Dokter Hantu yang Mempesona

Mengakui Identitasnya



Mengakui Identitasnya

0"Nona."     

Leng Shuang menyapa Feng Jiu, kemudian berbalik pada Guan Xi Lin. "Tuan Muda."     

"Bagaimana?" tanya Feng Jiu sambil menatap Leng Shuang.     

"Ada beberapa hal yang terjadi di Kediaman Feng selama beberapa hari terakhir. Kepala Keluarga Feng sedang dikurung."     

"Dikurung?" Feng Jiu mengerutkan kedua alisnya. Suaranya pun terdengar lebih nyaring.     

"Iya, tapi karena ini adalah masalah pribadi keluarga Feng, tidak banyak orang yang mengetahuinya. Saya hanya mengetahui bahwa Jenderal Feng mengundang banyak tabib ke kediaman. Tapi mereka mendiagnosa bahwa Kepala Keluarga Feng mengalami gangguan mental. Mereka mengatakan bahwa Kepala Keluarga Feng bisa membahayakan orang lain. Oleh karena itu, dia dikurung."     

Setelah mendengar laporan Leng Shuang, wajah Feng Jiu semakin suram. Guan Xi Lin merasa bahwa adik perempuannya terlihat aneh. Dia memandang Leng Shuang sejenak, kemudian kembali memandang Feng Jiu. Guan Xi Lin pun bertanya. "Jiu Kecil, kenapa kamu mencari tahu urusan Keluarga Feng?"     

Feng Jiu menoleh pada Guan Xi Lin. Wajah Guan Xi LIn terlihat sangat penasaran. Leng Shuang juga ikut menatapnya. Feng Jiu merasa ragu. Dia akhirnya berkata.     

"Mungkin sudah waktunya aku memberitahu kalian tentang hal ini."     

Kedua orang itu menjadi gugup. Tatapan mereka tertuju pada Feng Jiu. Mereka tahu bahwa Feng Jiu menyimpan rahasia. Tapi karena dia tidak pernah menceritakannya, mereka tidak ingin menyelidiki lebih dalam.     

"Aku memiliki identitas lain. Aku adalah putri Feng Xiao, Feng Qing Ge."     

"Apa?!"     

Ketika mendengar hal itu, mereka berdua seperti tersambar petir dan diterjang badai.     

"Kamu adalah Feng Qing Ge? Lalu... Lalu bagaimana dengan Feng Qing Ge yang kita temui waktu itu? Siapa dia?" Kedua mata Guan Xi Lin terbelalak karena kaget. Wajahnya langsung berubah.     

Namun, Guan Xi Lin tahu bahwa Feng Jiu tidak akan membohongi mereka. Apalagi wajah Feng Qing Ge memang terlihat mirip dengan Feng Jiu, dia merasa bahwa Feng Jiu tidak sedang berbohong.     

Saat itu, wajah Leng Shuang juga ikut terkejut. Jika Nona adalah Feng Qing Ge, tidak heran jika dia sangat mempedulikan urusan Keluarga Feng. Tapi, jika Nona adalah Nona Muda dari Kediaman Feng, Feng Qing Ge... Mungkinkah orang yang menyamar menjadi Feng Qing Ge adalah orang yang merusak wajah Nona?     

"Namanya Su Ruo Yun. Aku memungut dia dari jalanan ketika dia masih sangat kecil. Dia melayaniku sejak saat itu. Tapi hati seseorang akan sulit untuk dipahami. Dia mengambil alih identitasku, merusak wajahku, dan menjualku ke tempat pelacuran. Dia bahkan memberiku racun karena takut aku tidak akan mati."     

Suara Feng Jiu terdengar ringan dan acuh seolah-olah dia tidak sedang membicarakan dirinya sendiri. Tapi, ketika Guan Xi Lin dan Leng Shuang mendengarnya, mereka mengepalkan tangan dengan kuat. Mereka hanya berharap agar bisa mencabik-cabik wanita jahat yang bernama Su Ruo Yun itu!     

Feng Jiu meneguk sup manis yang sudah agak dingin. Dia tersenyum sambil berkata.     

"Terlepas dari seluruh perhitungannya yang sangat hati-hati, dia tidak akan menduga bahwa aku masih selamat atau menduga bahwa aku sudah kembali."     

"Jiu Kecil, kamu tidak kembali ke Kediaman Feng... apakah karena kamu takut jika ayah dan kakekmu tidak akan mengenali wajahmu yang rusak?"     

Ketika Guan Xi Lin bertanya, wajahnya terlihat sangat kesakitan.     

Ketika dia pertama kali bertemu Feng Jiu di Hutan Sembilan Jebakan, Feng Jiu berhadapan dengan kawanan serigala sendirian. Kekejaman yang ditunjukkan oleh Feng Jiu masih diingat olehnya sampai sekarang. Guan Xi Lin selalu bingung, latar keluarga seperti apa yang bisa merawat seorang gadis menjadi seperti dia. Tapi sekarang, dia benar-benar mengerti.     

Itu bukan karena kemauannya sendiri. Tapi karena dia dipaksa berubah dengan cepat. Jika dia tidak seperti itu, dia tidak akan bisa bertahan hidup.     

"Meskipun wajahku sudah rusak, tapi saat bertemu dengan Kakek beberapa hari yang lalu, dia langsung bisa mengenaliku."     

Ketika memikirkan bagaimana Kepala Keluarga Feng sangat menyukai anggur, Feng Jiu pun tersenyum.     

Senyuman itu tiba-tiba memudar. Hatinya mulai merasa khawatir. [Sekarang Kakek sedang dikurung... Bagaimana keadaannya?]     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.