Dokter Hantu yang Mempesona

Aku Mudah Bertindak Sembrono!



Aku Mudah Bertindak Sembrono!

0"Bagaimana kalau kamu ikut saya? Saya bisa menjamin kehidupanmu dan bisa memberikan obat secara gratis."     

Saat mendengar kata-katanya, Ketua Keluarga Liu bahkan menolehkan wajahnya yang sedang terperangah. Dia tampak sangat bingung.     

[Apa... Apa maksud ucapannya? Membiarkan pemuda berpakaian merah itu mengikutinya? Mengikuti untuk apa? Kata-kata itu... Apakah mereka berpikiran terlalu jauh?]     

Namun, ketika mereka semua melihat mata 'Dokter Hantu' menatap Feng Jiu dengan penuh nafsu, mereka ingin mengusap wajah mereka.     

[Mereka sepertinya tidak berpikir terlalu jauh. Dokter Hantu memang bermaksud seperti itu. Tapi... tindakan Dokter Hantu sedikit berlebihan ketika dia terlihat bernafsu pada pemuda berpakaian merah di depan umum seperti ini...]     

Feng Jiu yang mendengar perkataan itu hanya tertawa pelan. Suaranya terdengar ringan. Tapi jika seseorang mendengarnya dengan seksama, mereka akan menemukan aura tajam dalam suara itu.     

Feng Jiu memainkan belati di tangannya. Dia mengangkat alis sambil menatap pria berpakaian merah itu. Suaranya terdengar mengejek sekaligus malas saat bertanya. "Siapa kamu?"     

"Aku adalah Dokter Hantu, peramu obat-obatan. Jika kamu ikut denganku, maka kamu akan mendapatkan banyak keuntungan."     

Tatapannya yang mesum jelas sedang tertuju pada Feng Jiu. Matanya bergeser ke bawah sedikit demi sedikit namun masih tetap tertuju pada tubuh Feng Jiu. Tatapan itu benar-benar membuat siapapun merasa tidak nyaman.     

Feng Jiu menyeringai sambil menatap 'Dokter Hantu' yang hampir meneteskan air liur. Tatapan mata Feng Jiu terlihat sangat tajam dan senyuman memikat muncul pada wajahnya yang tampan. Sikapnya terlihat agak malu-malu saat berkata: "Jangan menatapku seperti itu, aku bisa bersikap sembrono dengan mudah."     

Saat ucapannya terdengar, kerumunan orang di sekitarnya tertegun. Mereka terkejut ketika pemuda berpakaian merah itu akan menjawab 'Dokter Hantu' dengan kalimat yang seperti itu.     

Mungkinkah... Pemuda berpakaian merah itu punya maksud yang sama?     

Sementara itu, di halaman rumah di Kota Six Path.     

Bayangan Satu berlari sambil berteriak dengan keras.     

"Tuan! Tuan! Ada masalah besar!"     

Serigala Abu-abu menghentikan Bayangan Satu. Dia bertanya dengan cemas.     

"Apa yang sedang terjadi? Bukankah kamu sedang menyelidiki lokasi Dokter Hantu? Kenapa kamu kembali?"     

"Ya! Itu sebabnya aku mengatakan ada masalah besar!" Bayangan Satu mendorongnya sambil bertanya. "Apakah Tuan sedang berada di ruangannya?"     

"Benar, dia belum keluar sejak tadi." Serigala Abu-abu menjawab. Dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya. "Apa yang sebenarnya terjadi?"     

Bayangan Satu tidak menjawab. Dia kemudian berteriak pada pintu yang sedang tertutup rapat.     

"Tuan! Dokter Hantu sedang dalam masalah! Seseorang ingin membunuhnya!"     

Saat itu juga, pintu terbuka. Tuan Neraka yang memakai jubah hitam muncul di depan mereka berdua. Aura yang mendominasi memancar dari seluruh tubuhnya.     

Raut wajahnya tampak suram. Tatapannya yang menyeramkan tertuju pada Bayangan Satu.     

"Apa yang sedang terjadi?"     

"Karena anak buah anda sangat mencemaskan Tuan, saya menyelidiki Dokter Hantu. Saat berada dalam perjalanan pulang, saya mendapat kabar bahwa Dokter Hantu telah muncul di Serambi Awan Termahsyur bersama Penguasa Kota Six Path. Sepertinya ada sesuatu yang sedang terjadi di sana."     

Bayangan Satu melirik Tuan Neraka. Kemudian, dia melanjutkan ucapannya. "Seorang pemuda berpakaian merah telah membunuh Tetua Ketiga Keluarga Liu. Ketua Keluarga Liu memimpin sekelompok penjaga untuk mengelilingi Serambi Awan Termahsyur. Dia ingin membantai pemuda itu. Menurut penjelasan warga, saya menduga bahwa pemuda berpakaian merah itu adalah Dokter Hantu!"     

"Apa? Membunuh Dokter Hantu?" Serigala Abu-abu berteriak kaget.     

Raut wajah Tuan Neraka berubah. Pada saat itu, dia melompat pergi dan keluar dari sana.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.