentu saja dia harus kembali ke keluarganya!" Dia berkata apa adanya.     

"Tapi, apa kamu rela untuk menyerahkannya? Lagi pula, kamu telah membuatnya tetap di sisimu selama ini, jika dia pergi di masa depan, maka tidakkah kamu akan merindukannya?" Ning Lang tidak bisa memahami pikirannya, tapi dia tahu bahwa Feng Jiu sangat menyukai anak ini.     

"Bahkan jika aku tidak rela untuk menyerahkannya, aku masih harus membiarkannya pulang dan menemukan keluarganya!" Dia tersenyum: "Selain itu, bahkan jika dia pulang, dia tidak akan melupakan kita. Itu dua hal yang berbeda dan tidak ada konflik."     

Semua orang mengobrol di halaman. Beberapa saat kemudian, Guan Xilin berkata: "Kita belum banyak istirahat di sepanjang jalan, karena kita sudah tiba di rumah sekarang, ayo pergi dan istirahat dulu. Kita bisa bicara lebih banyak besok." Dia pun pergi bersama dengan Ye Jing.     

Setelah melihat ini, Feng Jiu bercanda tentang mereka berdua: "Kakak, apakah aku perlu meminta Leng Shuang untuk menyiapkan halaman lain untuk Ye Jing? Bukankah akan terlalu ramai jika kalian berdua berbagi satu halaman?"     

Ning Lang dan yang lainnya tidak bisa menahan tawa ketika mereka mendengarnya, bahkan Ye Jing berbalik badan dengan wajah memerah: "Ah Jiu!"     

"Tidak, karena Ah Jing tidak akan membiarkanku tidur di kamar yang sama dengannya, hahahaha…" Guan Xilin juga berbalik badan dan berkata sambil tersenyum, lalu dia memegang Ye Jing yang tersipu malu dan berjalan menjauh dari mata semua orang…