Dokter Hantu yang Mempesona

Di mana Gadis Itu?



Di mana Gadis Itu?

0"Mm, itu temanku. Aku akan ke sana dan menyapanya. Tunggu disini sebentar!" Murong Yi Xuan memberitahu Feng Qing Ge ketika dia melihat pria itu akan pergi. Murong Yi Xuan bergegas ke sana dan berjalan dengan cepat.     

Feng Qing Ge menatap Murong Yi Xuan dengan tatapan yang aneh. Qing Ge mengawasi pria asing itu tapi tidak menemukan sesuatu yang istimewa.     

Ketika Guan Xi Lin bersiap kembali setelah membeli makanan, terdengar suara yang memanggilnya.     

"Tuan Muda."     

Murong Yi Xuan memanggil dan berdiri di depan Guan Xi Lin. Wajahnya yang tampan tersenyum dengan sopan sambil berkata. "Ketika kita berpisah di kota Rock Forest, aku tidak pernah menduga bahwa kita akan bertemu lagi dengan Tuan Muda di kota Cloudy Moon."     

Guan Xi Lin melihat Murong Yi Xuan sambil kebingungan. "Kamu...?" Dia sama sekali tidak mengingat orang ini.     

Melihat bahwa Guan Xi Lin tidak mengingatnya, senyum Murong Yi Xuan agak mengerut. Tapi dia segera kembali tersenyum.     

"Saya bermarga Murong, bernama Yi Xuan."     

"Murong Yi Xuan?"     

Guan Xi Lin sejenak merasa cemas. Kemudian, dia langsung gembira karena melihat pria yang ada di hadapannya. Nada suaranya tiba-tiba meninggi.     

"Kamu adalah Murong Yi Xuan? Pangeran Ketiga Negeri Sun Glory? Warrior ahli bela diri yang berbakat itu?"     

Nama Murong Yi Xuan jelas akrab bagi Keluarga Guan di kota Cloudy Moon, hanya saja mereka belum pernah bertemu.     

Guan Xi Lin tahu bahwa reputasi orang ini telah menyainginya. Murong Yi Xuan adalah kultivator jenius di antara generasi muda. Dia adalah putra yang dibanggakan oleh Surga, Guan Xi Lin merasa cukup beruntung bertemu dengannya hari ini.     

Ketika dia tersadar, dia bersemangat ketika berbicara.     

"Tuan Pangeran Ketiga, aku selalu ingin bertemu denganmu dan aku tidak menduga akan bertemu di jalanan seperti ini. Ini pasti adalah takdir!"     

Sebelum Murong Yi Xuan membuka mulutnya untuk berbicara, Guan Xi Lin lanjut berbicara.     

"Apakah kamu tahu? Kamu selalu menjadi sasaran kultivasiku. Sejak lama, aku selalu ingin berlatih kultivasi dengan keras agar bisa mengalahkanmu suatu hari nanti."     

Ketika dia mendengar beberapa pertanyaan pertama, senyuman Murong Yi Xuan semakin lebar. Dia baru saja ingin bertanya apakah adiknya datang bersamanya. Ketika dia mendengar kalimat selanjutnya, senyumannya membeku sambil berpikir: [Pria ini benar-benar tidak bisa menahan kata-katanya.]     

Tapi, itu sama sekali tidak masalah dan dia pun bertanya sambil tersenyum:     

"Bolehkah aku tahu siapa nama Tuan Muda?"     

"Aku Guan Xi Lin," jawabnya dengan ramah.     

"Jadi ini adalah Tuan Muda Guan. Aku penasaran apakah adik Tuan Muda Guan juga bersama denganmu?" Ketika dia berjalan mendekat, Murong Yi Xian menyadari bahwa Guan Xi Lin sedang membawa porsi makanan yang banyak. Dia ingin tahu apakah makanan-makanan itu untuk adiknya. Dia menyukai makanan seperti itu?     

"Hah?"     

Mendengar Murong Yi Xuan menyebutkan adik kesayangannya, senyuman di wajah Guan Xi Lin langsung menjadi tegang dan matanya menjadi waspada saat bertanya. "Apa yang sedang kamu selidiki tentang adikku? Kamu bahkan tidak mengenalnya."     

"Jadi begini, ketika berada di kota Rock Forest, aku tidak sengaja menyinggung perasaan adikmu. Aku sedang mencari kesempatan untuk meminta maaf tapi aku tidak punya kesempatan bertemu dengannya." Sebenarnya dia telah bertemu dengan gadis itu. Saat di Peach Blossom Ridge, dia telah melihat Feng Jiu seperti bunga sehingga dia terpesona dan merasa tidak sadarkan diri. Ketika dia kembali, dia merasa sangat sedih.     

Akhir-akhir ini, dia sedang memikirkan hubungannya dengan Qing Ge. Dia ingin menemukan waktu yang tepat untuk membicarakan hal itu dengannya, tapi dia belum menemukan waktu yang tepat.     

Tangan Guan Xi Lin yang sedang memegang Serabi Daun Bawang Goreng melambai. Dia pun berkata: "Tidak perlu. Adikku sangat murah hati dan tidak akan menyimpan dendam hanya karena masalah kecil seperti itu." Tidak ada dendam karena kamu belum membuatnya marah. Buat dia marah dan dia tidak akan bermurah hati terlepas apakah itu masalah kecil atau besar.     

"Argh! Dia masih menunggu Serabi Daun Bawang Goreng ini! Tidak bisa lama-lama mengobrol. Aku akan pergi dulu."     

Ketika membicarakan tentang adiknya, segala hal bisa diabaikan dan dia langsung kehilangan suasana hati untuk bersalaman dengan idolanya. Dia segera kembali ke kereta kuda. Dia takut telah membuat Feng Jiu menunggu terlalu lama.     

"Tuan Muda Guan..."     

Tatapan Murong Yi Xuan mengikuti arah Guan Xi Lin berlari. Seketika, pandangannya tertuju pada kereta kuda yang berhenti di pinggir jalan. Jantungnya berdetak kencang.     

[Apakah gadis itu ada di dalam?]     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.