Dokter Hantu yang Mempesona

Memberi Hukuman Mati



Memberi Hukuman Mati

0[Dia hanya mengetahui bahwa gadis itu sangat unik dan licik seperti rubah. Sekarang, dia tahu bahwa gadis itu juga punya sisi yang mengerikan. Kenapa semakin banyak hal yang dia tahu, maka dia semakin menyukainya?]     

Mata Tuan Neraka yang gelap dipenuhi kelembutan. Bibirnya yang seksi tersenyum tipis. Tatapannya tertuju pada sosok berpakaian merah yang mengalahkan musuhnya di depan umum.     

Sisi gadis itu terlihat sangat menawan. Dia begitu percaya diri dan sangat cemerlang sehingga Tuan Neraka sulit memalingkan pandangan darinya.     

Mata Bayangan Satu menangkap tatapan Tuan Neraka yang tertuju pada Dokter hantu. Tatapan itu tampak begitu lembut sehingga dia merinding.     

Selera Tuan Neraka sangat berbeda dari orang lain. Dia bahkan bisa melihat kejadian seperti itu dengan tatapan yang sangat lembut. Bayangan Satu mengagumi Tuan Neraka karena hal itu.     

Di depan Serambi Awan Termahsyur, semua orang mulai tersadar. Mereka menatap pemuda berpakaian merah yang angkuh itu dengan penuh amarah. Di antara mereka, Ketua Keluarga Liu berteriak dengan sangat marah.     

"Anak ini terlalu kejam dan punya hati yang berbisa. Dia tidak boleh tetap hidup! Serahkan dia padaku. Aku akan segera mengeksekusi dia!"     

Suara itu ditambah dengan aura yang sangat tajam. Ketika orang-orang mendengarnya, ketiga Tetua Keluarga Liu segera mengelilingi pemuda berpakaian merah itu. Mereka membentuk formasi segitiga saat energi spirit mulai berputar di sekitar tubuh mereka. Mereka langsung berteriak sekaligus menyerang pemuda berpakaian merah itu.     

Serangan ketiga Tetua itu sangat agresif. Aura yang kuat mengisi udara yang ada di sekitar mereka. Aliran energi Qi memancar keluar. Hembusan angin yang tajam mengiris udara menuju pemuda berpakaian merah itu.     

Feng Jiu memicingkan matanya. Dia mengumpulkan kekuatan spirit untuk menghadapi serangan ketiga pria itu. Belati yang ada di tangannya menebas Pedang Qi yang sedang melesat ke arahnya. Dengan gerakan tubuh yang tidak biasa, ditambah dengan serangannya yang licik, dia berhasil menyelinap ke samping tiga Tetua.     

Saat kerumunan orang melihat ketiga Tetua Keluarga Liu sedang mengepung pemuda itu, mereka menelan ludah. Dada mereka juga sesak.     

Ketiga Tetua dengan kultivasi level Foundation menyerang dengan kejam. Mereka berusaha membunuh pemuda itu setiap kali mereka bergerak.     

Mungkinkah pemuda berpakaian merah itu bisa menghindarinya?     

Saat melihat tiga Tetua dari Keluarga Liu menghadapi Dokter Hantu yang sedang sendirian, Bayangan Satu menjadi khawatir. Dia bertanya pada Tuan Neraka dengan suara pelan.     

"Tuan, bukankah orang-orang dari Keluarga Liu tidak tahu malu? Selain mengintimidasi Dokter Hantu dengan jumlah anggota mereka, mereka bahkan mengeluarkan tiga Tetua level Foundation! Apakah kami perlu membantunya? Kalau terus seperti ini, Dokter Hantu mungkin akan terluka."     

[Bagaimanapun juga, Tuan menyukainya. Mereka tidak mungkin diam saja saat melihat pemuda itu dilukai oleh orang lain, kan?]     

Tuan Neraka memicingkan matanya. Dia menyaksikan kejadian itu tanpa mengatakan sepatah kata pun. Dia juga tidak membuat perintah.     

Serigala Abu-abu berbicara dengan suara pelan.     

"Bayangan Satu, kamu tidak usah khawatir. Ketiga pria level Foundation itu bukan saingan Dokter hantu. Kamu lihat saja! Tidak lama lagi, ketiga orang itu akan jatuh ke atas tanah."     

Dia berhenti sejenak, lalu melanjutkan ucapannya.     

"Terlebih lagi. Bahkan jika ada bahaya, Tuan tidak akan membiarkan Dokter Hantu terluka. Kita sebaiknya menonton saja. Jangan bilang kalau kamu tidak penasaran dengan kekuatan Dokter Hantu."     

Bocah itu telah berkali-kali meloloskan diri dari mereka sehingga hal itu sangat memalukan. Serigala Abu-abu ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk melihat batas kekuatan Dokter Hantu sehingga dia tidak perlu menderita lagi akibat ulah bocah itu.     

Lagipula, dia berpikir bahwa ketiga pria tua level Foundation itu sama sekali tidak akan bisa menyakiti Dokter Hantu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.