Dokter Hantu yang Mempesona

Sangat Mengesankan!



Sangat Mengesankan!

0Feng Jiu melirik kedua mata Tuan Neraka yang tampak gembira. Dia pun mencibirnya.     

"Tidak terlalu bagus."     

"Oh? Benarkah? Mungkin aku harus mendekat sehingga kamu bisa melihatnya ebih jelas." Dia berbicara sambil memicingkan matanya. Tubuhnya condong ke depan dan bersiap maju.     

Ekspresi Feng Jiu berubah setelah melihatnya. Dia segera mengangkat kedua tangannya dan berseru. "Berhenti, berhenti! Tidak usah datang ke sini. Tubuhmu luar biasa! Sangat mengesankan dan gagah! Sudah cukup?"     

[Orang macam apa dia ini? Seorang preman bahkan tidak akan bersikap seperti itu, kan? Apakah dia tidak peduli dengan reputasinya?]     

Tuan Neraka tidak mendekati Feng Jiu. Menurutnya, Feng Jiu akan menjadi wanita miliknya. Oleh karena itu, dia tidak ingin terburu-buru dan membuat Feng Jiu takut. Hal itu tidak akan memberinya keuntungan.     

"Cepat ke sini dan usap punggungku," ucap Tuan Neraka sambil tengkurap di tepi kolam dan memamerkan punggungnya.     

Ketika melihatnya, Feng Jiu agak berkedip sambil berpikir selama beberapa saat. Kemudian, dia berkata. "Aku bisa menggosok punggungmu jika kamu mau. Tapi, kamu harus tetap dalam posisi itu dan jangan bergerak. Kamu juga tidak bisa mengubah posisi kepalamu."     

"Mm."     

Tuan Neraka menjawabnya dengan malas. Sudut bibirnya melengkung ke atas.     

[Wanita ini masih belum sadar bahwa jenis kelaminnya sudah terungkap.]     

Feng Jiu mendengar bahwa Tuan Neraka menyetujuinya lalu segera pergi ke samping kolam. Setelah sampai di belakang punggung Tuan Neraka, dia terlihat bingung.     

Feng Jiu hanyalah peracik obat yang ditangkap dan dibawa ke Istana Neraka. Tapi Tuan Neraka justru memperlihatkan punggungnya pada Feng Jiu tanpa merasa was-was. Feng Jiu tidak mengerti kenapa Tuan Neraka bisa sangat percaya padanya. Jika dia memperlihatkan punggungnya seperti itu pada orang yang punya niat jahat, maka dia bisa segera mati.     

"Di mana handuknya? Apakah kamu membawa handuk?" Feng Jiu bertanya. Kemudian, dia melihat Tuan Neraka mengulurkan tangannya dan memberikan handuk putih padanya.     

Feng Jiu mengambil handuk itu. Lalu dia menggosok punggung Tuan Neraka dengan berat hati. Dia berpikir bahwa semua ini sangat tidak masuk akal. Bagaimana bisa dia berendam di kolam air panas dengan seorang pria yang sedang telanjang bulat. Bahkan Feng Jiu juga menggosok punggungnya?! Dia bahkan tidak berani membayangkan ini sebelumnya.     

"Lebih keras lagi."     

Suara Tuan Neraka terdengar agak serak. Feng Jiu terlalu pelan ketika dia menggosok punggun Tuan Neraka. Dia merasa seolah-olah Feng Jiu sedang menggelitiknya. Kobaran api yang menyeramkan mulai muncul di dalam dirinya.     

Feng Jiu bisa mendeteksi bahwa suara Tuan Neraka terdengar lebih serak. Feng Jiu menatapnya sambil mengumpat di dalam hati. Dia pun menggosok punggungnya dengan lebih keras. Awalnya, dia ingin menggunakan jepit rambut untuk menusuk Tuan Neraka lalu melarikan diri. Namun, ketika Feng Jiu memikirkan kepercayaan yang ditunjukkan oleh Tuan Neraka kepadanya, dia jadi tidak tega.     

Beberapa saat kemudian, tangan Feng Jiu mulai lelah. Namun Tuan Neraka hanya berbaring dengan nyaman dan tidak bergerak sedikitpun. Akhirnya, Feng Jiu berhenti lalu berkata.     

"Tuan Neraka, kamu sudah cukup menikmatinya, kan? Tanganku seperti akan copot dan kulitku menjadi keriput karena terlalu lama berendam di sini."     

"Mm, kamu bisa kembali lebih dulu." Tuan Neraka menjawabnya dengan malas. Dia masih tidak bergerak dari posisinya semula.     

Feng Jiu melihat Tuan Neraka masih berbaring dengan nyaman sambil memejamkan matanya. Kemudian, dia mundur ke tempat dia meletakkan pakaiannya. Dia segera mengambil pakaian itu dan mengenakannya di dalam air.     

Tuan Neraka melirik Feng Jiu yang sedang mengenakan pakaian sambil membelakanginya. Kemudian, Feng Jiu muncul ke permukaan air dengan pakaian yang basah kuyup dan bersiap akan pergi. Tuan Neraka tanpa sadar mengerutkan alisnya. "Kamu kembali sambil mengenakan pakaian basah itu?"     

Pakaian Feng Jiu yang basah menempel ketat pada tubuhnya sehingga seluruh lekukan tubuhnya terlihat. Meskipun dia menutupi bagian depan tubuhnya dengan sehelai kain tipis, Tuan Neraka merasakan ada sensualitas yang membuat tubuhnya merasa panas...     

[Dalam perjalanan kembali, ada berapa banyak penjaga yang nampak maupun yang tersembunyi di sana? Bukankah dia akan dilihat semua orang?]     

"Memangnya kenapa jika aku mengenakan pakaian basah? Lagipula, aku akan ganti baju setelah sampai di kamar."     

Feng Jiu berbicara dengan acuh tak acuh. Dia langsung berjalan keluar. Namun beberapa saat kemudian, tubuhnya tiba-tiba menjadi tegang dan membeku.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.