Instruksi
Instruksi
Setelah mendengar bahwa itu untuk Ren Xiang, Serigala Abu-abu bertanya dengan tergesa-gesa: "Tuan, haruskah saya mengambilnya sekarang? Atau haruskah saya mengambilnya besok?" Dia tidak tahu apa instruksi di dalam surat itu dan apakah itu adalah urusan mendesak.
"Pergi sekarang."
Suara Xuanyuan Mo Ze keluar secara perlahan. Dia bersandar di kursinya dan berkata, "Katakan padanya untuk melakukan apa yang telah kuperintahkan. Kalau ada kesalahan, aku akan meminta pertanggungjawabannya."
"Baik!" Serigala Abu-abu merespons dengan cepat. Dia penasaran tapi dia tidak berani bertanya lagi. Sebaliknya, dia segera membungkuk dan mengundurkan diri.
Xuanyuan Mo Ze tinggal di Kediaman Ling dan menangani beberapa urusan untuk waktu yang cukup lama. Dia sangat sibuk sehingga dia tidak sadar langit sudah gelap.
Bayangan Satu menyaksikan dalam bayang-bayang. Ketika dia melihat bahwa Xuanyuan Mo Ze tidak memiliki niat untuk berhenti, dia keluar dari bayang-bayang dan bertanya, "Tuan, Dokter Hantu mengirim Leng Shuang untuk bertanya kapan Tuan selesai. Dokter Hantu sedang menunggu untuk makan malam bersama."
Setelah mendengar ini, Xuanyuan Mo Ze menghentikan apa yang dia lakukan. Dia pun mengangkat kepalanya dan melihat ke luar, "Sudah gelap?" Dia berdiri dan mengibaskan jubahnya: "Rapikan dokumen di atas meja."
"Baik." Bayangan Satu menanggapi dan memberikan isyarat agar seseorang datang untuk merapikan meja.
Di Kediaman Feng, Zhuo Junyue telah mendorong Zhuo Junyang ke halaman depan untuk mengobrol dengan Feng Jiu.
"Aku telah melakukan semua yang kamu instruksikan selama ini. Junyang sudah pulih dengan sangat cepat. Sekarang dia sudah bisa berjalan sendiri. Hanya saja tidak terlalu lama."
Zhuo Junyue memberitahu Feng Jiu tentang kaki saudara laki-lakinya, lalu dia bertanya: "Aku dengar pak tua itu terluka? Apakah dia terluka parah? Apakah dia kembali bersamamu kali ini?"
"Luangkan waktumu untuk mengurus kaki Junyang. Jangan khawatir, kakinya akan pulih." Feng Jiu tersenyum pada mereka berdua, lalu matanya tertuju pada Zhuo Junyue. "Sementara untuk pak tua itu, dia terluka cukup parah. Ketika aku kembali, dia masih dalam masa pemulihan di gua tempat tinggalnya. Aku tidak berpikir dia akan turun gunung untuk sementara waktu."
"Junyang, aku akan mengganti resepmu besok. Jangan khawatir, kami mungkin akan pulang dalam beberapa waktu ke depan, tapi kalian bisa terus tinggal di sini. Kalian tidak perlu buru-buru pulang." Feng Jiu menepuk Zhuo Junyue yang duduk di kursi roda.
Setelah mendengar ini, Zhuo Junyang mengangguk dan menjawab: "Baiklah. Terima kasih Kakak Feng. "
Zhuo Junyue melihat sekilas sosok yang berjalan ke arah mereka. Dia pun berkata kepada Feng Jiu, "Kami tidak akan mengganggumu." Setelah mengatakan itu, dia menangkupkan kedua kepalan tangannya sebagai hormat dan melangkah mundur.
Saat dia mendorong Junyang melewati Xuanyuan Mo Ze, dia mengangguk ke arahnya.
"Kenapa kamu ada disini? Apa urusanmu sudah selesai?" Feng Jiu terkekeh sambil menatap Xuanyuan Mo Ze yang masuk ke halaman.
"Ya." Dia mengangguk sebagai jawaban, lalu dia berkata kepada Leng Shuang yang sedang menunggu di sampingnya: "Bawakan makanan dan anggur!" Kemudian, dia duduk di samping Feng Jiu.
Ketika dia melihat Feng Jiu menatapnya sambil menyangga pipi di tangannya, dia bertanya: "Di mana anak itu?"
"Tidur." Feng Jiu menatapnya sambil tersenyum: "Apa kamu ingin memeluknya?"
"Tidak." Xuanyuan Mo Ze menjawab dengan singkat. Anak itu bukan darah dan dagingnya, jadi dia tidak tertarik.
Respon itu membuat Feng Jiu tersenyum: "Oh? Jadi kamu tidak suka anak-anak? Apakah kita akan memiliki anak di masa depan?"
"Masalahnya berbeda jika itu adalah darah dagingku sendiri." Xuanyuan Mo Ze menatapnya: "Selama anak itu adalah milik kita berdua, aku akan sangat menyukainya." Meskipun Hao'er sangat menggemaskan, namun bagaimanapun juga dia bukan anak mereka, jadi itu tidak sama…