Berjuang untuk Sampai Di Sana!
Berjuang untuk Sampai Di Sana!
"Apa itu?" Kepala Keluarga Feng mengambil dan mencium aroma botol-botol itu. Dia tahu bahwa semua adalah obat, tapi dia tidak tahu apa kegunaannya.
"Itu adalah Pil Revitalisasi Pikiran yang aku buat khusus untuk Kakek. Dengan meminumnya beberapa kali, penyakit lupa ingatan yang Kakek derita akan segera sembuh."
"Itu... Apakah benar penyakit itu bisa disembuhkan?" Kepala Keluarga bertanya pada Feng Jiu. Dia terlihat cukup terkejut.
"Mm. Kondisi Kakek tidak terlalu parah. Setelah Kakek menghabiskan dosis ini, penyakit Kakek akan bisa disembuhkan," ucap Feng Jiu sambil tersenyum. Setelah memberitahukan beberapa hal pada Kakek, dia duduk dengannya sebentar. Feng Jiu lalu kembali ke halamannya sendiri.
Sebelum pagi besok, Feng Jiu mengajak Leng Shuang meninggalkan kediaman secara diam-diam. Mereka akan pergi ke pasar gelap.
Ketika matahari terbit, delapan Penjaga Feng pergi ke halaman untuk mencari Feng Jiu. Namun mereka tidak bisa menemukannya. Mereka pikir Feng Jiu hanya pergi sebentar dan tidak terlalu memikirkannya. Siapa yang menyangka bahwa mereka tidak akan bisa bertemu dengan Feng Jiu selama beberapa bulan ke depan.
Ketika sebuah kapal terbang mewah melayang di langit kota Cloudy Moon, hal itu membuat semua kota menjadi riuh dan sibuk. Raja Murong Bo di Istana bahkan mengirimkan beberapa orang untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi.
Penjaga istana segera melapor setelah mendapat kabar. "Lapor Yang Mulia. Kapal terbang berhenti di depan pintu utama pasar gelap. Kabarnya kapal terbang itu datang untuk menjemput Dokter Hantu."
"Menjemput Dokter Hantu?!"
Murong Bo terkejut. Dia langsung berdiri dan berteriak.
"Siapkan kuda untukku!"
[Dia masih belum berkesempatan untuk meminta obat dari Dokter Hantu. Bagaimana bisa dia membiarkannya pergi begitu saja?! Lagipula, kapan Dokter Hantu kembali jika dia benar-benar pergi?!]
Murong Yi Xuan juga terkejut mendengarkan kabar itu.
[Dokter Hantu? Apakah dia adalah pria kejam dan bengis berpakaian serba merah yang dilihatnya pada malam itu?] Murong Yi Xuan segera tersadar dari lamunannya. Dia segera berjalan keluar.
[Dia harus meminta obat pada Dokter Hantu! Obat ajaib yang bisa memulihkan bekas luka pada wajah seseorang]
Di Kediaman Feng.
Feng Xiao sedang terburu-buru ketika berjalan keluar. Pelayan yang melihatnya langsung menghalangi jalan Feng Xiao.
"Tuan! Tubuh anda masih belum sepenuhnya pulih! Anda akan pergi kemana?!"
"Bukankah kamu baru saja melihat kapal terbang? Aku dengar kapal terbang itu akan menjemput Dokter Hantu. Aku harus bergegas ke pasar gelap dan meminta obat ajaib yang bisa menghilangkan bekas luka Qing Ge!"
Feng Xiao mendorong pelayan itu agar menyingkir dari jalannya. Kemudian dia keluar. Dia memberi perintah pada pelayan itu tanpa menoleh.
"Jika Tuan Besar menanyakan hal itu, bilang saja aku akan segera kembali."
"Tuanku! Tuanku! Huff, kalian yang sedang di sana! Cepat ikuti Tuan! Aku akan memberi kabar pada Tuan Besar!" Pelayan itu segera memanggil beberapa Penjaga Feng untuk mengikuti Feng Xiao. Setelah itu, dia berlari ke halaman belakang.
"Apa? Dia bergegas mengunjungi Dokter Hantu untuk meminta obat?"
Kepala Keluarga bertanya sambil terbelalak. Wajahnya tampak sangat terkejut.
"Benar! Tubuh Tuan masih belum sepenuhnya pulih! Tapi Tuan malah lari begitu saja... Pelayan anda yang tua ini tidak bisa menghentikannya," ucap pelayan itu dengan cemas.
"Cepat! Bawa dia kembali ke sini!" Kepala Keluarga berseru. Dia berpikir jika mengirimkan beberapa anak buahnya tidak akan bisa membawa Feng Xiao Kembali. Oleh karena itu, dia segera berdiri dan berjalan keluar sambil berkata, "Siapkan dua kereta kuda!"
Ketika orang-orang itu bergegas ke pasar gelap, di dalam kamar pribadi yang mewah, beberapa pria duduk sambil saling mengawasi.
"Saya tidak menduga bahwa Dokter Hantu adalah Tuan Muda yang sangat anggun. Reputasi anda sangat tinggi. Tetapi rasanya benar-benar berbeda jika bertemu dengan anda secara langsung."
Pria paruh baya yang datang untuk menjemput Feng Jiu berbicara dengan suara yang lirih. Dia tersenyum melihat Feng Jiu duduk di hadapannya sambil menyandarkan punggungnya. Pria paruh baya itu cukup terkejut melihat sosok Feng Jiu yang sangat menarik perhatian.