Dokter Hantu yang Mempesona

Apakah Itu Memuaskan?



Apakah Itu Memuaskan?

0"Aku sedang melepaskan pakaianku. Apakah kamu tidak lihat?"     

Suara Tuan Neraka terdengar sangat memukau. Jika seseorang tidak memperhatikannya dengan seksama, maka mereka tidak akan tahu jika ada kegembiraan dalam suara itu.     

Feng Jiu menatap Tuan Neraka. Dia merasa frustasi.     

Dia berkata. "Tentu saja aku tahu kalau kamu sedang melepaskan baju! Tapi aku bertanya kenapa kamu melepas pakaianmu!"     

"Aku mau berendam di mata air panas." Tuan Neraka mengatakannya seolah-olah itu adalah hal yang wajar.     

"Apakah kamu tidak lihat kalau aku sedang di sini?" Feng Jiu membalas ucapannya sambil menggertakkan gigi.     

"Kita sama-sama pria. Kenapa memangnya kalau kita berendam di mata air panas bersama?" Tuan Neraka bertanya. Dia mengangkat alisnya sambil menyeringai.     

Setelah mendengarnya, Feng Jiu ingin melompat dari air dan mencaci maki Tuan Neraka.     

Apa maksud ucapannya? Siapa yang bilang tidak masalah jika mereka berendam bersama? Dia sama sekali tidak menggunakan pakaian! Dia sudah meringkuk seperti bola di sana. Jika Tuan Neraka benar-benar masuk ke dalam air, bagaimana akhirnya nanti?     

Pada saat itu, , Feng Jiu melihat Tuan Neraka sedang melepas celana panjangnya dan akan melepas pakaian dalamnya. Feng Jiu menjadi sangat gugup. Dia mengerti bahwa dia harus mengalihkan pandangannya. Tapi kedua matanya seperti tertarik magnet sehingga menatap lurus Tuan Neraka.     

Sudut bibir Tuan Neraka sedikit naik ketika dia menyadari bahwa Feng Jiu sedang memperhatikannya. Tangan Tuan Neraka yang sedang memegang celana dalam berhenti. Dia berbicara dengan suara yang gembira. "Aku dengar dari Serigala Abu-abu bahwa kamu hanya memberikan akupuntur di pinggangnya ketika kamu menyembuhkannya. Apakah itu benar?"     

"Kalau bukan dengan cara itu, mau bagaimana lagi?" ucap Feng Jiu sambil memutar bola matanya. Namun, dia tiba-tiba mengingat pertanyaan Tuan Neraka sebelumnya. Feng Jiu terkejut ketika dia menyadari raut wajahnya yang aneh saat itu. "Kamu tidak berpikir bawa aku melihat seluruh bagian tubuhnya, kan?"     

Tuan Neraka hanya menatapnya sambil tersenyum tipis. Kemudian, Feng Jiu tertawa malu-malu.     

"Baiklah, meskipun aku agak cabul, tapi aku sangat pemilih. Standarku sangat tinggi, oke? Aku bahkan tidak akan melirik orang seperti Serigala Abu-abu meskipun dia sedang bertelanjang bulat."     

"Oh? Kalau begitu, bagaimana dengan seseorang seperti aku?"     

Setelah mendengar pertanyaannya, sudut bibir Feng Jiu berkedut.     

"Tuan Neraka, bukankah kamu pernah memberitahuku bahwa kamu tidak memiliki kebiasaan yang aneh?"     

[Sudah aku duga, perkataan pria memang tidak bisa dipercaya. Si brengsek ini jelas-jelas punya motif asmara! Apakah ini sudah musim semi? Pikiran Tuan Neraka bahkan mulai dipenuhi dengan cinta...]     

"Benar. Orientasi seksualku masih normal."     

Tuan Neraka menatap Feng Jiu. Sudut bibirnya melengkung sehingga membentuk senyuman yang licik. Dia menarik celana dalamnya tanpa peringatan apa pun dan langsung bertelanjang bulat di samping mata air panas. Dia memperhatikan raut wajah Feng Jiu yang langsung berubah drastis. Saat itu, hatinya merasa sangat gembira.     

"Sial! Burungnya sangat besar!"     

Feng Jiu berseru kaget. Setelah menyadari apa yang dia katakan, dia tertawa malu-malu. Tubuhnya menjadi tegang dan gugup ketika dia melihat Tuan Neraka masuk ke dalam mata air panas. Feng jiu ingin menyelinap pergi lewat belakang. Namun, ketika dia baru mengulurkan tangannya, suara yang tiba-tiba terdengar membuat dia terdiam di tempat. Akhirnya, dia menarik tangannya dengan pasrah.     

"Jika kamu mau bermain petak umpet denganku di dalam air, aku akan menurutinya dengan senang hati."     

Suara itu terdengar malas. Namun entah kenapa, Feng Jiu marah setelah mendengarnya. Dia menggertakkan giginya sambil menatap pria yang sudah tenggelam di dalam air. Pria itu duduk. Kedua tangannya terbentang lebar di sampingnya. Feng Jiu benar-benar ingin memukulnya.     

Tuan Neraka mengangkat alisnya ketika dia melihat Feng Jiu sedang meringkuk dalam jarak tiga meter darinya. Feng Jiu terlihat marah namun dia tidak berani menunjukkan amarahnya. Wajah tampan Tuan Neraka memperlihatkan senyuman jahat ketika dia berbicara dengan gembira.     

"Apakah kamu merasa bahwa tubuhku sangat memuaskan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.