Dokter Hantu yang Mempesona

Peristiwa Berdarah



Peristiwa Berdarah

Serigala Abu-abu dan Bayangan Satu tiba-tiba menyadari apa yang sedang terjadi. Mereka pun kembali tersadar!     

Membantai Dokter Hantu? Ketua Keluarga Liu bertindak terlalu berani. Apakah dia tidak takut kalau Tuan akan memusnahkan seluruh Klan-nya?     

Karena kecepatan Tuan sangat tinggi, dia sudah menghilang dalam sekejap. Itulah sebabnya Serigala Abu-abu bertanya.     

"Bayangan Satu, kenapa Dokter Hantu pergi ke Serambi Awan Termahsyur? Apakah kamu mencari tahu apa yang sedang terjadi antara dia dan Tuan?"     

"Aku tidak tahu kenapa dia pergi ke Serambi Awan Termahsyur. Aku hanya tahu bahwa Dokter Hantu sangat berani. Dia berani memeras Tuan dan memberikan tagihan untuknya. Aku menduga bahwa dia sudah mengetahui identitas Tuan."     

"Apa? Memeras Tuan?"     

Serigala Abu-abu berteriak karena terkejut.     

"Tidak heran jika raut wajah Tuan sangat suram! Jadi, dia ditipu oleh Dokter Hantu?"     

Bayangan Satu merenung.     

"Benar! Aku hanya bisa memberi hormat kepadanya. Dia adalah satu-satunya orang yang masih hidup setelah berkali-kali mengambil keuntungan dari Tuan. Aku tidak tahu dari mana keajaiban aneh ini muncul. Tapi kemampuannya untuk bertahan hidup luar biasa."     

Saat Tuan Neraka, Bayangan Satu, dan Serigala Abu-abu bergegas menuju Serambi Awan Termahsyur, suasana di pintu utama Serambi Awan Termahsyur tampak semakin menegangkan.     

Raut wajah orang-orang di sana tampak suram saat mendengar ucapan Feng Jiu yang tidak tahu malu. Terkecuali satu orang.     

'Dokter Hantu' menjadi sangat bersemangat karena ucapan Feng Jiu. Saat melihat senyuman iblis pada wajah pemuda itu, dia tanpa sadar berjalan tepat ke hadapannya. Tatapannya yang tak tergoyahkan terlihat gembira saat menatap Feng Jiu.     

Sikap pemuda yang mempesona itu membuat jantungnya berdegup dengan kencang. Dadanya terasa hangat. Dia tidak bisa menahan diri untuk memeluk pinggang pemuda itu.     

"Karena kamu bersedia.... Ahhhh!!!!!"     

Pria itu bahkan belum selesai bicara ketika dia tiba-tiba berteriak kesakitan. Suaranya sangat lantang dan melengking, sehingga mengusik ketenangan. Suara itu pun merusak keheningan dan membangunkan kerumunan orang yang sedang tertegun!     

"Ahhh...!!"     

"Oooo...."     

"Eeee...!"     

Orang-orang yang ada di sana berteriak kaget. Situasi berubah menjadi kacau. Beberapa orang bahkan menutup mulut sambil merasa gemetar dan menggigil.     

Semua orang memperhatikan kejadian berdarah itu. Mereka mundur beberapa langkah karena merinding. Mereka sangat ketakutan saat melihat pemuda iblis dengan raut wajah yang menyeramkan itu.     

"Aku sudah bilang jangan menatapku seperti itu atau aku akan bertindak sembrono. Tapi kamu tidak percaya padaku."     

Sikap pemuda tampan itu memikat. Aura tajam memancar dari tubuhnya. Namun, kata-kata yang dia ucapkan terdengar sangat polos dan naif.     

Semua orang ketakutan bukan karena aura yang memancar dari tubuhnya, melainkan karena jarinya yang meneteskan darah...     

Sejak tadi, semua mata tertuju pada pemuda berpakaian merah dan 'Dokter Hantu'. Itulah mengapa mereka juga melihat pemuda itu membuka topeng Dokter Hantu sebelum mencungkil matanya dan melemparnya ke tanah...     

Dia... dia benar-benar mencungkil mata Dokter Hantu!     

Gerakan yang keji itu sangat mendadak. Tidak ada yang bisa menghentikannya tepat waktu sehingga semua orang terguncang saat melihat kejadian di depan mata mereka...     

"Aahhhh... Mataku... Mataku... Aku akan membunuhmu! Aku akan membunuhmu!"     

'Dokter Hantu' memegang matanya yang mengucurkan darah sambil berteriak. Ketika tangannya terkulai ke bawah, semua orang tidak tahan dan mulai muntah...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.