Dokter Hantu yang Mempesona

Target Awal



Target Awal

0Dua atau tiga hari berlalu. Kepala Keluarga Feng tidak datang lagi.     

Feng Jiu semula berpikir bahwa Kakeknya telah melihat Feng Qing Ge yang ada di Kediaman Feng dan dia mengira Feng Jiu bukanlah cucunya yang asli. Tapi beberapa hari belakangan ini, Feng Jiu merasa ragu.     

Dari sikap dan nada suara Kepala Keluarga Feng saat itu, bahkan jika dia berpikir bahwa Feng Jiu bukanlah cucunya yang asli, dia masih akan datang dan mencari Feng Jiu. Tapi setelah menunggu dua atau tiga hari kemudian, masih belum ada tanda-tanda darinya. Feng Jiu mulai merasakan adanya kejanggalan.     

Oleh karena itu, Feng Jiu keluar dari kamarnya dan melihat ke tengah halaman. Di sana, ada Leng Shuang yang sedang berlatih kultivasi dengan posisi bunga teratai. Feng Jiu pun berbicara.     

"Leng Shuang, pergi dan cari tahu apakah ada sesuatu yang terjadi di Kediaman Feng selama dua hari terakhir."     

"Baik." Meskipun Leng Shuang agak bingung, dia tidak banyak bertanya. Dia segera berdiri dan pergi dari halaman.     

Feng Jiu keluar kamar dan duduk di halaman. Dia menunggu Leng Shuang kembali membawa kabar. Jika masalah ini tidak ditangani dengan baik, Feng Jiu tidak akan bisa tenang dan meneruskan kultivasinya. Dia tidak berniat untuk kembali ke Kediaman Feng dengan cepat. Tapi melihat situasinya sudah seperti ini...     

"Jiu Kecil, Ibu Qing akan membuatkan sup manis untukmu. Aku punya semangkuk. Coba kamu cicipi terlebih dahulu. Rasanya agak lumayan..." Guan Xi Lin datang sambil tersenyum. Dia memegang semangkuk makanan manis dengan hati-hati.     

"Terima kasih, Kak," ucap Feng Jiu. Dia tersenyum lebar dan berdiri untuk memegang mangkuk itu.     

Guan Xi Lin duduk di meja batu. Dia berkata pada Feng Jiu.     

"Jiu Kecil, aku ingin membahas sesuatu denganmu."     

"Oh? Ada masalah apa?" Feng Jiu bertanya sambil meminum sup itu.     

Guan Xi Lin ragu sejenak. Kemudian dia berkata, "Aku ingin bertarung di arena pasar gelap."     

Feng Jiu mengerutkan alisnya setelah mendengar ucapan Guan Xi Lin. "Kamu ingin mencari uang dengan cara itu? Uang yang dihasilkan tidak seberapa banyak. Jika kamu bertemu dengan lawan yang jauh lebih kuat darimu dan dia adalah orang yang brutal serta tanpa ampun, kamu tidak akan punya kesempatan untuk mengaku kalah di pertandingan."     

"Aku juga memikirkannya. Selain ingin mencari uang, aku juga ingin memperkuat kemampuan bertarungku. Dalam situasiku saat ini, hal yang tidak aku miliki adalah pengalaman bertarung yang sebenarnya. Bertarung di arena mungkin bisa melatih kemampuanku. Aku akan ikut pemilihan petarung Sun Glory yang digelar sekali dalam tiga tahun. Aku ingin masuk sepuluh peringkat teratas Daftar Bintang. Dengan demikian, aku berkesempatan untuk mendaftar ke Akademi Starry Cloud untuk berlatih kultivasi."     

"Akademi Starry Cloud?"     

Feng Jiu berpikir sejenak. Dia akhirnya berkata. "Apakah itu adalah lembaga kultivasi berbintang tujuh? Aku ingat bahwa mereka melakukan seleksi yang sangat ketat. Mereka hanya melakukan seleksi satu kali dalam tiga tahun. Untuk negara tingkat sembilan seperti Sun Glory ini, sepertinya belum ada yang mendapatkan tempat di Akademi Starry Cloud selama bertahun-tahun!"     

"Mm. Akademi Starry Cloud selalu ketat dalam memilih siswa. Mereka berada dalam negeri tingkat enam, Negeri Soaring Green. Jika aku menjadi salah satu dari sepuluh petarung Negeri Sun Glory, aku akan memiliki kesempatan untuk pergi ke sana. Meskipun aku tahu bahwa itu akan sulit, aku masih ingin mencobanya. Selain itu, aku mungkin bisa menemukan ayahku jika pergi dari Negeri Sun Glory."     

Setelah mendengar perkataan Guan Xi Lin, Feng Jiu mengangguk. Semua yang dikatakan oleh Guan Xi Lin benar. Jika orang dari negara tingkat sembilan ingin pergi ke negeri dengan tingkat yang lebih tinggi, hanya orang terkuat saja yang akan diizinkan masuk. Jika tidak, sekalipun kamu adalah seorang pangeran, kamu akan ditolak masuk sana.     

Contohnya Murong Yi Xuan. Dia adalah pangeran dari Negara Sun Glory dan putra dari Surga yang dibanggakan. Dia semula berkesempatan diterima ke Akademi Starry Cloud tapi sebuah insiden tiga tahun yang lalu membuat dia melewatkan kesempatan itu. Jika dia ingin mendaftar ke Akademi Starry Cloud lagi, dia harus menunggu tiga tahun kemudian.     

"Karena kamu sudah memiliki tujuan, lakukan saja! Tapi kamu harus mengingat satu hal. Ketika sedang baku hantam, kamu harus berhati-hati. Jika kamu bertemu dengan lawan yang jauh lebih kuat, kamu harus segera menyerah. Kamu harus menyadari hal ini. Kalah dalam satu pertandingan bukanlah hal yang memalukan. Tapi jika kamu kehilangan nyawa, tidak ada waktu lagi untuk menyesal."     

"Mm. Aku paham."     

Guan Xi Lin tersenyum lebar. Saat itu, Leng Shuang pun datang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.