Dokter Hantu yang Mempesona

Tidak Layak Diberi Perhatian



Tidak Layak Diberi Perhatian

0Akhirnya, Ketua Keluarga Guan yang pertama kali tersadar. Dia berdiri sambil tertawa, lalu berjalan ke arah Guan Xi Lin. Dia tampak sangat terkejut ketika berbicara dengan penuh semangat: "Xi Lin! Kamu akhirnya kembali! Semua orang di keluarga sangat mengkhawatirkanmu! Kemana saja kamu selama ini? Kenapa kamu tidak mengirimkan pesan ke rumah?"     

[Xi Lin? Guan Xi Lin?]     

Orang-orang di kerumunan saling memandang.     

[Bukankah mereka mengatakan bahwa dia pergi ke Hutan Sembilan Jebakan dengan orang-orang dari klan keluarga dan tidak mematuhi perintah pemimpin lalu pergi dengan gusar. Dia akhirnya menjadi mangsa binatang buas sampai-sampai tulangnya tidak bisa ditemukan. Kenapa dia sekarang kembali dalam kondisi sehat dan masih hidup?]     

[Mereka semua telah mendengar bahwa istri Guan Xi Ruan adalah tunangan Guan Xi Lin. Apa yang akan terjadi sekarang? Dia sudah kembali tapi tunangannya malah menjadi istri sepupunya.]     

Meskipun wajah orang-orang di sana tidak menunjukkan kegusaran itu, mereka semua siap menonton pertunjukan yang bagus. Mereka tidak mengatakan apa-apa tapi hanya menatap orang yang terlibat dalam masalah itu.     

Guan Xi Lin memandang Ketua Keluarga dan tidak mengatakan apa pun. Ekspresi wajahnya terlihat serius, tanpa menunjukkan sedikit senyuman.     

Melihat wajah yang tanpa ekspresi itu, Ketua Keluarga Guan menjadi suram. Dia pun bertanya dengan suara yang dalam.     

"Kenapa? Pamanmu sedang bertanya padamu tapi kenapa kamu tidak menjawabnya?"     

Tatapan Guan Xi Lin tertuju pada sepupunya yang berusaha tetap tenang dan menekan rasa bersalah di dalam hatinya. Dia pun menjawabnya dengan nada dingin.     

"Aku kembali ke sini untuk mengikuti kompetisi." Ketika berbicara, Guan Xi Lin sudah berjalan ke depan.     

Ketua Keluarga Guan merasa terkejut. Alisnya berkerut ketika dia melihat Guan Xi Lin. Awalnya, dia ingin menghentikannya. Tapi pada akhirnya, dia tidak mengatakan sepatah katapun. Dari sudut pandang Ketua Keluarga, Guan Xi Lin bukanlah tandingan putranya. Naik ke atas panggung sama saja dengan mencari masalah.     

Guan Xi Ruan yang berada di panggung melihat Guan Xi Lin mendekat ke arahnya. Suasana hatinya pun perlahan menjadi tenang.     

Sejak Guan Xi Lin muncul sampai sekarang, Guan Xi Lin tidak mengatakan bahwa Guan Xi Ruan adalah orang yang menusukkan pisau ke punggungnya. Dia pasti tidak akan mengatakan itu di sini. Lagipula, itu adalah aib dalam keluarga. Dia pasti khawatir dengan reputasi keluarga Guan.     

Setelah memikirkan hal itu, Guan Xi Ruan menjadi lebih tenang. Hatinya yang sangat tegang sedikit menghangat saat dia tersenyum: "Xi Lin, bagus sekali kamu telah kembali."     

Guan Xi Lin melangkah ke atas panggung dan memandangnya, seketika wajahnya menjadi suram saat berkata: "Aku pikir kamu tidak ingin aku kembali."     

Senyuman di wajah Guan Xi Ruan menghilang setelah mendengarnya. Dia pun menjawabnya dengan canggung. "Bagaimana mungkin? Xi Lin, apakah kamu menyalahkanku karena Xin Ya? Aku sebenarnya menikahi Xin Ya karena keputusan para tetua. Di sisi lain, karena kami berpikir bahwa kamu sudah mati di Hutan Sembilan Jebakan, kemudian mereka..."     

Ketika kerumunan orang di bawah panggung mendengarnya, mereka mengangguk dalam hati.     

[Mm, wajah Xi Lin ini tidak terlihat baik. Ini pasti karena tunangannya telah dinikahkan dengan sepupunya! Kalau tidak, dia tidak akan menunjukkan wajah yang suram kepada keluarga Guan.]     

Di tempat duduk para wanita, Ke Xin Ya menunjukan wajah menyesal ketika mendengarkan kata-kata yang diucapkan oleh Guan Xi Ruan. Dia pun berbicara dengan suara yang lembut dan sopan.     

"Xi Lin, aku hanya membatalkan pertunangan karena peraturan yang dibuat oleh para tetua dari kedua belah pihak. Setelah itu, aku baru menikahi Guan Xi Ruan. Aku harap kamu tidak memusuhi keluargamu karena aku. Kalau ada yang harus disalahkan, kamu hanya bisa menyalahkan nasib karena kita tidak ditakdirkan bersama."     

Namun, setelah mendengar ucapan Guan Xi Lin setelah itu, wajahnya langsung pucat. Dia benar-benar merasa dipermalukan.     

Guan Xi Lin hanya meliriknya sebentar dengan kedua tangan yang disilangkan di dadanya. Dia pun berbicara dengan nada mengejek.     

"Kamu terlalu percaya diri. Seorang gadis yang sangat plin-plan dan tidak berguna sama sekali tidak layak mendapatkan perhatian dariku, Guan Xi Lin."     

"Guan Xi Lin, itu berlebihan!"     

Ayah Ke Xin Ya berdiri setelah mendengarnya. Tangannya langsung menghantam meja. Melihat putrinya dipermalukan di depan banyak orang, dia benar-benar merasa marah.     

Guan Xi Lin menoleh pada Ayah Ke Xian Ya sambil tersenyum dingin.     

"Bukankah semua yang aku katakan itu memang benar? Bukankah pikirannya plin-plan hanya karena mencari keuntungan untuk dirinya sendiri dan mengejar posisi yang lebih tinggi hanya untuk memuaskan kesombongannya?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.