Dokter Hantu yang Mempesona

Tuan Feng Jiu, Lari! Cepat!



Tuan Feng Jiu, Lari! Cepat!

0Raut wajah Xiang Hua menjadi suram saat melirik Feng Jiu, dia pun segera pergi dari sana.     

Saat itu, Feng Jiu tidak menghentikannya. Dia hanya melihat Xiang Hua pergi dan menghilang di dalam hutan...     

"Jiu Kecil?"     

Karena si Gemuk sudah menunggu cukup lama dan tidak mendengarkan keributan lagi, dia segera datang menemui Feng Jiu. Dia terkejut ketika melihat para kultivator iblis terbaring di atas tanah.     

"Apakah kamu yang membunuh mereka?"     

"Tidak. Orang yang membunuh mereka sudah pergi," ucap Feng Jiu sambil mengangkat bahunya. Dia melihat jubah milik salah satu kultivator iblis yang agak kembung dan ingin melihatnya. Dia tahu bahwa benda yang tersembunyi di dalam jubah hanyalah telur yang lebih besar dari kepalan tangannya.     

"Telur apa ini? Bahkan ada rune di cangkangnya?" Feng Jiu memeriksanya dengan seksama, tapi dia tidak mengerti apa-apa.     

Si Gemuk memeriksanya. Dia kemudian berkata.     

"Ini adalah telur binatang iblis. Sebenarnya... Kenapa telur binatang iblis ada di sini?"     

Pada saat itu, suara gemerisik terdengar. Mereka berdua membalikkan badan untuk melihat area sekelilingnya. Saat mereka melihat ular piton besar yang panjangnya hampir enam meter, Feng Jiu bahkan tertegun dan merasa was-was.     

"Ahhh! Itu adalah ular Piton Raksasa tingkat tujuh! Cepat lari!!"     

Feng Jiu segera berdiri dan lari. Tapi dia baru berlari dua puluh meter ketika melihat si Gemuk yang masih berdiri di sana sambil membawa telur. Dia pun berteriak padanya.     

"Si Gemuk! Cepat! Cepat lari!"     

"Aku... Aku... Aku tidak bisa bergerak sama sekali!" Saat mendengar suara si Gemuk yang seperti akan menangis, Feng Jiu sadar bahwa kakinya gemetar karena melihat ular besar yang sedang merayap ke depan.     

"Sialan!"     

Feng Jiu mengumpat dengan suara pelan. Dia pikir si Gemuk punya nyali! Siapa sangka dia langsung ketakutan sampai tubuhnya gemetar saat melihat Piton Raksasa tingkat tujuh. Dia bahkan tidak bisa bergerak sama sekali...     

Saat melihat ular piton itu melebarkan rahangnya dan akan menerjang si Gemuk, Feng Jiu menggertakkan giginya dan mengumpulkan kekuatan mistik untuk melompat ke depan. Dia menarik si Gemuk agar dia berlari menjauh.     

'Hiss! Hisssss!'     

Namun, binatang itu adalah Piton Raksasa tingkat tujuh. Kecepatannya setara dengan seorang kultivator tingkat Golden Core. Jika Feng Jiu sedang sendirinya, semuanya mungkin akan baik-baik saja. Sayangnya, dia harus menyeret si Gemuk sehingga kecepatannya berkurang drastis.     

"Hufff... Itu... Binatang itu berhasil mengejar..."     

Si Gemuk berteriak ketakutan. Setiap piton itu k melompat ke depan, rahangnya yang membesar dan menganga akan langsung menerjangnya. Dia hanya menghindarinya dengan cara membungkuk. Tapi itu membuatnya sangat ketakutan sehingga tubuhnya menjadi lemas. Keringat dingin pun keluar dari tubuhnya.     

Jika bukan karena Feng Jiu yang menyeretnya untuk lari, dia mungkin sudah menjadi santapan ular piton itu.     

'Brakk! Bam! Bamm!'     

'Hissss! Hissssss!'     

Badan piton itu menghantam tanah dan menimbulkan suara yang keras. Tanah pun bahkan ikut bergetar. Aura binatang iblis tingkat tujuh akhirnya dilepaskan sehingga binatang-binatang iblis di sekitarnya langsung berpencar untuk melarikan diri. Raut wajah beberapa siswa Akademi Starry Cloud langsung berubah ketika mendengar keributan itu.     

"Keributan itu sangatlah besar... Mungkinkah ada binatang iblis tingkat tujuh, Piton Suci Imperial?"     

"Sialan! Siapa yang menarik perhatian Piton Suci Imperial tingkat tujuh? Itu adalah binatang iblis tingkat tujuh. Kekuatannya setara dengan kekuatan kultivator Golden Core! Apakah mereka mau mati?"     

Orang-orang yang mendengar keributan itu langsung menjauh. Mereka takut bertemu dengan Piton Suci Imperial tingkat tujuh itu.     

Di sisi lain, Feng Jiu dan si Gemuk masih dikejar oleh Piton Suci Imperial. Kondisi mereka sepertinya terlihat cukup buruk...     

'Hisss!'     

Suara pakaian yang robek terdengar. Ada robekan besar di lengan baju si Gemuk sehingga memperlihatkan kulitnya. Si Gemuk sangat ketakutan. Dia menelan ludah dan berteriak.     

"Jiu Kecil, Kakak, Jiu, Tuan Jiu, berlarilah lebih cepat lagi!"     

Jika kecepatan mereka menurun sedikit saja, tubuhnya bisa-bisa akan meledak...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.