Dokter Hantu yang Mempesona

"Kalau begitu, berhati-hatilah. Semoga kita bertemu lagi."     

"Mm, kamu juga." Si Gemuk tersenyum lebar. Lalu dia berkata. "Jiu Kecil. Senang bertemu denganmu."     

"Pegang ini. Kamu mungkin bisa menggunakannya." Feng Jiu tersenyum pada si Gemuk sambil melemparkan botol obat kepadanya.     

"Apa ini?"     

Si Gemuk kaget. Saat dia membuka botol itu dan melihat isinya, Feng Jiu telah menghancurkan lencana giok putih. Cahaya yang bersinar dari lencana giok itu menyelimuti tubuh Feng Jiu dan membawanya pergi dari sana.     

Dia meninggalkan si Gemuk yang sedang memegang botol obat dengan sangat gembira. Kedua matanya terbelalak dan terlihat ragu. "Wow! Obat tingkat tiga!"     

Ketika cahaya dari lencana giok memudar, Feng Jiu segera sadar bahwa dia muncul di hamparan tanah yang luas. Setelah berdiri dengan tegak, dia melihat beberapa orang tua mengelilinginya. Mereka menatap Feng Jiu dan mencoba menyelidikinya.     

"Kamu siswa dari sekte mana?"     

Keempat orang tua itu berasal dari tiga sekte dan Akademi Starry Cloud. Ketika mereka melihat seorang siswa memegang lencana batu giok dan mendapat seribu poin sekaligus, mereka tahu bahwa dia pasti telah mengalahkan piton raksasa tingkat tujuh.     

Namun, di antara para siswa yang dikirim untuk menjalani pelatihan ketat di sana, mereka tidak cukup kuat untuk menghadapi piton raksasa tingkat tujuh. Jadi, mereka penasaran. Siapa orang yang bisa membunuh piton raksasa itu?     

Mereka berkumpul dan menunggu di sana sambil merasa curiga.     

Akhirnya, ketika orang yang menghancurkan lencana giok dikirim ke sana, mereka melihat seorang pemuda yang tidak dikenali.     

Meskipun mereka pertama kali melihat pemuda itu, mereka memujinya dalam hati.     

[Sungguh pemuda yang luar biasa!]     

Auranya sangat luar biasa. Sikapnya sangat berwibawa. Wajahnya yang tampan terlihat licik. Karakter seperti itu sangat jarang terlihat bahkan di dalam sekte dan akademi mereka.     

Saat melihat keempat orang tua menatap dan menyelidikinya, Feng Jiu tersenyum. Tatapannya agak berubah saat dia berkata. "Aku... tidak sengaja sampai di sana."     

Dia tidak bisa menyamar sebagai salah satu siswa di hadapan keempat guru itu.     

"Tidak sengaja?"     

Alis mereka mengerut, kemudian mereka berkata dengan tegas. "Mustahil!" Area pelatihan tidak hanya dipenuhi oleh pembatas, tapi juga penghalang di perbatasan! Ketika melihat pemuda itu masih berada di level Spirit Master, bagaimana mungkin dia tidak sengaja sampai di sana?     

"Kenapa mustahil? Bukankah aku baru saja keluar dari sana?" Feng Jiu berbicara sambil berjalan pergi. Namun, dia baru berjalan dua langkah ketika raut wajahnya tiba-tiba berubah. Dia langsung mengeluarkan keringat dingin.     

Para orang tua itu sebenarnya ingin menghalangi Feng Jiu, tapi mereka melihat bahwa reaksi anak itu sangatlah aneh. Mereka berempat saling memandang sehingga salah satu dari mereka, yaitu tetua dari Akademi Starry Cloud, bertanya pada Feng Jiu.     

"Apakah kamu baik-baik saja?"     

Aura yang kuat bergejolak dari dalam tubuh Feng Jiu sehingga wajahnya pucat pasi. Auranya menyerang meridiannya. Dia pun mengumpat dengan keras.     

[Sial! Itu pasti gara-gara piton raksasa tingkat tujuh sialan itu!]     

Feng Jiu tidak bisa memperdulikan hal lainnya. Dia segera duduk dengan posisi teratai untuk mengendalikan aura yang bergejolak di dalam tubuhnya.     

Keempat lansia itu bisa melihat aura kuat yang melonjak di dalam tubuh Feng Jiu. Wajah Feng Jiu segera berubah menjadi merah. Tetua Akademi Starry Cloud mengusap jenggotnya dan seolah-olah menyadari sesuatu. Dia pun berkata. "Aura yang berasal dari tubuhnya bercampur dengan Darah Qi piton raksasa. Hal itu membuat aura di dalam tubuhnya mengamuk. Dia pasti telah menelan darah piton raksasa."     

"Apa? Menelan darah piton raksasa tingkat tujuh? Mungkinkah itu terjadi? Tubuh seorang kultivator tingkat Foundation bahkan akan meledak dan mati jika menelan darah piton raksasa tingkat tujuh! Pemuda itu hanyalah kultivator tingkat awal Spirit Master. Jika dia menelan darah binatang iblis tingkat tujuh itu, tubuhnya pasti sudah meledak dan dia tidak akan bisa hidup!"     

Ketiga orang tua lainnya tidak mempercayainya. Bagaimanapun juga, situasi seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya.