Dokter Hantu yang Mempesona

Menyerang Dari Belakang Secara Diam-Diam!



Menyerang Dari Belakang Secara Diam-Diam!

0Ketika mendengar perkataan itu, Bayangan Satu melirik Tuan Neraka. Saat melihat bahwa Tuan Neraka tidak mengatakan apa-apa, itu artinya dia setuju dengan Serigala Abu-abu. Itulah mengapa Bayangan Satu juga tidak mengatakan apa-apa dan menonton pertarungan yang terjadi di depan.     

Setelah khawatir kalau Dokter hantu akan dikalahkan oleh tiga Tetua pada level Foundation, Bayangan Satu menyadari bahwa tiga tubuh pria itu penuh dengan banyak luka akibat serangan belati Dokter Hantu. Mereka sepertinya berada pada posisi yang berbahaya ketika pertarungan sedang berlangsung.     

Sebaliknya, tubuh Dokter Hantu tidak tergores sedikitpun.     

Bukan hanya Bayangan Satu yang memperhatikan itu. Seluruh kerumunan orang di Serambi Awan Termahsyur bahkan bisa melihat apa yang sedang terjadi.     

"Wow! Mungkinkah kekuatan pemuda berpakaian merah itu tidak hanya berada pada level Grand Spirit Master?"     

"Tidak mungkin! Aura tubuhnya menunjukkan bahwa kekuatannya hanya pada level Grand Spirit Master. Tapi gerakan tubuhnya terlalu aneh. Seni bela diri yang digunakan olehnya sangat unik. Aku belum pernah melihat serangan bela diri seperti itu. Aku menduga bahwa seni bela diri itu asalnya dari tingkat yang lebih tinggi..."     

"Seni bela diri dari tingkat yang lebih tinggi? Bagaimana mungkin? Di seluruh Kota Six Path, hanya Penguasa Kota yang pernah mendapatkan buku petunjuk seni bela diri tingkat tinggi. Bagaimana mungkin pemuda sepertinya memiliki sesuatu yang berharga?"     

"Aku sudah bilang sejak awal kalau latar belakang pemuda itu tidak biasa. Tapi kalian tidak percaya padaku! Sekarang, kalian sudah tahu kan? Jika anggota Keluarga Liu masih tidak berhenti melawannya, mereka mungkin akan mati hari ini juga."     

"Keluarga Liu sepertinya sedang menendang piringan logam yang kokoh kali ini. Mereka tidak mampu mengalahkan pemuda itu. Tapi mereka justru kehilangan beberapa pilar kekuatan klan keluarganya. Kalau ketiga Tetua itu terbunuh, maka posisi Klan Keluarga Liu sebagai Klan Keluarga tingkat menengah akan turun menjadi Klan Keluarga tingkat rendah."     

"Arghh!"     

Teriakan yang menyedihkan tiba-tiba terdengar. Semua orang terkejut sehingga mereka merasa gugup dan segera mengalihkan pandangan mereka ke depan. Mereka melihat bahwa salah satu pria tua terjatuh ke atas tanah setelah terlempar akibat ditendang. Tubuhnya gemetar tanpa henti. Dia berteriak.     

"Oww!! Sakit sekali... Oww...!!"     

Saat melihatnya, Ketua Keluarga Liu agak bingung. Dia menyuruh orang agar dia membantu Tetua itu.     

"Tetua Kedua, bagian mana yang terluka?"     

Ketua Keluarga Liu mengamati Tetua itu mulai dari atas ke bawah. Dia tidak melihat cedera apapun selain luka ringan pada tubuhnya. Namun wajah Tetua Kedua pucat pasi. Seluruh tubuhnya bermandikan keringat dingin karena merasa kesakitan. Ketua Keluarga Liu terkejut saat melihatnya.     

"Tu...Tubuhku terasa sakit. Seluruh tubuhku sakit... Oww!" Tetua Kedua menggertakkan giginya. Tapi dia tidak bisa menahannya lagi. Dia langsung terbaring di atas tanah dan berguling-guling karena merasa kesakitan.     

"Arghh!"     

Punggung Tetua Keempat tersayat oleh belati saat itu. Lukanya begitu dalam sehingga tulangnya terlihat. Darah segar mengucur dengan deras sehingga menodai jubahnya yang berwarna abu-abu.     

Saat melihat Tetua Keempat terhuyung-huyung dan melangkah mundur, raut wajah Ketua Keluarga Liu berubah drastis. Dia sadar bahwa bukan hanya Tetua Keempat yang terluka, tubuh Tetua Pertama bahkan juga dipenuhi oleh luka-luka. Dia tidak punya pilihan selain meminta bantuan dari sang Penguasa Kota.     

"Penguasa Kota, pemuda ini sangat kejam dan tanpa ampun. Dia tidak hanya membunuh anggota Keluarga Liu kami, dia bahkan juga membunuh Dokter Hantu. Apakah Penguasa Kota tidak akan turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini?"     

Saat mendengar ucapannya, Penguasa Kota yang semula tidak ingin ikut campur tiba-tiba mengerutkan alisnya. Dia melirik Ketua Keluarga Liu kemudian menoleh pada pemuda kejam yang memiliki kekuatan yang luar biasa itu. Akhirnya, dia berkata.     

"Kalian sudah bertarung tiga lawan satu saat melawannya. Tapi kalian masih tidak bisa menangkapnya. Kalau begitu, biarkan saja dia pergi!"     

Dokter Hantu sudah mati. Latar belakang pemuda itu pasti sangat luar biasa. Untuk apa Penguasa Kota mempersulit pemuda itu hanya demi orang yang sudah mati?     

Selain itu, orang seperti dia pasti punya dukungan kuat di belakangnya. Jika dia mati di Kota Six Path, maka akan timbul masalah yang besar!     

Saat dia menyadari bahwa Penguasa Kota tidak ingin ikut campur, Ketua Keluarga Liu menggertakkan giginya. Hatinya dipenuhi oleh kebencian. Dia melihat pemuda berpakaian merah itu sedang melawan Tetua Pertama sambil membelakanginya. Kedua matanya terlihat dingin. Beberapa saat kemudian, Ketua Keluarga Liu mencengkram Pedang Daun Willow dan menusuknya langsung ke punggung pemuda itu dengan sangat cepat!     

"Matilah kau!!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.