Dokter Hantu yang Mempesona

Bawakan Dia Kepadaku



Bawakan Dia Kepadaku

0"Penampilan pemuda ini lumayan. Wajahnya yang tampan jarang terlihat..."     

Pria yang memakai pakaian merah dan topeng mandragora itu berbicara sambil menatap Feng Jiu yang ada di bawah. Tatapannya dipenuhi oleh kegairahan.     

Saat mendengarnya, kedua mata Penguasa Kota berbinar. Dia pun berkata sambil tersenyum.     

"Dokter Hantu yang terhormat mungkin belum tahu. Di Kota Six Path, ada area yang bernama Distrik Pria Tampan. Seluruh pria yang ada di sana punya wajah yang luar biasa."     

"Bagaimana bisa para pria di Distrik Pria tampan mempunyai aura bangsawan dan pesona iblis seperti pemuda itu? Pemuda itu adalah harta karun yang langka!"     

Kedua mata 'Dokter Hantu' yang dipenuhi kegairahan tertuju pada lengan putih Feng Jiu. Tatapannya perlahan merayap ke atas menuju tulang lehernya yang indah. Kemudian, dia menatap wajah Feng Jiu yang sangat indah dan disertai dengan aura iblis yang menggairahkan. Semakin dia melihatnya, hati 'Dokter hantu' semakin gemetar.     

Ketika Penguasa Kota mendengar ucapannya, dia langsung terdiam.     

Dia tidak pernah mendengar Dokter Hantu tertarik dengan pria. Namun berdasarkan interaksinya dengan Dokter Hantu, dia tahu bahwa Dokter Hantu sama sekali tidak tertarik dengan wanita cantik. Dokter Hantu lebih tertarik kepada pria tampan.     

Itu mudah jika orang itu hanyalah orang biasa. Lagipula, pria seperti apa yang tidak bisa ditemukan di Distrik Pria Tampan? Tapi jika pandangannya tertuju pada pemuda berpakaian merah yang ada di sana, Penguasa Kota menjadi ragu.     

Walaupun dia ingin meminta lebih banyak obat dari Dokter Hantu, dia harus memuji dan mendekatinya. Tapi sebagai Penguasa Kota Six Path, dia tidak bisa melewati batas. Kalau tidak, hal itu akan menimbulkan dampak yang besar.     

Namun saat Penguasa Kota merasa ragu, dia mendengar suara Dokter Hantu.     

"Penguasa Kota Chang, jika anda bisa membawa pemuda itu kepada saya, maka saya tidak akan pernah membiarkan anda rugi."     

Saat mendengarnya, Penguasa Kota tertegun. Dia menatap Dokter Hantu yang ada di sampingnya. Ucapan itu sama seperti janji. Bagi Penguasa Kota, itu kesempatan yang bagus.     

"Baiklah! Saya akan memikirkan bagaimana caranya." Dia mengangguk setuju. Saat melihat Dokter Hantu yang menatap ke arah bawah dengan penuh kekaguman, dia juga ikut menoleh ke bawah.     

Tiga orang penjaga melompat ke arena dan mengayunkan pedang kepada pemuda berpakaian merah. Mereka menyerang pemuda itu agar dia melepaskan cengkramannya. Tanpa diduga, pemuda itu hanya berbalik badan dan berpindah posisi dengan Tuan Muda dari Keluarga Liu. Dia memakai tubuh Tuan Muda itu sebagai tameng untuk menahan sayatan pedang dari penjaganya sendiri.     

"Arghhh!"     

"Tuan... Tuan Muda!"     

Wajah penjaga itu menjadi pucat dan kaget. Dia sangat ketakutan sehingga seluruh tubuhnya gemetar. Namun saat itu, Feng Jiu menendang kepalanya. Penjaga itu pun langsung tak sadarkan diri.     

Kedua penjaga masih terus maju. Tapi mereka tidak berani memakai pedang lagi. Mereka takut akan melukai Tuan Muda. Hanya dengan beberapa serangan, mereka terlempar akibat tendangan kaki Feng Jiu. Mereka meraung saat terjatuh ke atas tanah dan tidak bisa bangkit.     

Saat itu, wajah Tuan Muda Liu benar-benar pucat. Setelah punggungnya tersayat oleh pedang, darah mengalir dari lukanya dan menodai jubah yang dia kenakan. Rasa sakit itu membuat dia mengeluarkan keringat dingin. Tapi di samping itu, dia masih tidak bisa terbebas dari tangan yang mencengkram lehernya.     

Feng Jiu menatap Tuan Muda dari Keluarga Liu yang terlihat ketakutan. Dia berbicara dengan suara yang dipenuhi oleh rasa haus darah.     

"Mencekikmu sampai mati terlalu mudah bagiku. Kenapa kita tidak mencoba cara lain saja?"     

"Kamu... Apa yang akan kamu lakukan? Kamu harus tahu jika aku... jika aku mati, maka kamu juga tidak akan bisa bertahan hidup!" Suara Tuan Muda dari Keluarga Liu gemetar.     

"Bagaimana kalau aku membiarkan kamu merasakan penderitaan yang lebih buruk daripada kematian?"     

Suara Feng Jiu terdengar mengerikan. Setelah mengatakannya, dia mencengkram leher pria itu dengan kedua tangannya. Dia memutar dan menekan leher pria itu ke belakang. Suara retakan tulang terdengar pada bagian yang disentuh oleh Feng Jiu bersamaan dengan raungan yang menyedihkan. Setiap retakan yang terdengar dibarengi dengan teriakan yang semakin nyaring.     

Setelah Feng Jiu berhenti melakukannya, semua orang menatap Tuan Muda Keluarga Liu yang tergeletak di atas tanah. Mereka langsung terkesiap!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.