Dokter Hantu yang Mempesona

Tanda Lahir Phoenix



Tanda Lahir Phoenix

0"Kakek, Ayah."     

Feng Qing Ge mencoba mencairkan suasana. Dia berjalan mendekati Kepala Keluarga Feng dan memeluk lengannya dengan penuh kasih sayang. Dia tersenyum ceria sambil menatap Kakeknya. Kedua matanya terlihat manja. "Kakek, Feng Kecil sangat merindukanmu! Sejak Kakek berlatih kultivasi di pengasingan, aku belum bertemu dengan Kakek selama berbulan-bulan!"     

Kepala Keluarga Feng tidak menjawabnya dengan riang seperti biasanya. Dia malah menatap Feng Qing Ge dengan tajam untuk menyelidiki gadis itu. Jantung Feng Qing Ge mendadak berhenti berdetak.     

"Kakek, ada apa?" Feng Qing Ge melepas pelukan di lengan Kakeknya. Dia melangkah mundur sambil menatap Kakeknya dengan cemas.     

Ketika Feng Xiao melihat situasi itu, dia segera mendekat.     

"Ayah, Qing Ge sedang berbicara denganmu!"     

"Aku ingat di tanganmu ada tanda lahir berbentuk Phoenix. Segera lepaskan pakaian luarmu dan tunjukkan padaku." Kepala Keluarga Feng menatapnya dengan serius. Dia mencoba mencari perubahan ekspresi pada wajah Feng Qing Ge.     

Ketika mereka mendengarnya, Qing Ge bukanlah satu-satunya orang yang terkejut. Kedua mata Feng Xiao bahkan terbelalak. Dia mengernyitkan dahinya. Kemudian, dia berbicara dengan nada tidak senang.     

"Ada apa ini? Sebenarnya apa maksud Ayah?! Kenapa Ayah tiba-tiba ingin melihat tanda lahir Qing Ge?"     

"Kakek, apakah Kakek meragukan aku? Apakah Kakek berpikir bahwa aku bukan cucumu? Kedua mata Feng Qing Ge berlinang air mata. Dia menatap Kepala Keluarga Feng dengan wajah yang sedih namun juga tersinggung.     

Feng Xiao merasa bersalah. Dia segera menenangkan putrinya.     

"Qing Ge, Kakekmu tidak bermaksud begitu. Ini tidak seperti yang kamu pikirkan."     

Namun, Kepala Keluarga Feng hanya mendengus. Dia menatap Feng Xiao dengan acuh tak acuh, lalu menatap Qing Ge dengan tajam. Dia mengernyitkan dahi dan memberi perintah dengan nada yang kasar.     

"Tunjukkan padaku tanda lahir berbentuk Phoenix itu."     

"Ayah!"     

"Diam!" Kepala Keluarga Feng membalas Feng Xiao dengan kasar dan menatapnya dengan tajam. Feng Xiao langsung menutup mulut dan tidak berani mengatakan apa-apa.     

Feng Qing Ge menggigit bibirnya. Air matanya mulai mengalir di wajahnya.     

"Kakek, jangan marah. Karena Kakek ingin melihat tanda lahir Phoenix, aku akan menunjukkannya pada kakek." Dia melepaskan pakaian luarnya dan memperlihatkan tanda lahir berbentuk Phoenix yang ada di lengannya.     

"Ayah, coba lihat. Bukankah ini adalah tanda lahir Phoenix milik Qing Ge?" Feng Xiao benar-benar tidak mengerti apa yang sedang dipikirkan oleh Ayahnya. Kenapa dia tiba-tiba marah saat kembali dan memaksa ingin melihat tanda lahir Feng Qing Ge? Apakah dia curiga bahwa ada orang yang menukar cucunya?     

Feng Xiao melihat putrinya setiap hari. Dia benar-benar mengenali ekspresi wajahnya, serta sikapnya. Bagaimana mungkin Feng Qing Ge adalah penipu yang menyamar? Bukankah sangat keterlaluan jika dia berpikir bahwa seseorang sedang menyamar menjadi putrinya dan dia tidak menyadarinya?     

Kepala Keluarga Feng mengernyitkan dahi setelah melihat tanda lahir Phoenix itu. "Kemarilah."     

"Ayah!"     

Kepala Keluarga Feng mengabaikan teriakan Feng Xiao. Dia menatap Feng Qing Ge dengan tajam. "Kemarilah!" Suaranya menggema di seluruh aula.     

Feng Qing Ge menggigit bibirnya dengan erat. Dia berjalan mendekati Kepala Keluarga Feng dengan wajah yang sangat sedih. Dia segera sampai di hadapan Kepala Keluarga Feng.     

Kepala Keluarga Feng menatapnya. Dia mencelupkan dua jarinya ke dalam teh dan menggosokkan jarinya pada tanda lahir Phoenix milik Qing Ge. Tanda lahir itu masih ada dan tidak berubah. Bentuknya tidak menghilang seperti dugaannya. Kedua alisnya pun mengerut lebih erat.     

"Kakek, apakah aku sudah boleh menggunakan pakaian luarku?" Suaranya tercekat. Feng Qing Ge melihat Kakeknya. Dia terlihat sakit hati.     

Tanpa menunggu jawaban Ayahnya, Feng Xiao segera berkata. "Qing Ge, cepat pakai lagi pakaian luarmu. Kembalilah ke kamar. Aku akan berbicara dengan Kakekmu."     

"Mm." Air matanya mengalir ketika dia menggunakan kembali pakaian luarnya. Feng Qing Ge segera berlari ke kamarnya.     

Melihat putrinya bersikap seperti itu, Feng Xiao mengernyitkan dahinya dan berkata dengan tegas. "Ayah, sebenarnya apa yang terjadi? Apakah Ayah meragukan cucu Ayah sendiri?!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.