Dokter Hantu yang Mempesona

Berbaur



Berbaur

0Saat itu, Feng Jiu terkejut. Dia menatap pria di hadapannya sambil berpikir.     

[Kenapa suaranya terdengar begitu akrab di telinga? Apakah kami pernah saling bertemu?]     

Tapi itu benar-benar mustahil! Pria ini memiliki aura yang luar biasa. Jika Feng Jiu pernah bertemu dengannya, maka dia pasti tidak akan melupakannya.     

Hal itu masih terus terngiang dalam pikiran Feng Jiu. Dia tiba-tiba melihat pria itu mengeluarkan beberapa ledakan Qi. Seketika, tubuh Feng Jiu menjadi lemas. Dia terduduk di tanah tak berdaya.     

"Kurung dia. Jika dia berhasil melarikan diri, kalian semua yang harus bertanggung jawab!" Ucap Tuan Neraka. Dia mengibaskan lengan jubahnya dan segera pergi dari sana.     

"Baik, Tuan!" Enam belas kultivator itu berseru dengan hormat. Mereka segera menarik pemuda yang sedang duduk di tanah.     

Setelah tubuhnya lemas, Feng Jiu bisa merasakan bahwa energi mistis dalam tubuhnya telah disegel.     

Jantung Feng Jiu berdetak dengan lebih kencang ketika menyadarinya.     

"Kekuatan mistikku sudah disegel oleh Tuan kalian! Kalian tidak perlu menahanku seperti ini. Aku bisa berjalan sendiri. Apalagi kalian berada di sekelilingku, bagaimana aku bisa melarikan diri?"     

"Hah! Aku sarankan kau tidak usah melarikan diri. Jika kamu melakukannya lagi, berhati-hatilah! Kami semua akan mematahkan kakimu!"     

Salah satu kultivator melepaskan cengkramannya pada Feng Jiu. "Jalan!"     

Feng Jiu terkurung di dalam ruangan. Dia paham bahwa dia tidak akan bisa melarikan diri. Dia tidak lagi memikirkannya. Namun hanya Feng Jiu yang menyadari bahwa pria itu menyegel kekuatan mistik tanpa menemukan kekuatan spirit-nya. Dengan demikian, dia hanya perlu mendapatkan kesempatan yang tepat. Dia mungkin bisa segera lolos dari mereka.     

Tapi sebelumnya, Feng Jiu ingin tahu kenapa orang-orang itu menangkapnya?     

Istana Neraka? Dia tidak pernah mendengar ini sebelumnya!     

Esok pagi, Feng Jiu dibawa ke kapal terbang oleh para penculiknya. Ketika kapal terbang terbang menuju langit, Feng Jiu yang duduk di dalam akhirnya berjalan keluar. Dia melihat seorang pria sedang duduk di depan kapal sambil meminum anggur merah. Feng Jiu mempercepat langkahnya untuk menghampiri pria itu, namun dia berhenti di tengah jalan.     

"Biarkan dia lewat." Tuan Neraka memberi perintah tanpa menoleh.     

Saat Feng Jiu berjalan mendekat, dia duduk tanpa bertanya dan segera mengambil segelas anggur merah.     

Setelah meneguknya, Feng Jiu bertanya. "Siapa yang ingin kamu selamatkan sehingga kamu menangkapku seperti ini? Atau kamu hanya mengincar bakatku dalam bidang obat-obatan?"     

Meskipun orang-orang itu penuh dengan aura haus darah, mereka tidak berusaha membunuhnya. Kalau tidak, Feng Jiu tidak akan bertahan hidup hingga sekarang. Feng Jiu menebak bahwa satu-satunya hal yang dia miliki adalah kemampuannya dalam penyembuhan dan obat-obatan.     

Saat melihat sikap Feng Jiu yang santai dan ceria tanpa rasa takut sedikitpun, kedua mata Tuan Neraka terlihat berbinar. Dia pun bertanya.     

"Apakah kamu tidak takut jika aku akan membunuhmu?"     

"Kamu pasti sudah membunuhku jika kamu mau. Kenapa kamu harus menunggu hingga sekarang?"     

Feng Jiu mengusap perutnya sambil bertanya pada penjaga yang berdiri di samping.     

"Eh, apakah ada makanan? Berikan sedikit saja padaku. Aku belum makan apa-apa sejak kemarin."     

Penjaga itu menoleh pada Tuan Neraka. Setelah mendapatkan persetujuan, dia segera berjalan ke tengah kapal. Dia segera membawa beberapa piring berisi makanan ringan dan meletakkannnya di atas meja.     

Feng Jiu melahap makanannya tanpa sungkat. Saat itu, dia tidak mengenakan topengnya dan wajahnya yang hancur terlihat dengan jelas. Tuan Neraka menatapnya dan berkata.     

"Makanlah perlahan. Masih ada yang lain jika itu belum cukup."     

"Uhuk! Uhuk! Uhukk!"     

Ketika pria itu berbicara, Feng Jiu langsung tersedak karena kaget. Makanan yang ada di tenggorokannya tidak naik dan tidak turun. Wajahnya yang hancur menjadi merah karena tersedak.     

Saat melihatnya seperti itu, Tuan Neraka mengerutkan alisnya. Dia melihat Feng Jiu memukul dadanya dengan perlahan sambil menuangkan segelas air. Dia bergegas meneguk air untuk melegakan tenggorokannya.     

Setelah Feng Jiu mengatur nafasnya, dia menatap Tuan Neraka.     

"Ada apa?" Bocah ini benar-benar aneh.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.