Dokter Hantu yang Mempesona

Sangat Ahli Membuat Racun



Sangat Ahli Membuat Racun

0Feng Xiao merasa ragu. Dia sedang berpikir dengan serius, namun dia terganggu oleh suara seseorang.     

"Ayah, apa yang terjadi?"     

Feng Qing Ge segera berjalan menghampiri Feng Xiao. Kedua mata Feng Qing Ge terbelalak ketika melihat dua sosok yang sedang bertarung di atap. "Seorang pembunuh bayaran berani menyelinap di Kediaman Feng? Untuk apa dia ke sini? Bagaimana dengan Kakek? Apakah dia baik-baik saja?"     

"Kakekmu menghilang," jawab Feng Xiao. Kedua alisnya mengerut. Matanya terlihat khawatir. [Kesehatan Ayah sudah seperti itu. Sekarang, Ayah tiba-tiba menghilang. Siapa yang menculiknya? Apa motif orang itu?]     

"Apa?! Kakek menghilang?"     

Feng Qing Ge terkejut. Dia mulai merasa curiga. [Bagaimana bisa Kepala Keluarga menghilang? Apakah dia benar-benar diculik? Tapi, apa yang akan mereka dapatkan dengan menculiknya? Mereka bisa masuk ke dalam Kediaman Feng yang dijaga dengan ketat. Mereka bahkan bisa menculik seseorang seperti tidak ada yang menjaganya. Seberapa kuat orang itu...?]     

'Swooosh!'     

'Bam! Bam!'     

Pukulan dan tendangan saling menghantam. Hembusan angin saling terbentur di antara mereka. Dua orang yang berpakaian putih dan hitam diselimuti dengan aura mistik yang kuat. Tidak ada yang bisa menahan serangan mereka. Setiap serangan benar-benar ganas sehingga orang yang melihatnya tidak bisa mengalihkan pandangan.     

Feng Xiao masih terkejut dengan kekuatan yang ditunjukkan oleh pria berpakaian hitam itu,. Dia melihat pria itu memberikan tendangan menyamping, kaki yang melewati udara itu diselimuti oleh energi Qi yang kuat. Kaki itu mengarah pada Murong Yi Xuan dengan sangat cepat.     

"Ungh!"     

Murong Yi Xuan mengerang. Tubuhnya kehilangan keseimbangan sehingga dirinya terjatuh ke tanah. Dia segera menyesuaikan diri dan mengumpulkan Qi untuk mendarat dengan baik. Namun karena kecepatan saat dia turun benar-benar tinggi, dia masih terjatuh beberapa langkah ke belakang dan dia akhirnya bisa menyeimbangkan diri.     

Ketika dia sudah berdiri dengan tegak, Murong Yi Xuan menatap ke atas. Sosok berpakaian serba hitam di atas atap juga sedang menatapnya. Tatapan itu membuat Murong Yi Xuan merasa tidak asing dengannya sehingga dia merasa bingung. Jantungnya berdetak sangat kencang.     

"Kejar dia!"     

Feng Xiao melihat sosok berpakaian hitam itu melompat ke luar dan menghilang di kegelapan malam. Dia segera memerintahkan para penjaga untuk menangkap pencuri itu.     

Bagaimana kecepatan para Penjaga Feng bisa mengejar Feng Jiu? Bahkan ketika meninggalkan Kediaman Feng, Feng Jiu tidak memperlambat lompatannya. Dia pergi meninggalkan orang-orang yang mengejarnya dengan cepat. Ketika Feng Jiu sudah mendekati halaman luar rumahnya, dia mengeluarkan Kepala Keluarga Feng dari ruang dimensi dan masuk ke dalam rumah sambil memeluk Kakeknya menuju kamar utama.     

"Jiu Kecil, bagaimana? Apakah semuanya berjalan dengan baik?" Guan Xi Lin dan Leng Shuang telah menunggu Feng Jiu di dalam. Ketika meliat Feng Jiu kembali, mereka bergegas membantunya.     

"Tidak apa-apa." Feng Jiu menjawab. Dia menyerahkan Kepala Keluarga Feng kepada Guan Xi Lin. Kemudian dia berbicara, "Bawa Kakek ke dalam kamar. Leng Shuang, tetap berjaga di halaman ini."     

"Baik." Leng Shuang menjawab dengan patuh. Dia masih menetap di halaman.     

Di dalam kamar, Guan Xi Lin membaringkan Kepala Keluarga Feng di tempat tidur dengan pelan. Dia menatap pria tua yang kurus dan tak sadarkan diri itu. Guan Xi Lin menoleh pada Feng Jiu, lalu bertanya. "Jiu Kecil, apa yang terjadi dengan Kakekmu? Kenapa dia terlihat kurus?"     

Feng Jiu berjalan keluar dari balik sekat, dia sudah mengganti bajunya. Dia mencuci tangan dan menghampiri mereka sambil berkata. "Kakak, bantu aku mengambil satu baskom berisi air bersih."     

Feng Jiu duduk di tempat tidur dan kembali memeriksa keadaan Kakeknya. Dia mengambil kembali jarum perak yang dia tancapkan, lalu meletakkannya di samping.     

Guan Xi Lin kembali ke kamar dengan membawa air bersih. Dia meletakkannya di samping dan dia berdiri di samping tempat tidur karena tidak ingin mengganggu Feng Jiu. Guan Xi Lin melihat Feng Jiu mengambil jarum perak, kemudian menancapkan jarum ke jari-jari Kepala Keluarga Feng. Feng Jiu memasukkan kedua tangan Kakeknya ke dalam baskom berisi air sambil memeras darahnya.     

Ketika Guan XI Lin melihat air di baskom itu dipenuhi dengan darah yang berwarna kehitaman, dia pun terkesiap.     

"Wanita keji itu ternyata meracuni Kakekmu!"     

Tatapan Feng Jiu menjadi tajam saat dia berkata. "Dia benar-benar ahli dalam membuat racun. Kalau tidak, tidak mungkin ada banyak dokter yang tak bisa mendeteksinya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.