Dokter Hantu yang Mempesona

Kehilangan Ketenangan



Kehilangan Ketenangan

0Guan Xi Lin menatap Kakeknya. Senyuman di wajahnya pun perlahan menghilang. Aura haus darah mulai meresap ke udara ketika terdengar suara yang penuh tekad.     

"Tidak! Aku kembali ke sini hanya untuk mengikuti kompetisi. Tenang saja, Kakek. Aku tidak tertarik dengan posisi Ketua Muda. Aku hanya ingin agar sepupuku mengajariku beberapa hal."     

Saat suaranya terdengar, Guan Xi Lin berjalan tanpa memberikan Kakeknya kesempatan untuk menghentikannya.     

Kepala Keluarga agak terkejut dengan aura yang memancar keluar dari tubuh Guan Xi Lin. Aura itu benar-benar berbeda dengan aura yang sebelumnya dimiliki oleh Guan Xi Lin. Sikap dingin dan mendominasi itu tiba-tiba membuat pria tua tersebut seperti melihat bayangan ayah dari Guan Xi Lin. Itu membuatnya sedikit linglung...     

Feng Jiu melihat semuanya dari samping. Bibir yang ada di balik tudung wajah terlihat menyeringai. Dia melirik Kepala Keluarga Guan yang sedang linglung kemudian berjalan dengan cepat untuk mengikuti Guan Xi Lin dari belakang.     

Leng Shuang mengenakan pakaian serba hitam. Dia juga mengikuti Feng Jiu dari belakang. Dia ingin melindungi Nona-nya secara diam-diam.     

Ketika Guan Xi Lin yang bertubuh tinggi melangkah, Guan Xi Ruan yang baru saja memenangkan pertarungan dan tersenyum cerah tiba-tiba merasa seperti tersambar petir. Dia merasa kaget karena kehilangan kendali: "Bagaimana... Bagaimana kamu masih hidup?"     

Wajahnya langsung pucat. Dia terlihat sangat tidak percaya dan agak bingung. Ada sedikit rasa bersalah di matanya.     

Guan Xi Ruan mengira bahwa Guan Xi Lin sudah mati!     

Di tempat seperti Hutan Sembilan Jebakan, tidak mungkin Guan Xi Lin yang sedang terluka bisa bertahan hidup! Tapi, kenapa dia masih hidup? Kenapa tidak ada yang memberitahunya kalau Guan Xi Lin masih hidup?!     

Ke Xin Ya juga kehilangan kendali.     

Saat melihat Guan Xi Lin, dia langsung berdiri, merasa terkejut dan marah, serta merasa agak percaya diri.     

Dia berpikir bahwa Guan Xi Lin datang ke sini untuk mengikuti kompetisi hanya demi mendapatkan dirinya. Karena Guan Xi Lin masih menyimpan Ke Xin Ya di hatinya sehingga hati Ke Xin Ya merasa kalut.     

Pada saat yang sama, dia marah. Ke Xin Ya merasa kedatangan Guan Xi Lin ke sini bertujuan untuk mempermalukannya. Karena mereka dulu pernah bertunangan, tapi sekarang dia telah menjadi istri sepupu Guan Xi Lin.     

Dua pria berada di satu panggung. Ke Xin Ye takut jika dia tidak tahan dengan tatapan semua orang yang tertarik melihat pertunjukan yang sedang berlangsung.     

Karena Guan Xi Ruan terkejut dan juga reaksi Ke Xin Ye yang terlihat kacau, semua orang yang sedang menonton merasa situasinya menjadi aneh. Mereka berbalik untuk melihat pada arah yang sama.     

Ketika mereka sedang menatap ke arah yang sama, semua orang terkejut. Mereka dikejutkan oleh kedatangan pria yang bertubuh tinggi dan gagah. Sedangkan beberapa orang dikejutkan oleh kedatangan gadis berpakaian putih dengan wajah yang tertutup tudung. Dia sedang berdiri di belakang pria itu.     

Jangankan semua Ketua Keluarga di barisan depan, anak-anak para Ketua Keluarga yang duduk di barisan belakang juga langsung terkejut ketika menoleh pada gadis berpakaian serba putih. Rasa ingin tahu mereka benar-benar tidak terkendali.     

Lagipula, mereka semua laki-laki. Mereka pasti memikirkan hal yang sama. Setelah melihat sosok wanita yang begitu luwes dan anggun, serta aura yang begitu lembut, mereka ingin melihatnya lebih dekat.     

Karena wajah gadis itu tersembunyi di balik tudung. Meskipun mereka tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas, tapi tingkah laku yang sungguh memikat itu serta sepasang mata yang terlihat di balik tudung sudah memberitahu mereka bahwa wajah di balik tudung itu pasti sangat mempesona. Kulit yang sempurna.     

Mengagumi sesuatu yang indah adalah sifat alami manusia. Orang-orang itu tidak merasa bahwa menatap gadis itu dengan terang-terangan adalah hal yang tidak sopan.     

Oleh karena itu, Ketua Keluarga di barisan depan sekarang sedang menilai Guan Xi Lin. Sedangkan lelaki muda di belakang mereka sedang mengamati gadis misterius yang berpakaian putih. Dia merasa penasaran dengan identitasnya serta... wajah di balik tudung itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.