Dokter Hantu yang Mempesona

Sedang Diawasi!



Sedang Diawasi!

0"Dia sudah bangun."     

Feng Jiu melirik ke belakang kemudian dia terus berbicara. "Kakek benar-benar merasa bersalah, dia bahkan mencela dirinya sendiri. Kakek mengatakan bahwa dia tidak melindungiku dengan baik." Feng Jiu menghela nafas sambil berkata. "Ayo! Ayo kita masuk dan memeriksanya. Aku juga bisa mengenalkan kamu padanya."     

"Baiklah." Guan Xi Lin mengangguk. Dia mengikuti Feng Jiu masuk ke dalam kamar.     

Ketika masuk ke dalam kamar, mereka melihat Kepala Keluarga Feng sedang duduk bersandar pada bagian atas tempat tidur. Dia tampak sedang berpikir keras.     

Ketika melihatnya seperti itu, Feng Jiu pun memanggilnya.     

"Kakek."     

"Junior Guan Xi Lin memberikan hormat kepada Kakek Feng." Guan Xi Lin melangkah maju. Dia memberi salam hormat sambil tersenyum lebar.     

"Kakek, dia adalah kakak angkatku. Aku memanggilnya dengan sebutan Kakak." Feng Jiu menjelaskannya sambil melangkah maju. Dia menggenggam tangan pria tua itu, kemudian dia berbicara. "Dia sudah banyak membantuku, dia adalah orang yang baik."     

Kepala Keluarga Feng mengangguk, dia berbicara pada Guan Xi Lin. "Feng Kecilku telah berhutang budi karena perlindunganmu."     

"Kakek Feng terlalu berlebihan." Guan Xi Lin menjawabnya dengan agak malu-malu. Kapan dia pernah membantu Jiu Kecil? Lebih tepatnya, Jiu Kecil yang melindunginya.     

"Nona." Leng Shuang memanggil dari luar kamar.     

"Masuklah." Feng Jiu menjawab.     

Kepala Keluarga Feng menatap asal suara itu. Dia melihat wanita berpakaian serba hitam yang sedang membawa sesuatu. Dia diam-diam mengawasinya. Sebelum dia berpikiran lebih jauh, Feng Jiu yang ada di sampingnya berkata.     

"Kakek, dia adalah Leng Shuang, pelayan pribadiku."     

Pria tua itu terkejut. [Pelayan pribadi? Wanita berpakaian hitam itu memiliki aura yang kuat. Meskipun dia masih muda, kultivasinya menonjol di antara orang-orang seusianya. Sama seperti Guan Xi Lin. Dari mana Feng Kecil mengenal dua orang itu?]     

Meskipun pria tua itu memiliki banyak pertanyaan, dia tidak segera menanyakannya. Tapi dia terus mengamati mereka.     

Feng Jiu berjalan maju untuk menerima bubur, lalu dia berkata. "Kakek, tubuh Kakek masih lemah setelah racunnya aku bersihkan. Kakek tidak bisa memakan sesuatu yang terlalu berat jadi aku menyuruh seseorang memasak bubur untuk Kakek. Silahkan dicoba!"     

"Baiklah." Kepala Keluarga Feng mengangguk. Dia mengambil mangkuk bubur dari Feng Jiu.     

"Kakek bisa melakukannya sendiri."     

Guan Xi Lin berkata setelah melihat situasi mereka. "Jiu Kecil, kami akan keluar lebih dulu. Aku akan ke dapur untuk melihat apakah obat yang ada di Ibu Qing sudah siap atau tidak. Aku akan membawanya untuk Kakek Feng." Setelah itu, dia segera keluar dengan Leng Shuang dan menutup pintu kamar.     

Ketika mereka berdua sudah pergi, Kepala Keluarga Feng bertanya. "Feng Kecil, bagaimana kamu kenal dengan mereka?"     

"Itu cerita yang panjang. Aku akan menjelaskan poin-poin pentingnya pada Kakek!" ucap Feng Jiu sambil tersenyum. Saat Kepala Keluarga Feng makan bubur, Feng Jiu menceritakan secara singkat apa saja yang sudah terjadi ketika mereka bertemu, kecuali satu bagian. Dia membalikkan seluruh kejadian saat dia melawan kawanan serigala untuk menyelamatkan Guan Xi Lin.     

Setelah selesai bercerita, Feng Jiu melihat Kakeknya mengangguk. Kepala Keluarga Feng berkata kalau dia akan berterima kasih pada Guan Xi Lin setelah pulih. Tapi, dia mendengar Feng Jiu tertawa sambil berkata bahwa tidak perlu berterima kasih kepada anggota keluarga sendiri. Kepala Keluarga Feng pun setuju.     

Akhirnya, Feng Jiu menyuruh Kakeknya minum obat. Dia memberi saran pada Kakeknya untuk tidur siang. Namun, karena ada sisa racun yang belum sepenuhnya dibersihkan, kakeknya agak gelisah. Tanpa ada pilihan lain, Feng Jiu menusuk titik akupuntur Kepala Keluarga Feng dengan jarum peraknya sehingga kakeknya tertidur.     

Di malam hari, Guan Xi Lin masuk ke halaman depan.     

"Jiu Kecil, apakah Kakekmu sudah bangun?"     

"Dia masih tidur setelah meminum obat. Ada apa?" Feng Jiu bertanya dengan wajah yang bingung. Dia melihat wajah Guan Xi Lin yang suram.     

"Seseorang sedang mengawasi kita," ucapnya sambil mengerutkan bibir.     

"Hmm? Kenapa begitu?"     

Feng Jiu bertanya sambil mengangkat alis, dia merasa agak terkejut. Dia tidak ingat apakah akhir-akhir ini dia menyinggung perasaan seseorang!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.