Dokter Hantu yang Mempesona

Menjadi Belok Karena Bayangan Satu



Menjadi Belok Karena Bayangan Satu

0Ketika Tuan Neraka melihat pemuda itu sedang mendongak, dia pikir bahwa dia akan melihat wajah yang cacat. Namun dia tidak menduga bahwa wajah itu ternyata sangatlah tampan.     

Pemuda itu memakai jubah berwarna putih. Seluruh tubuhnya memancarkan aura yang mempesona dan sangat memikat. Alisnya yang sedikit terangkat di atas matanya yang menyipit. Kulit seputih salju dengan pipinya yang berwarna merah muda... Semuanya memancarkan aura yang sangat memikat.     

Pesona pemuda itu memang tidak ada habisnya. Dia bahkan sangat memikat meskipun dia belum sepenuhnya dewasa. Beberapa tahun lagi, pesonanya pasti akan membuat pria maupun wanita tidak bisa menolaknya!     

Ketika dia melihat pemuda itu, kedua mata Tuan Neraka dipenuhi dengan kekaguman. Namun hatinya sangat kecewa.     

Itu bukan dia.     

Tatapan Feng Jiu bertemu dengan tatapan Tuan Neraka yang sedang mengamatinya. Feng Jiu tahu jika dia mundur sedikit saja, maka Tuan Neraka pasti bisa mengenalinya. Itulah kenapa Feng Jiu tidak mengelak ketika mereka saling memandang. Dia juga membiarkan Tuan Neraka menatap dirinya sesuka hati.     

Feng Jiu melihat kedua mata Tuan Neraka yang nampak kecewa. Dia sama sekali tidak terkejut.     

Feng Jiu memberikan sebuah koin pada pemilik toko yang bergegas menghampirinya. Dia pun berbicara sambil tersenyum, "Simpan saja kembaliannya. Aku juga akan membayar makanan Tuan yang ada di sini." Setelah mengatakan itu, dia melirik Tuan Neraka sambil tersenyum sebelum berjalan keluar.     

"Terima kasih, Tuan Muda." Pemilik toko mengucapkan terima kasih ketika dia mengambil koin itu. Kemudian dia memberikan makanan kecil kepada Tuan Neraka.     

"Ini untuk Tuan. Jika Tuan merasa ini belum cukup, masih ada yang lain. Ambil saja sesuka Tuan." Pemilik toko itu berbicara sebelum dia pergi dari sana.     

Saat itu, mata Tuan Neraka setengah menyipit. Tatapannya tertuju pada sosok berbaju putih yang perlahan-lahan menjauh. Tatapan matanya tiba-tiba terlihat tajam saat dia berdiri dengan cepat.     

"Sial!"     

[Wanita itu! Beraninya dia menipuku!]     

Saat melihat Tuan Neraka berdiri dan berlari keluar, Serigala Abu-abu tertegun sejenak. Kemudian dia bertanya. "Tuan... Apa yang dia lakukan?"     

[Kenapa Tuan mengejar pemuda itu?]     

"Cepat kejar! Untuk apa kamu bertanya?!" Bayangan Satu berteriak sambil segera mengejarnya.     

Di sisi lain, setelah Feng Jiu menyelinap di kerumunan orang, dia mempercepat langkahnya. Dalam sekejap, dia menghilang dari pandangan Tuan Neraka...     

Tuan Neraka berusaha mengejar Feng Jiu, namun dia tidak bisa. Dia pun segera mencarinya.     

Serigala Abu-abu dan Bayangan Satu mengejar Tuan Neraka di belakang. Mereka menyadari bahwa Tuan Neraka sedang mengejar pemuda itu dan mengabaikan mereka. Serigala Abu-abu menggerutu saat mengejar.     

"Kenapa Tuan tiba-tiba menjadi aneh? Meskipun pemuda itu cukup mempesona, tapi dia adalah seorang pria! Apakah Tuan sudah berubah selera karena Dokter Hantu? Apakah Tuan tidak bisa menahan diri untuk menculik setiap lelaki tampan yang dia temui?"     

Saat mendengarnya, Bayangan Satu menatap Serigala Abu-abu dengan tajam dan berkata.     

"Kamu sebaiknya berhenti mengatakan omong kosong! Kamu akan dihukum jika Tuan mendengarnya."     

"Aku hanya mengatakan yang sebenarnya... Tuan... Tuan...." Wajah Serigala Abu-abu menjadi pucat. Dia menoleh pada Tuan yang tiba-tiba muncul. Saat itu, senyuman di wajahnya terlihat agak kaku.     

Tuan Neraka melirik Serigala Abu-abu. Suaranya terdengar tajam saat bertanya. "...Berubah?"     

"Sa... Saya memohon ampun kepada Tuan!"     

Serigala Abu-abu segera berlutut. Keringat dingin mengalir dari tubuhnya saat dia berbicara dengan gugup. "Se... Sebenarnya... Anak buah anda mengatakan bahwa... Bahwa anak buah anda berubah karena Bayangan Satu..."     

Bayangan Satu kaget ketika dia mendengarnya. Dia menatap Serigala Abu-abu dengan tajam sambil menendangnya. "Omong kosong apa yang kamu bicarakan?!"     

Setelah mengatakan itu, raut wajahnya menjadi serius. Dia menoleh pada Tuan Neraka.     

"Tuan, tolong jangan hiraukan omong kosongnya. Anak buah anda masih sangat normal! Sungguh! Anak buah anda hanya menyukai wanita!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.