Dokter Hantu yang Mempesona

Terjatuh Tepat ke Dalam Jaring



Terjatuh Tepat ke Dalam Jaring

0"Hohoho! Baiklah, aku akan menunjukkannya kepada Tuan Muda."     

Penjaga toko menjawabnya sambil tertawa. Dia pergi ke belakang meja untuk mengeluarkan tungku dan meletakkannya di hadapan Feng Jiu. Dia berkata.     

"Tuan Muda, silahkan lihat. Tungku eliksir ini adalah Artefak Roh tingkat sembilan yang paling cocok untuk Kultivator Eliksir pemula."     

Feng Jiu mengambil tungku yang terlihat seperti pembakar dupa. Dia mengamatinya dan bertanya.     

"Apakah benda ini bisa membuat eliksir?"     

Setelah mendengarnya, penjaga toko itu agak terkejut. Senyuman di wajahnya menjadi kaku saat menatap wajah Feng Jiu.     

"Tuan Muda, ini adalah Artefak Roh tingkat sembilan. Anda dapat menggunakannya setelah menanam kekuatan spirit dalam tungku. Tungku kecil ini akan membesar dan tentu bisa digunakan untuk membuat eliksir."     

"Tingkat sembilan? Tingkat sembilan sepertinya adalah tingkat terendah, ya? Apakah kamu punya yang lebih baik?"     

"Silahkan lihat yang ini, Tuan Muda. Ini adalah tungku eliksir tingkat tujuh yang dibuat oleh Empu Pandai Besi. Soal penampilan dan kualitas, tungku ini lebih baik daripada tungku biasa. Selain itu, ada Tungku Dua Naga di sini. Itu adalah tungku tingkat enam yang juga dibuat oleh seorang Empu Pandai Besi. Apakah Tuan Muda bersedia memilih yang anda sukai?"     

Penjaga toko menempatkan beberapa tungku eliksir kecil di atas meja agar Feng Jiu bisa memilih.     

Feng Jiu mengambil salah satu tungku eliksir dan memeriksanya. Kemudian dia bertanya.     

"Kira-kira berapa harga tungku tingkat enam ini?"     

"Hoho, untuk Artefak Roh tingkat enam, harganya adalah 88888 koin emas. Jika Tuan Muda menginginkannya, maka saya bisa membulatkannya menjadi 88880 koin emas."     

"Apakah harganya memang semahal itu?"     

Feng Jiu menatap penjaga toko dengan wajah yang kaget. "Untuk pembakar dupa sekecil itu kamu meminta harga 88880 koin emas? Ini namanya perampokan!"     

Sudut bibir penjaga toko berkedut. "Tuan Muda, ini bukan pembakar dupa. 88880 koin emas untuk tungku eliksir tingkat enam adalah harga yang sangat wajar."     

Feng Jiu menggeleng. "Terlalu mahal. Aku tidak mampu membelinya! Seratus koin perak setara dengan satu koin emas. Untuk mendapat delapan puluh ribu koin emas... Ada berapa banyak koin perak yang dibutuhkan? Benda ini hanya menghabiskan uang saja."     

Setelah mendengar ucapan Feng Jiu, penjaga toko tidak tahu harus berkata apa. Dia belum pernah bertemu dengan pelanggan seperti dia.     

Lagipula, dia berpikir bahwa Tuan Muda berpakaian merah ini punya aura yang luar biasa anggun. Dia seharusnya berasal dari keluarga yang makmur dan tidak kekurangan uang. Siapa sangka...     

Tatapan Feng Jiu berubah. Kedua matanya terlihat melengkung saat bertanya.     

"Penjaga toko, apakah kamu punya petunjuk tentang penempaan artefak yang dijual di sini?"     

Tungku itu sangat mahal. Jika Feng Jiu bisa menempanya sendiri, maka dia bisa menabung dan mendapatkan uang dari artefak-artefak itu. Sepertinya itu ide yang bagus...     

Penjaga toko tertegun sejenak. Setelah melirik Feng Jiu, dia pun berkata.     

"Memang ada orang yang menempatkan buku di sini untuk menjualnya, harganya hanya seratus koin emas. Silahkan lihat di sini!" Penjaga toko mengeluarkan buku tua yang sangat rusak, kemudian menyerahkannya kepada Feng Jiu.     

Feng Jiu mengambil buku itu dan membukanya dengan santai. Ketika melihat apa yang tercatat di dalam buku, dia kembali menoleh pada penjaga toko.     

"Buku ini sangat tua. Tapi harganya seratus koin emas? Lima puluh koin emas saja dan aku akan membelinya!"     

Sudut bibir penjaga toko berkedut saat berkata. "Tuan Muda, bukankah cara anda menawar terlalu berlebihan? Anda langsung memotong setengah harga pada tawaran pertama. Bagaimana kami bisa melanjutkan bisnis kami jika seperti ini caranya? Jika anda sangat menginginkannya, maka anda bisa membayar delapan puluh koin emas. Kami tidak akan menjualnya dengan harga kurang dari delapan puluh koin emas."     

Feng Jiu tersenyum setelah mendengarnya. Dia mengeluarkan uang untuk membelinya lalu berbalik dan berjalan menuju pintu keluar.     

Namun, Feng Jiu baru berjalan keluar dari toko saat melihat sosok yang sangat dia kenal. Setelah melihat sosok itu, kedua matanya berbinar. Dia tersenyum sambil berlari menuju sosok itu dan berteriak.     

"Paman!"     

Ling Mo Han membelakangi Feng Jiu saat berjalan. Ketika mendengar suara itu, kedua matanya terlihat suram. Sudut bibirnya melengkung ke atas sehingga membentuk senyuman yang tidak terlihat...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.