Dokter Hantu yang Mempesona

Sayap yang Terpotong Tidak Bisa Terbang



Sayap yang Terpotong Tidak Bisa Terbang

0Ketika keenam belas kultivator berjubah hitam mendengar hal itu, mereka langsung melompat dan pergi ke bagian belakang.     

Saat melihat kejadian itu, Tuan Neraka berdiri. Dia ingin berjalan ke belakang namun dia segera berhenti berjalan dan mengusap dagunya. Setelah itu, dia mengambil topeng dan menggunakannya sebelum berjalan ke belakang.     

Ketika Tuan Neraka tiba, dia melihat sosok berbaju merah sedang bertarung dengan anak buahnya di atap. Serangannya dilakukan dengan sangat cepat sehingga serangan yang mematikan itu membuat kedua matanya berubah.     

Di puncak gunung, Feng Jiu tidak sadarkan diri sehingga dia tidak memahami situasi dan kondisi. Namun dia sudah terjaga. Dua anak buah Tuan Neraka yang merupakan Foundation Kultivator bahkan tidak bisa mengalahkan dirinya. Bocah itu membuat Tuan Neraka memandangnya dengan cara yang berbeda.     

Sayangnya, setelah jatuh ke tangan Tuan Neraka, dia tidak bisa lari.     

"Oow!"     

Seorang pria berjubah hitam dengan tingkat Kultivator Foundation ditendang oleh Feng Jiu. Seluruh tubuhnya terjatuh ke belakang. Dia mencengkram dadanya dan menahan rasa sakit sambil mengutuk Feng Jiu dengan suara lirih.     

"Cih! Makanan macam apa yang dimakan bocah ini? Kenapa kakinya begitu kuat!"     

Feng Jiu menarik kakinya. Kemudian, dia memukul pria berjubah hitam lainnya yang telah mencapai tingkat Kultivator Foundation. Dia mencibir.     

"Tentu saja ASI!"     

Saat mendengar kata-katanya, Tuan Neraka yang berdiri di bawah sambil menekuk kedua tangan ke punggungnya menyeringai. Sudut bibirnya terangkat namun tidak terlihat dengan jelas. Tatapannya tertuju pada sosok berpakaian merah itu ketika dia memberikan perintah.     

"Tangkap dia."     

"Baik, Tuan!"     

Para Kultivator pada tingkat Golden Core menjawabnya dengan patuh. Dua di antara mereka segera melompat sambil memancarkan aura yang kuat. Ketika mereka menyerang, mereka langsung menangkap Feng Jiu dan menahannya dengan erat.     

"Aduh! Kalian bukan hanya mengeroyok tapi bahkan menyiksa orang yang lebih lemah! Oww! Berhentilah memutarnya! Itu lenganku!"     

Feng Jiu berteriak marah. Dia menatap mereka dengan ganas. Inilah perbedaan dalam hal kekuatan di mana hanya yang berkuasa yang bisa memerintah.     

Jika kekuatan Feng Jiu bisa dianggap sebagai salah satu kekuatan yang paling besar di Negeri Sun Glory tingkat sembilan, setelah berada di negeri tingkat enam seperti ini dan berhadapan dengan Kultivator Abadi, dia bahkan tidak akan mampu menahan satu serangan pun.     

Dengan musuh yang sangat kuat, Feng Jiu tahu bahwa dia tidak bisa kabur. Namun dia masih ingin berusaha. Dan seperti yang diduga, kedua tangannya justru terpelintir.     

Aduh! Dia selama ini memelintir lengan seseorang, tapi dia tidak menduga bahwa rasanya akan sesakit ini. Dia merasa tulangnya hampir lepas dari sendi-sendinya!     

"Tuanku. Kami sudah menangkap buronan ini." Dua kultivator tingkat Golden Core berbicara sambil memegang buronan itu dengan erat. Mereka membawanya ke hadapan Tuan Neraka.     

Feng Jiu mendongak dan melihat sosok yang mengenakan jubah bermotif awan gelap. Sosok itu berdiri di depannya sambil menekuk kedua tangan ke belakang. Setengah wajahnya tertutupi oleh topeng perak. Hanya wajah di bagian bawah hidung yang terlihat yaitu bibirnya yang seksi serta garis rahang yang tajam. Tubuhyang berotot dengan punggung yang tegak, serta aura yang kuat membuat kedua mata Feng Jiu berbinar.     

Feng Jiu segera bersikap seperti bocah nakal. Dia bersiul dan memujinya. "Sungguh pria tampan yang seksi dan sangat memikat!"     

Ketika melihat sikapnya yang blak-blakan seperti itu di hadapan Tuan Neraka, keenam belas kultivator berjubah hitam tertegun. Mereka segera menoleh untuk diam-diam memandang Tuan mereka. Kemudian, mereka segera menundukkan kepala dan menyembunyikan sudut bibir mereka yang terangkat.     

[Contoh pria tampan yang seksi dan sangat memikat? Dia membicarakan Tuan?]     

[Bocah kecil itu pasti sudah bosan hidup.]     

Ketika Tuan Neraka mendengar kata-kata Feng Jiu, dia mengangkat kedua alisnya sambil agak menyeringai.     

"Seksi? Memikat? Mungkin saja. Tuan ini bisa menganggap ini sebagai pujian."     

Suaranya benar-benar memikat. Siapa pun yang mendengarnya, maka suara itu terdengar seperti bahaya yang mematikan.     

[Pu... Pujian?!]     

Keenam belas kultivator berjubah hitam saling memandang. Tubuh mereka menjadi tegang dan mereka menundukkan kepala lebih dalam.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.