Dokter Hantu yang Mempesona

Dia ingin Melucuti Pakaianku!



Dia ingin Melucuti Pakaianku!

0Kedua mata hitam pekat itu melirik beberapa kultivator Golden Core yang memandangnya dengan wajah yang terkejut. Dia mengerutkan alisnya ketika menatap mereka.     

"Kenapa kalian berdiri di sana sambil bengong? Keluar!"     

"Baik, Tuan!"     

Para kultivator Golden Core segera menjawab. Ketika mereka pergi dari tempat itu, mereka melirik sosok berpakaian merah yang ada di sana. Mereka benar-benar tidak tahu apa yang istimewa dari pemuda itu sehingga Tuan berbicara kepadanya dengan lembut.     

Setelah Feng Jiu menatap Tuan Neraka selama beberapa saat, dia mengabaikannya dan lanjut makan. Cara makannya menjadi lebih lambat kali ini. Kedua matanya yang setengah terpejam terlihat kebingungan.     

[Kenapa semakin dia mendengarnya, maka dia semakin mengenali suara itu?]     

[Di mana dia pernah mendengar suara orang ini sebelumnya?]     

Malam pun tiba. Kapal terbang berhenti di sebidang tanah yang datar. Tuan Neraka turun dari kapal terbang. Feng Jiu mengikutinya di belakang. Tapi beberapa saat kemudian, kedua mata Feng Jiu ditutup oleh kain hitam.     

Feng Jiu dipimpin oleh mereka untuk berjalan. Yang dia tahu bahwa itu adalah rute yang panjang dan berliku. Dia mendengarkan beberapa orang dengan hormat menyambut kembalinya Tuan Neraka.     

"Biarkan dia ganti pakaian. Lalu bawa dia ke menara medis."     

Setelah suara Tuan Neraka terdengar oleh Feng Jiu, dia dibawa pergi oleh beberapa orang. Mereka masuk ke dalam sebuah ruangan. Salah satu kultivator membuka kain hitam yang menutupi mata Feng Jiu. Pada saat yang sama, dia melemparkan satu setelah jubah abu-abu padanya.     

"Cepat ganti pakaian! Setelah itu, ikuti aku!"     

Kultivator itu tetap berdiri di dalam ruangan untuk mengawasinya. Itu membuat Feng Jiu menatapnya dengan tajam sambil berkata.     

"Kalau begitu, keluarlah! Bagaimana aku bisa ganti pakaian kalau kamu menatapku seperti itu?!"     

"Kita berdua kan sama-sama laki-laki. Apa yang tak boleh aku lihat? Cepatlah! Berhenti mengoceh!"     

Dia adalah seorang kultivator di tingkat Golden Core sekaligus pria yang baru berusia 20 tahun. Dia adalah salah satu dari enam belas pria yang datang kesini. Nama panggilannya adalah Serigala Abu-abu.     

"Aku tidak terbiasa dilihat," ucap Feng Jiu sambit mengerutkan alisnya.     

"Bocah, kamu benar-benar merepotkan! Kalau kamu masih belum ganti baju, aku yang akan melakukannya!" Setelah mengatakan hal itu, dia segera menghampiri Feng Jiu. Dia sungguh berniat ingin melepaskan pakaian Feng Jiu.     

Namun sebelum dia mendekat, Feng Jiu membuka mulutnya dan berteriak.     

"Ahhh! Cabul! Ahhhh!"     

Pintu ruangan langsung terbuka dan beberapa kultivator masuk ke dalam. Ketika melihat situasinya, bertanya sambil menatap mereka berdua dengan tajam.      

"Siapa yang mencabuli siapa?"     

Salah satu dari orang-orang itu menatap dua sosok yang ada di dalam ruangan. Dia tersenyum licik ketika melihat kultivator yang ada di dalam.     

"Serigala Abu-abu, aku tidak pernah menduga kamu memiliki hobi semacam itu!"     

"Keluar!"     

Wajah kultivator di tingkat Golden Core itu menjadi suram. Dia menatap Feng Jiu dengan tajam kemudian berteriak.     

"Kalian berdua cepat ke sini! Lepaskan pakaian bocah ini!"     

Ketika mendengar kata-katanya, Feng Jiu memicingkan matanya. Kilatan tajam terpancar dari matanya ketika sudut bibirnya melengkung ke atas. "Melepaskan pakaianku? Coba saja."     

"Apakah kamu pikir aku tidak berani?" Serigala Abu-abu berjalan ke depan dan memegang pakaian Feng Jiu.     

Feng Jiu tidak akan bersikap sopan. Ketika pria itu berjalan mendekatinya, Feng Jiu juga berjalan ke arahnya. Mereka berdua berjalan dengan cepat. Feng Jiu menggunakan kecepatan Serigala Abu-abu untuk untuk membuatnya terkejut. Pada saat yang sama, jari-jari Feng jiu bergerak sangat cepat. Jarum peraknya menusuk tepat di titik akupuntur pinggang Serigala Abu-Abu.     

"Oow!"     

Serigala Abu-abu lengah. Dia segera terjatuh ke tanah. Dia merasa sangat marah hingga mengepalkan tangan dengan erat. Dia segera memanggil kekuatan spirit-nya ketika suaranya yang tajam tiba-tiba terdengar.     

"Berhenti!"     

"Tuan!"     

Orang-orang yang ada di sana melihat Tuan Neraka datang. Mereka langsung membungkuk untuk memberi salam.     

Tuan Neraka berjalan masuk sambil mengerutkan alisnya. Tatapannya yang tajam tertuju pada dua orang yang ada di dalam. "Apa yang terjadi?"     

"Aku ingin ganti pakaian tapi dia tidak mau keluar. Dia memaksaku mengganti pakaian di hadapannya. Dia bahkan ingin melucuti semua pakaianku!"     

Ketika kata-kata itu, semua orang akan memikirkan hal terburuk yang mungkin terjadi. Mereka menatap Serigala Abu-abu yang wajahnya memerah. Sementara orang-orang lainnya terlihat memahami apa yang sedang terjadi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.