Dokter Hantu yang Mempesona

Kurang Ajar!



Kurang Ajar!

0Semua orang hanya melihat kilatan merah dari atas panggung. Sebuah sosok terjatuh sambil berteriak.     

"Ahhh!"     

Salah satu Kultivator Medis terjatuh ke tanah secara menyedihkan. Seluruh tubuhnya tergores oleh bebatuan yang ada di atas tanah. Dia tidak bisa terbangun.     

Sedangkan seorang Tuan Muda sedang berdiri di atas panggung mengenakan jubah merah yang terhembus oleh angin. Topeng Spider Lily berwarna merah yang dia kenakan memancarkan sinar yang indah. Orang-orang bisa melihat sudut bibirnya yang terangkat. Mereka juga bisa merasakan auranya yang jahat namun mempesona. Dia menatap Kultivator Medis paruh baya yang terjatuh di bawah panggung.     

Ling Mo Han duduk di atas panggung dan melihat semua kejadian itu. Kedua matanya yang dalam berbinar ketika melihat sosok yang kejam namun mempesona itu. Sosok itu tiba-tiba berbalik tanpa peringatan apa pun. Kedua mata sosok itu mengarah pada kedua mata Ling Mo Han.     

Saat itulah, kilatan dari mata Ling Mo Han menghilang. Dia hanya duduk dengan tenang. Wajahnya terlihat datar dan tubuhnya tegak.     

Feng Jiu melirik Ling Mo Han. Dia merasa agak terkejut sambil berpikir bahwa Paman adalah orang yang benar-benar pandai menutupi dirinya. Feng Jiu telah bertemu dengan pria itu selama beberapa kali. Namun setiap mereka bertemu, Feng Jiu selalu bisa melihat sisi yang berbeda darinya. Hal itu membuat Feng Jiu berpikir... Sebenarnya seperti apa sifat Paman yang sebenarnya?     

Orang-orang di atas panggung menatap Kultivator Medis yang terjatuh dengan rasa penasaran. Mereka tidak repot mengurusinya setelah sampai ke tempat mereka masing-masing. Pria paruh baya itu diam-diam ingin mendorong Tuan Muda yang berpakaian merah. Beberapa orang bisa melihatnya. Oleh karena itu, ketika dia ditendang hingga terjatuh oleh Tuan Muda yang berpakaian merah, mereka tidak meributkan hal itu.     

Di sisi lain, Ketua Keluarga dimana klan tempat Kultivator Medis itu berasal memperlihatkan wajah yang suram. Dia pun memberikan perintah dengan melambaikan tangannya.     

"Bawalah dia pergi dari gunung!"     

Ketua Keluarga itu menatap sosok berpakaian merah di atas panggung dengan kejam. Namun karena dia tahu bahwa sosok itu adalah kandidat pasar gelap, dia tidak berani melakukan apa pun di hadapan banyak orang.     

Seorang pria paruh baya yang berdiri di samping tumpukan tanaman obat memberikan resep pada masing-masing peserta. Dia berbicara dengan suara yang lirih.     

"Ambil tanaman obat yang ada di daftar. Sepuluh orang pertama yang datang dengan tanaman obat paling lengkap sesuai dengan daftar akan naik ke tahap selanjutnya. Sedangkan yang lainnya akan gagal. Mulai!"     

Setelah kata-kata itu terdengar, semua Kultivator Medis di atas panggung langsung melihat daftar yang mereka pegang sembari mengambil tanaman di atas meja. Ketika guru dari akademi Starry Cloud selesai mengambil tanaman obat. Dia melirik Tuan Muda berpakaian serba merah yang membawa baskom berisi tanaman obat. Tanpa sadar, kedua alisnya mengerut.     

Feng Jiu sedikit memiringkan kepalanya. Dia tersenyum pada guru itu. Dalam waktu singkat, sekitar sepuluh orang lolos ke tahap berikutnya sedangkan yang lainnya gagal. Mereka langsung masuk ke tahap final kompetisi tersebut. Mereka akan meracik obat di tempat itu. Racikan obat dengan tingkat yang paling tinggi serta paling langka akan menang.     

Feng Jiu mulai meracik obatnya setelah melihat banyaknya jumlah dan variasi tanaman obat di sana. Cara dia meracik obat sangat berbeda dari orang lain. Bahkan ketika orang lain melihat cara dia melakukannya, mereka tidak akan bisa mempelajarinya.     

Feng Jiu meracik obat seperti eksperimen di era modern. Dia mengolah dan memurnikannya lapis demi lapis hingga akhirnya dia selesai meraciknya. Feng Jiu segera berjalan menghampiri juri dan membawakan botol yang berisi cairan berwarna hijau. Dia meletakkan botol itu di hadapan delapan juri dari Guild Kultivator Medis.     

"Tolong dinilai."     

"Apakah ini obat? Warna yang sangat indah." Seorang juri wanita berusia sekitar 30 tahun merasa terkejut. Dia tidak percaya ketika melihat botol yang setengah penuh di dalam wadah transparan itu.     

"Kakak yang cantik dan anggun, ini benar-benar obat. Aku tidak akan menipu orang tua maupun orang muda."     

Juri wanita itu berkedip saat melihat Feng Jiu. Senyuman Feng Jiu yang mempesona serta kedua matanya yang jernih membuat juri itu sedikit tersipu malu. Wajahnya pun terasa sedikit hangat.     

Ling Mo Han melihat kejadian itu. Dia mengerutkan keningnya sambil berpikir dalam hati.     

[Anak ini benar-benar kurang ajar!]     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.