Dokter Hantu yang Mempesona

Pembatalan Pertunangan



Pembatalan Pertunangan

0Melihat Feng Xiao berjalan keluar dengan tergesa-gesa, Murong Yi Xuan berdiri di tempatnya sejenak, kemudian berjalan menuju halaman Feng Qing Ge.     

Kedua pelayan yang menunggu di sana segera berlutut memberi salam saat melihat Murong Yi Xuan. "Tuan Pangeran Ketiga."     

"Kalian semua boleh pergi." Murong Yi Xuan tetap berdiri di halaman dan memberitahu kedua pelayan itu untuk pergi.     

Dua pelayan itu saling memandang dan akhirnya mengangguk kepada Murong Yi Xuan. Mereka pun segera membungkuk dan berjalan keluar.     

Feng Qing Ge ada di dalam kamarnya. Ketika dia mendengar suara Murong Yi Xuan, hatinya menjadi semakin sedih setelah memikirkannya.     

"Qing Ge, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan denganmu." Murong Yi Xuan berdiri di depan pintu tapi tidak ada keinginan untuk masuk.     

Pintu kamar terbuka, Feng Qing Ge berdiri di belakang pintu dengan wajah yang agak kesal. "Apa yang ingin kamu katakan? Apakah kamu akan memberitahuku bahwa kamu tidak sengaja mundur saat melihat aku ditampar? Atau kamu ingin mengatakan bahwa kamu telah tertarik dengan gadis cantik yang wajahnya tertutup tudung itu?"     

Murong Yi Xuan melihat Feng Qing Ge dengan wajah yang sangat kacau ketika mendengarkan ucapan Feng Qing Ge. Dia terdiam sejenak, kemudian berkata. "Maafkan aku."     

Saat Murong Yi Xuan meminta maaf, jantung Feng Qing Ge berdebar kencang. Dia tiba-tiba merasa bingung hingga akhirnya bertanya. "Kakak Murong, aku merasa bahwa kamu menjauh dariku selama beberapa bulan terakhir. Apakah kamu sudah tidak mencintaiku lagi?"     

"Qing Ge, kamu adalah seorang gadis yang baik, benar-benar baik."     

Murong Yi Xuan menurunkan pandangannya. Dia hanya memikirkan gadis yang wajahnya tertutupi oleh tudung. "Bisa dibilang bahwa kita saling mencintai sejak kecil. Aku selalu berpikir bahwa kita akan selalu seperti ini sampai akhirnya beberapa bulan yang lalu, aku bersiap meminta pada Ayahku yang Mulia untuk menikahkan kita."     

"Kakak Murong, kamu..."     

"Dengarkan aku dulu." Murong Yi Xuan pun melanjutkan. "Tapi beberapa bulan terakhir, seperti apa yang kamu rasakan, aku juga merasa bahwa kita berdua saling menjauh. Aku tidak tahu kapan jantungku berhenti berdetak kencang seperti dulu. Aku tahu ini sangat kejam bagimu tapi aku tidak ingin membohongimu."     

Melihat Feng Qing Ge yang menangis tanpa mengeluarkan suara apa pun, Murong Yi Xuan mengalihkan pandangannya. "Aku sebenarnya ingin memberitahu ayahmu tentang pembatalan pertunangan kita. Tapi karena Kakekmu tiba-tiba hilang, ayahmu harus memimpin para penjaga untuk mencarinya. Untuk masalah ini, aku akan membicarakannya dengan ayahmu beberapa hari ke depan."     

Feng Qing Ge melompat maju, dia memeluk Murong Yi Xuan dengan erat sambil terisak. "Tidak! Aku tidak mau! Kakak Murong, aku tidak ingin membatalkan pertunangan! Aku hanya mencintaimu dan aku mencintaimu selamanya. Bukankah kamu tahu itu?"     

Murong Yi Xuan membiarkan Feng Qing Ge memeluknya. Kedua matanya dipenuhi rasa bersalah. "Qing Ge, tolong jangan lakukan ini. Aku akan tetap memperlakukanmu seperti adik perempuanku. Bukankah itu bagus?"     

"Tidak! Aku tidak ingin menjadi adik perempuanmu! Kakak Murong, katakan padaku, apakah karena aku tidak cukup baik? Atau ada sesatu dariku yang tidak cukup baik? Katakan padaku, aku akan berubah. Aku pasti akan berubah." Feng Qing Ge mengangkat kepalanya dan menatap Murong Yi Xuan dengan air mata yang berlinang. Dia masih tidak percaya dengan apa yang dia dengar.     

[Dia benar-benar mencintainya, sangat mencintainya. Demi Murong Yi Xuan, dia telah mempelajari setiap gerakan, cara bicara, dan perilaku Feng Qing Ge. Demi Murong Yi Xuan, dia bahkan bersedia hidup dengan identitas Feng Qing Ge sepanjang hidupnya. Dia menatap pria itu dengan wajah Feng Qing Ge. Tapi sekarang, Murong Yi Xuan berkata bahwa dia ingin membatalkan pernikahan?]     

Murong Yi Xuan melepaskan tangan Feng Qing Ge yang memeluk pinggangnya dengan erat. Dia menatap Feng Qing Ge dengan rasa bersalah. "Qing Ge, aku tidak melakukan ini karena marah. Pikiran ini telah membebaniku cukup lama. Baru hari ini aku bisa mengatakannya terus terang. Aku sangat berharap kamu bisa paham bahwa urusan hati tidak bisa dipaksakan. Aku juga sangat menyesal karena telah menyakitimu."     

Ketika suaranya terdengar, Murong Yi Xuan tidak memandangnya lagi, tapi segera menjauh.     

Feng Qing Ge terjatuh ke tanah, dia merasa sangat sedih dan putus asa. Dia menatap Murong Xi Yuan dengan linglung dan kukunya menancap di telapak tangannya dengan erat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.