Dokter Hantu yang Mempesona

Apa yang Kamu Lakukan?!



Apa yang Kamu Lakukan?!

0Ketua Ke langsung menatap Dokter Hantu dari atas ke bawah. Dia tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas. Namun dilihat sikapnya, dia sepertinya sudah berusia lebih dari 20 tahun! Siapa yang menduga dia tiba-tiba mengaku baru berusia li... lima belas tahun?!     

Saat itu, Ketua Ke mempertanyakan apakah keputusannya untuk mempertaruhkan seluruh reputasi pasar gelap Negeri Green Gallop pada si Dokter Hantu memang sudah tepat!     

Keringat dingin membasahi dahi Ketua Ke. Ling Mo Han sedang menatap Feng Jiu. Dia tahu bahwa Feng Jiu mengenalinya karena dia adalah penyusup berjubah hitam yang menyelinap ke mata air panas malam itu.     

Seorang pria paruh baya lain berjalan menghampiri mereka. Dia melihat Feng Jiu dengan jijik. Kemudian dia menoleh pada Ketua Ke dan mencibirnya. "Lima belas tahun?"     

"Haha, Ketua Ke. Dari mana kamu memungut anak kecil yang masih belum disapih? Bukankah pasar gelap masih memiliki orang lain? Apakah kamu benar-benar akan menyuruh anak ini untuk ikut serta dalam Pertemuan Agung Obat Ajaib? Apakah kamu tidak takut akan mempermalukan seluruh pasar gelap?"     

Ketika Ketua Ke mendengar kata-kata itu, dia menatap pria tersebut dengan tajam. Dia berbicara pada pria paruh baya itu dengan idak sopan.     

"Seingat saya, orang lain tidak bisa ikut campur dalam urusan pasar gelap!"     

"Hahaha. Pasar gelap sudah kalah selama tiga tahun berturut-turut. Aku bisa mengerti perasaanmu, Ketua Ke. "     

Pria paruh baya itu menatap Ketua Ke dengan pandangan yang mengejek. Kemudian, dia menarik pemuda berusia sekitar 18 tahun ke depan. Dia tersenyum lebar pada Ling Mo Han sambil berkata. "Guru Ling, ini adalah putra bungsu saya..."     

Pria itu belum selesai bicara ketika ucapannya tiba-tiba disela.     

Ling Mo Han bahkan tidak melihat pasangan ayah dan anak itu. Tatapannya hanya tertuju pada Feng Jiu.     

"Anak muda, Pertemuan Agung Obar Ajaib masih belum dimulai. Kenapa kamu tidak berjalan-jalan denganku saja?"     

"Baiklah!" Sudut bibir Feng Jiu terangkat. Dia menoleh pada Ketua Ke untuk berbicara padanya.     

"Aku akan kembali ketika pertemuan sudah dimulai."     

Ketua Ke menatap Ling Mo Han dengan wajah terkejut. Kemudian dia menatap Feng Jiu. "Baiklah, baiklah. Silahkan saja."     

Ketua Ke mengamati kedua orang itu, yang satu berpakaian hitam dan yang satu lagi berpakaian merah. Dia mulai bertanya pada dirinya sendiri. [Apakah mereka berdua saling kenal?]     

"Apa hubunganmu dengan pasar gelap?"     

Ling Mo Han bertanya sambil melihat pemuda yang lebih pendek darinya. Kedua alisnya berkerut. Wajar saja pemuda ini memanggilnya Paman. Ketika mereka berdiri bersama, pemuda itu memang terlihat seperti belum dewasa.     

"Seperti yang Paman lihat. Mereka mengundangku ke sini untuk membantu mereka . Mereka ingin aku memenangkan posisi teratas untuk mereka." Feng Jiu menjawab dengan santai. Dia menemukan sebuah batu dan duduk di atasnya.     

Kedua mata Ling Mo Han sangat tajam ketika memandang pemuda berjubah merah di hadapannya.     

Dia kemudian bertanya. "Apakah aku pernah melihatmu sebelumnya?"     

Ketika mendengar perkataan Ling Mo Han, Feng Jiu pun membalas tatapannya. Senyumnya sedikit menggoda.     

"Paman, apakah kamu masih memakai celana dalam merah?"     

Saat Feng Jiu selesai berbicara, kedua matanya berbinar seperti serigala. Tatapannya terlihat nakal. Dia berbicara sambil tersenyum.     

"Sebenarnya aku juga menyukai warna merah. Lihat, aku sendiri memakai pakaian serba merah."     

Kata-kata itu membuat Ling Mo Han merasakan hawa dingin yang sangat tajam. Terutama ketika tatapan pemuda itu jelas-jelas mengarah padanya. Tatapan itu seperti serigala yang kelaparan sehingga dia merasa tidak nyaman.     

Ling Mo Han berpikir dalam hati. [Pemuda ini tidak mungkin memiliki kebiasaan aneh, kan?]     

"Paman Ling, ada apa?"     

Entah sejak kapan Feng Jiu mencondongkan tubuhnya tepat di hadapan Ling Mo Han. Dia sudah hampir menempel di dada pria berpakaian hitam itu.     

"Apa yang kamu lakukan?!"     

Wajah Ling Mo Han berubah menjadi tajam. Dia segera mundur beberapa langkah.     

"Aku tidak melakukan apa pun!" Feng Jiu berseru dengan polos.     

Wajah Ling Mo Han terlihat suram saat menatap pemuda itu. Suaranya sangat lirih sehingga dia memarahi Feng Jiu dengan suara yang keras.     

"Seorang pria harusnya bertingkah seperti seorang pria. Apa yang kamu lakukan ini terlalu memalukan!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.