Dokter Hantu yang Mempesona

Aku Hanya Ingin Menanyakan Arah!



Aku Hanya Ingin Menanyakan Arah!

0"Oof!"     

Feng Jiu terjatuh dari atas lereng sampai ke bawah. Dia baru berhenti ketika menabrak pohon. Dia mengerang kesakitan saat berbaring di tanah selama sesaat. Dia tidak bisa berdiri.     

Beberapa saat kemudian, Feng Jiu menghela nafas. Dia berbaring sambil menatap langit dan berpikir bahwa sulit baginya untuk kabur dari Istana Neraka.     

Ketika Feng Jiu melewati pembatas Istana Neraka, dia baru sadar bahwa tempat itu dikelilingi oleh pegunungan. Hanya ada satu sisi yang memberikan jalan keluar. Namun karena Feng Jiu melarikan diri dari Istana Neraka, wajar jika dia tidak mengambil jalan itu. Oleh karena itu, dia mendaki gunung dan membutuhkan waktu satu malam untuk melewati sepuluh formasi pembatas sampai dia tiba di sini.     

Untungnya, kekuatan mistiknya yang semula disegel sudah terbuka dengan menggunakan kekuatan spirit-nya. Kalau tidak, Feng Jiu pasti sudah tertangkap.     

Setelah istirahat sebentar, Feng Jiu bangun dan melihat sekelilingnya. Dia mengikuti instingnya ketika berjalan. Feng Jiu berpikir bahwa dia harus menghubungi Leng Shuang setelah keluar dari sana agar Leng Shuang tidak lagi merasa khawatir. Bagaimanapun, Leng Shuang sudah lama tidak bertemu dengannya.     

Namun, Feng Jiu sama sekali tidak tahu dimana dia berada sekarang. Pemandangan yang menyambutnya benar-benar terlihat mengerikan sehingga Feng Jiu cukup tertegun...     

Jika Feng Jiu bisa terbang saat itu, dia pasti bisa melihat bahwa dirinya sedang dikelilingi oleh hutan lebat yang luas. Ingin keluar dari sana? Heh, kalau tidak bisa bertahan selama 7 atau 8 hari, jangan harap bisa keluar dari sana.     

Feng Jiu berjalan sendirian di tengah hutan. Dia melihat kiri kanan sambil berpikir bahwa tempat itu sangat aneh. Dia menemukan bendera kecil warna-warni yang ditempatkan di beberapa tempat serta ada formasi pembatas di setiap jalan. Beberapa formasi pembatas bahkan berisi berbagai macam marabahaya namun beberapa formasi pembatas hanya memiliki labirin mistis.     

"Aneh sekali... Tempat apa ini?"     

Feng Jiu bergumam sambil terus berjalan. Dia tiba-tiba melihat dua remaja yang saling memeluk sambil terengah-engah di bawah pohon. Kedua mata Feng Jiu langsung berbinar. Dia bergegas menghampiri mereka dan berkata.     

"Tuan Muda, bolehkah saya bertanya..."     

Sebelum Feng Jiu selesai bicara, dua orang itu terkejut dan langsung berlari menjauh tanpa melirik Feng Jiu sama sekali.     

Feng Jiu tertegun beberapa saat. Dia sudah berjalan setengah hari sebelum bertemu dengan dua orang itu. Entah bagaimana caranya, Feng Jiu tidak akan membiarkan diri melarikan diri. Oleh karena itu, Feng Jiu segera mengejar mereka sambil berteriak.     

"Hei! Tuan Muda! Jangan berlari! Aku hanya ingin menanyakan arah!"     

Namun, Feng Jiu seharusnya tidak berteriak pada mereka. Setelah Feng Jiu berteriak, dua orang itu justru berlari lebih cepat!     

"Hufft! Apa yang sedang terjadi?!" Feng Jiu menghela nafas. Dia mengerutkan alisnya dan menatap dua orang itu. Dia tidak mengejar mereka. Dia hanya mengikutinya tanpa berlari. Dia hanya berpikir. [Apakah aku bisa keluar dari tempat ini hanya dengan mengikuti mereka?]     

Meskipun Feng Jiu tidak merasa cemas, tapi dia hampir membuat dua orang itu gila!     

"Dari sekte mana orang itu berasal?! Kenapa dia masih mengikuti kita sampai sejauh ini?! Apa yang dia inginkan?!"     

Salah satu dari mereka berkeringat karena berlari. Wajahnya panik. Ketika dia menoleh ke belakang, dia melihat sosok berpakaian merah itu berada pada jarak tiga puluh meter darinya. Dia sudah tidak tahan. Dia berteriak dengan sangat menyedihkan.     

"Huff! Aku tidak bisa berlari lagi! Aku tidak mau mati!" Remaja agak gemuk yang ada di sampingnya berteriak. Dia duduk di atas tanah sambil menatap Feng Jiu dengan tajam. Dia pun berteriak. "Dari sekte mana kamu berasal?! Apakah kamu belum puas setelah mengejar kami sejauh ini?!"     

Ketika melihat mereka sudah tidak berlari, Feng Jiu mempercepat langkahnya untuk menghampiri mereka. Dia tersenyum lebar ketika melihat dua remaja yang sangat waspada itu. Kemudian dia bertanya. "Aku hanya orang yang ingin menanyakan arah. Kenapa kalian berdua kabur?"     

"Ap... Apa? Me... Menanyakan arah?!"     

Kedua pemuda itu tertegun. Mereka menatap Feng Jiu dengan wajah yang terkejut lalu bertanya.     

"Menanyakan arah?! Apakah kamu tidak tahu tempat apa ini?!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.