Dokter Hantu yang Mempesona

Tolong Lepaskan Topengmu!



Tolong Lepaskan Topengmu!

0Feng Jiu mengangguk. Dia kenyang dan meletakkan sumpitnya. Lalu dia menyeka ujung bibirnya sebelum berjalan menghampiri pria itu. "Ayo pergi."     

"Silahkan lewat sini." Pria paruh baya itu bersikap hormat. Dia tahu bahwa Feng Jiu bukanlah orang biasa. Dia tidak berani menyinggung perasaan Feng Jiu sedikitpun.     

Ada yang mengatakan bahwa Feng Jiu berasal dari negeri tingkat sembilan yang terbelakang. Namun ketika melihat kapal terbang untuk pertama kalinya, dia sama sekali tidak terlihat terkejut. Feng Jiu seolah-olah sudah terbiasa melihat artefak terbang tersebut dan tidak penasaran.     

Lagipula setelah datang di Negeri Green Gallop, dia hanya menunjukkan keanggunan dan ketenangan. Sikapnya tidak membuat orang lain merasa jijik dan ingin menghinanya.     

Pria paruh baya itu mengantar Feng Jiu ke aula utama di depan. Setelah mengumumkan bahwa Dokter Hantu telah tiba, dia berkata pada Feng Jiu.     

"Akankah Dokter Hantu yang terhormat bersedia masuk ke dalam?"     

Feng Jiu masuk ke dalam aula. Sedangkan Leng Shuang tetap berada di luar.     

Beberapa orang di dalam aula utama menoleh pada sosok berpakaian merah cerah yang baru saja masuk. Beberapa orang menatapnya dengan jijik. Sementara beberapa orang lainnya menatapnya dengan pandangan penuh selidik.     

Pada saat yang sama, Feng Jiu juga melihat semua orang yang ada di aula. Kemudian dia menatap orang yang duduk di kursi utama.     

Dia adalah seorang pria paruh baya yang mengenakan jubah brokat hitam. Dia duduk dengan tenang. Kedua kakinya agak terbuka. Aura kepemimpinan memancar dari tubuhnya. Saat itu, sepasang matanya yang tajam menatap Feng Jiu.     

"Tamu yang terhormat, silahkan duduk." Pria paruh baya yang duduk di kursi utama berbicara dengan suara yang lirih. Tangannya memberikan isyarat agar Feng Jiu duduk di kursi pertama sebelah kiri yang masih kosong.     

Sudut bibir Feng Jiu melengkung ketika dia berjalan menuju kursi itu. Dia baru akan duduk ketika sebuah kekuatan mendorong kursi itu.     

Feng Jiu melirik pria paruh baya lainnya yang duduk di sebelah kiri bagian bawah. Feng Jiu tersenyum. Dia mengeluarkan kekuatan mistik di telapak tangannya dan menarik kursi yang terdorong mundur itu. Akhirnya, kursi itu kembali ke posisi semula. Kemudian, Feng Jiu duduk di sana dengan tenang.     

'Brakkk!'     

Suara deritan terdengar. Setelah itu, kursi di bawah pria paruh baya tadi tiba-tiba terbalik. Pria itu terjatuh begitu saja hingga akhirnya terduduk di lantai. Dia pun menjerit kaget.     

"Aahhh!!"     

Pria lain yang melihat kejadian itu langsung tersenyum. Mereka segera memalingkan pandangan dari sana.     

Ketika pria paruh baya tadi melihat hal itu, wajahnya menjadi merah. Rasa malunya berubah menjadi amarah. Dia mulai berteriak pada Feng Jiu sambil berdiri dari lantai.     

"Apakah kamu tahu siapa aku? Keberanian macam apa itu! Berani-beraninya kamu memainkan trik ini padaku?!"     

Feng Jiu sedang bersandar pada kursinya. Ketika mendengar perkataan itu, dia meliriknya dan berkata.     

"Meskipun aku tidak tahu siapa kamu tapi aku bisa menebak bahwa kamu berasal dari pasar gelap. Bukankah orang-orang selalu berkata bahwa orang yang datang ke tempatmu harus diperlakukan seperti tamu. Lalu apa-apaan ini? Apakah kamu selalu bersikap seperti ini ketika melayani tamu?"     

"Kamu!"     

"Kultivator Medis Lin, Dokter Hantu benar. Setelah memasuki ruangan ini, dia adalah tamu. Kamu tidak boleh bersikap kasar seperti itu."     

Pria paruh baya di kursi utama berbicara. Suaranya yang lirih dipenuhi dengan otoritas. Hal itu membuat Kultivator Medis Lin yang masih marah tidak berani mengucapkan sepatah kata pun.     

Saat itu, orang-orang lainnya ikut berbicara.     

"Ketua, lihat dia masih mengenakan topengnya seolah dia tidak berani berhadapan dengan orang lain. Saya mempertanyakan asal-usulnya. Bagaimana kita bisa mempercayai orang seperti ini?"     

"Benar, Ketua. Kita tidak mungkin mempertaruhkan seluruh reputasi pasar gelap Green Gallop tahun ini pada pria seperti itu. Lihatlah sikapnya yang malas, aku menduga dia bahkan belum dewasa. Bagaimana orang seperti itu bisa memikul tanggung jawab yang berat?"     

Pria paruh baya di kursi utama memandang Feng Jiu. Tatapannya tertuju pada topeng dengan bunga Spider Lily merah yang dikenakan oleh Feng Jiu.     

Dia pun bertanya. "Saya ingin tahu apakah Dokter Hantu yang terhormat bersedia melepaskan topeng dan menunjukkan wajah kepada kami?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.