Dokter Hantu yang Mempesona

Akan Pergi



Akan Pergi

0"Benar sekali! Aku sudah memintanya untuk tidak memukuli wajahku tapi dia tetap saja memukul wajahku! Itu sangatlah kejam!"     

Pria berjubah biru itu gelisah. Dia menarik-narik luka di wajahnya sehingga dia terkesiap. Dia pun menarik nafas dalam-dalam.     

"Aku tertatih-tatih saat kembali ke sini. Gadis-gadis pelayan di kediaman menutupi mulut mereka sambil terkekeh melihat keadaanku. Aku berusaha menutupi wajahku dengan lengan bajuku sepanjang jalan. Aku benar-benar malu untuk bertemu siapapun sekarang..."     

"Apakah Guan Xi Lin yang memukul wajahmu sampai terluka? Itu tidak mungkin. Kekuatannya tidak sebanding denganmu. Jadi... Apakah Tuan Besar yang melakukannya?" Salah satu pria berusaha menebak. Dia terlihat sangat tertarik dengan hal itu.     

Bibir pria berjubah biru itu sedikit melengkung ketika mendengarnya. Dia menyeringai dengan senang. "Aku tahu kalian tidak akan bisa menebaknya dengan benar karena aku sendiri tidak pernah menduganya. Tapi itulah yang membuatku menyedihkan seperti ini... Oww, itu benar-benar cara yang bagus."     

Dia menarik lengan baju pria berjubah putih yang ada di sampingnya. Kemudian dia berkata,     

"Fan Lin, tolong berikan aku salep. Rasa sakit ini benar-benar membunuhku..."     

"Ceritakan dulu semuanya pada kami. Kalau tidak, kamu oleskan saja obatnya sendiri." Pria berjubah putih yang bernama Fan Lin itu langsung duduk dan menolak permintaannya.     

Pria berjubah biru itu berkata dengan pasrah. "Nona Muda yang melakukan ini padaku. Serangannya benar-benar mematikan! Dan, biar aku beritahu..."     

Suaranya terdengar lebih lirih. "Dia memiliki kekuatan besar dan bisa melakukan gerakan yang aneh. Jelas bahwa dia lebih kuat daripada kamu dan aku."     

Ketika berbicara, pria berjubah biru itu menunjuk luka memar pada wajahnya.     

"Lihat ini? Jika aku memiliki kekuatan untuk melawan, aku tidak akan membiarkan wajahku yang sangat tampan ini dipukuli. Bahkan sampai terlihat seperti kepala babi..."     

Semua orang tercengang mendengar kata-katanya. "Nona Muda? Jadi, dia yang memukulmu hingga seperti ini?"     

"Kalau tidak, siapa lagi di kediaman ini yang sekuat itu?" Pria berjubah itu berbicara sambil cemberut. "Aku sudah mengatakannya sebelumnya, kan? Nona Muda bukan orang biasa. Tapi kalian semua tidak percaya padaku. Oh iya, aku sudah memanggilnya sebagai Tuan tapi aku belum melakukan sumpah."     

"Apakah kamu menerimanya sebagai Tuan??"     

Pria lainnya kembali terkejut. Dia hanya keluar sebentar tapi dia tiba-tiba mengakui Nona Muda sebagai Tuan yang baru?     

"Benar, aku mengakuinya. Hei! Sekarang ambilkan aku obat dan bantu aku mengoleskannya!"     

Fan Lin berdiri dan melirik beberapa pria lain yang sedang tertegun. Dia berjalan ke dalam kediaman untuk mengambil kotak obat.     

Malam itu, Feng Jiu datang ke kamar kakeknya.     

"Feng Kecil, Leng Shuang memberitahu Kakek tadi sore. Dia bilang kamu ingin berbicara dengan Kakek. Ada apa?" Kepala Keluarga Feng duduk di meja sambil menatap Feng Jiu.     

Feng Jiu mengangkat teko di atas meja dan menuangkan dua cangkir teh. Kemudian dia berkata, "Kakek, pasar gelap memintaku untuk membantu mereka. Kapal terbang yang dikirim untuk menjemputku akan tiba besok. Perjalananku kali ini akan membutuhkan waktu beberapa bulan. Aku akan merepotkan Kakek untuk membantuku mengurus hal-hal yang ada di rumah..."     

"Mengirimkan kapal terbang untuk menjemputmu?" Kepala Keluarga Feng menjadi agak bersemangat. "Apakah itu artefak terbang ajaib? Itu bukan sesuatu yang bisa dimiliki oleh negeri biasa. Apakah negeri yang akan kamu kunjungi adalah negeri tingkat enam?"     

Feng Jiu menggelengkan kepalanya. "Aku belum sempat bertanya pada mereka. Aku tidak tahu tentang hal itu. Apakah aku harus memberitahu Ayah mengenai identitasku sebagai Dokter Hantu? Aku tidak ingin Ayah menjadi sangat cemas ketika aku pergi selama beberapa bulan..."     

"Tidak perlu, tidak perlu. Ayahmu kurang bisa menyimpan rahasia. Jika kamu memberitahukan rahasia itu padanya, pasti rahasia itu akan bocor. Apalagi jika dia kebetulan minum alkohol dengan orang lain... Dia akan menceritakan semuanya dengan senang hati. Dan seluruh penduduk kota Cloudy Moon akan mengetahui hal itu."     

Kepala Keluarga Feng melambaikan tangannya dengan acuh tak acuh. "Jangan khawatir. Saat kamu pergi, aku akan memberitahu Ayahmu bahwa aku mengirimmu untuk pelatihan kultivasi secara intensif. Kamu tidak akan kembali dalam waktu yang lama."     

Ketika mendengar ucapan Kakeknya, Feng Jiu tersenyum sambil berkata.     

"Kakek, apakah Kakek sedang membicarakan diri Kakek sendiri?"     

"Heheh. Tidak mungkin! Kakekmu masih tetap sadar walaupun minum seribu cangkir! Hanya saja... Kakekmu kadang linglung dan melupakan beberapa hal." Setelah mengatakan hal itu, Kepala Keluarga Feng merasa tidak berdaya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.