Dokter Hantu yang Mempesona

Kegilaan Mental



Kegilaan Mental

0Senior Lin mengangguk dan mengatakan. "Itu masuk akal. Kepala Keluarga pasti menderita beberapa komplikasi dalam kultivasinya. Hal itu membuat dirinya gila."     

"Apa?!"     

Feng Xiao berteriak. Dia benar-benar terkejut. "Kamu mengatakan bahwa Ayah menderita komplikasi dalam kultivasinya? Dan itu membuat dirinya gila secara mental? Bagaimana mungkin! Itu tampaknya bukan karena kultivasinya yang bermasalah tapi Ayah kehilangan akal sehat karena Ayah terlalu terobsesi dengan kultivasi! Aku sudah memeriksa kultivasinya. Aku melihat bahwa energi mistiknya masih normal. Apa yang kamu katakan itu tidak mungkin terjadi. Apakah kamu salah dalam mendiagnosa?"     

Setelah mendengarnya, pria tua itu mengernyitkan dahi. "Jika Tuan tidak percaya dengan saya, anda bisa meminta orang lain untuk menyembuhkan Kepala Keluarga Feng. Tapi saya akan memberitahu anda bahwa hasilnya pasti akan sama saja. Lagipula, menurut saya, Kepala Keluarga lebih baik diasingkan sebelum dia terbangun. Kita tidak tahu apakah sikapnya akan sama seperti sebelumnya atau tidak. Saat ini, Kepala Keluarga sangat berbahaya. Kita tidak tahu apa yang akan dia lakukan pada dirinya sendiri."     

"Kamu... Maksudmu ketika Kakek bangun, dia akan menyerangku dengan pedangnya lagi?" Feng Qing Ge bertanya dengan suara gemetar. Wajahnya menjadi sangat pucat.     

Senior Lin mengangguk. "Mm. Dia mungkin akan melakukannya."     

Ketika mendengarkan hal itu, wajah Feng Xiao semakin suram. Dia melihat putrinya sedang berusaha untuk tidak panik lalu melirik Kepala Keluarga Feng yang tidak sadarkan diri dan terbaring di tempat tidur. Dia menghela nafas dengan pasrah.     

"Kita akan mencari beberapa tabib sebelum membuat keputusan. Qing Ge, kembalilah ke halamanmu. Ayah akan mengatasi masalah ini."     

"Mm."     

Feng Qing Ge menundukkan pandangan sambil mengangguk. Dia menebak bahwa Ayahnya tidak akan segera mengasingkan Tuan Besar. Bagaimanapun, Feng Xiao memiliki hubungan yang dekat dengan Kepala Keluarga Feng. Dia tidak akan mengunci ayahnya sendiri hanya karena seorang tabib mengatakan bahwa kondisi mental ayahnya sedang bermasalah.     

Tapi, siapapun tabibnya, hasilnya akan tetap sama. Mental Tuan Besar benar-benar bermasalah.     

...     

Di sisi lain, Feng Jiu sedang duduk sambil merenung. Satu tangannya menyangga kepalanya. Tidak ada yang tahu apa yang dia pikirkan. Bahkan ketika Leng Shuang kembali, Feng Jiu tidak menyadarinya.     

"Nona?"     

"Hmm?" Feng Jiu tersentak. Dia melihat Leng Shuang berdiri di sampingnya, dia pun bertanya: "Apakah kalian sudah kembali? Apakah kalian sudah memilih seseorang?"     

"Benar. Tuan Muda membawa lima orang. Saya ingin mengantar Nona ke halaman depan."     

"Mm." Feng Jiu mengenakan tudung dan menutupi wajahnya. Dia berjalan menuju halaman depan dengan perlahan.     

Ketika Guan Xi Lin melihatnya, dia segera mendekatinya. "Jiu Kecil, kamu sudah di sini. Cepat lihatlah. Aku membawa lima orang. Salah satu orang di antara mereka adalah tukang masak." Setelah mengatakan itu, Guan Xi Lin membalikkan badan untuk berbicara dengan orang-orang yang ada di sana. "Angkat kepala kalian. Biarkan adik kecilku melihat kalian semua."     

"Baik."     

Mereka menjawab serentak lalu mengangkat kepala dengan gugup. Ketika melihat gadis yang tampak bersemangat berdiri di hadapan mereka, beberapa orang langsung terpana. Tapi mereka tidak berani menatap terlalu lama. Mereka segera menundukkan pandangan setelah meliriknya sebentar.     

Tatapan Feng Jiu mengarah pada mereka semua. Setelah menatap mereka, dia pun bertanya.     

"Siapa nama kalian?"     

"Sebagai pelayan Nona, saya memohon agar Nona memberikan nama pada kami." Tukang masak yang terlihat agak tua berbicara. Karena mereka dijual pada kediaman ini, mereka sudah jelas menjadi milik Feng Jiu. Mereka tidak akan bisa menggunakan nama yang mereka miliki sebelumnya.     

"Kalau begitu, kita akan menggunakan nama 'Qing' untuk penggolongan. Serta menggunakan nama 'Ping, An, Ru, Yi' sebagai nama kalian masing-masing. Untuk tukang masak, kami akan memanggilmu Ibu Qing!"     

"Kami berterima kasih kepada Nona karena telah memberi sebuah nama untuk kami." Lutut mereka sedikit membungkuk sambil berbicara dengan serentak.     

Feng Jiu mengangguk. Dia berbicara pada Guan Xi Lin yang ada di sampingnya.     

"Kakak, biarkan Leng Shuang mengatur tempat tinggal untuk mereka dan menjelaskan peraturan pada mereka. Aku merasa agak lelah setelah pergi hari ini. Aku akan kembali ke kamar untuk beristirahat."     

"Oke. Pergi saja dulu." Guan Xi Lin mengangguk. Dia melihat Feng Jiu pergi lalu memberikan perintah pada Leng Shuang untuk mengatur tempat tinggal orang-orang itu. Setelah itu, Guan Xi Lin pergi sendirian.     

"Kalian semua ikuti aku," ucap Leng Shuang sambil memimpin mereka ke halaman.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.