Dokter Hantu yang Mempesona

Aku Perintahkan Kamu Untuk Berubah Wujud



Aku Perintahkan Kamu Untuk Berubah Wujud

0Saat suaranya terdengar, sebuah cahaya melesat dari segel kuno yang terbentuk di tangannya. Itu seperti cahaya darah yang melesat ke langit. Kobaran api yang terang terlihat naik sehingga menerangi seluruh langit!     

"SCRAAAW!"     

Suara itu terdengar seperti berasal dari zaman kuno. Pekikan Phoenix bergema di langit. Aura kekuasaannya yang kuat membentuk gelombang udara yang juga terlihat sangat kuat. Dia melepaskan aura yang kuat itu dalam bentuk gelombang besar. Di bawah gelombang yang disebabkan oleh pekikan Phoenix, seluruh tanah di kota Cloudy Moon sedikit bergetar. Seolah Naga Bumi telah bergerak dan membuat semua orang ketakutan.     

Banyak orang yang bergegas menuju kobaran api. Ledakan sebelumnya berhenti satu per satu setelah mendengar teriakan Phoenix yang memekakkan telinga. Mereka terkejut dan menatap kobaran api yang terbang ke langit malam dengan penuh rasa tak percaya. Kobaran api itu memenuhi seluruh kegelapan malam dengan warna merah yang cemerlang.     

Pemandangan indah yang mengguncang itu membuat orang-orang terpaku. Hati mereka telah tergerak oleh gelombang itu dan menolak untuk menetap dalam waktu yang lama...     

"Itu. Itu adalah Phoenix! Itu Binatang Sakral Kuno, Phoenix Api!"     

"Binatang Sakral Kuno muncul di sini? Siapa yang memiliki Binatang Sakral Kuno itu?"     

Mereka semua ragu dan berteriak kaget. Pikiran dan pandangan mereka benar-benar dipenuhi oleh gambaran Phoenix Api yang luar biasa cemerlang dan memenuhi seluruh langit malam.     

Beberapa waktu yang lalu, mereka mendengar bahwa Binatang Sakral telah muncul di Hutan Sembilan Jebakan. Tapi mereka melihat sekilas bayangan di langit dan tidak memiliki kesempatan untuk melihat wujud aslinya. Itu menarik para kultivator dari negara-negara lain datang untuk mengincar hadiah itu. Tidak ada yang menduga jika akhirnya Binatang Sakral Kuno, Phoenix Api, akan jatuh ke tangan seseorang dari Negeri Sun Glory!     

Melihat sayap lebar yang mengepak dengan anggun saat tubuhnya terbakar kobaran api, Phoenix Api membuat darah dalam hati mereka mendidih.     

Itulah bentuk sebenarnya dari Phoenix Api Kuno! Di negara tingkat sembilan, mereka ternyata masih punya kesempatan untuk menyaksikan Binatang Sakral Kuno. Bagaimana mungkin mereka tidak gelisah?!     

Di antara orang-orang yang bergegas menuju tempat kobaran api itu, Murong Yi Xuan juga menatap sosok yang berapi-api di langit malam, Binatang Sakral Kuno. Phoenix yang menjadi pemimpin tertinggi dari seluruh burung-burung. Itu adalah sebuah pemandangan yang sangat mulia dan benar-benar di luar dunia ini!     

Meskipun jantungnya berdetak sangat kencang serta penuh semangat, dia tidak berhenti terlalu lama. Dia kembali tersadar dan terus melaju ke arah api yang masih berkobar.     

Di sisi lain, di dalam Kediaman Xu, di atas atap, pria tua berjubah hitam itu bahkan tidak bisa berdiri di bawah tekanan aura kuno yang sangat kuat. Kedua kakinya gemetar. Dia terjatuh lemas dan tidak berdaya. Dia menatap Phoenix Api dengan perasaan tidak percaya. Binatang Sakral Kuno itu masih membentangkan sayapnya di langit yang tinggi. Mata pria itu memerah dan penuh dengan rasa tidak percaya. Dia benar-benar sedih.     

"Tidak!"     

"Itu pasti tidak benar!"     

"Bagaimana bisa kamu memiliki Binatang Sakral Kuno, Phoenix Api!"     

"Bagaimana bisa!"     

Dengan aura kekuasaan yang menyelimuti pria itu, dia bahkan tidak mampu berbicara. Tapi dia berusaha menerobos aura kuno itu ketika dia membuka mulut. Meridian jantungnya terluka parah. Darah menetes dari sudut mulutnya. Tapi dia masih tidak mau menerima kenyataan tanpa ampun di hadapannya itu!     

Mangsa di hadapannya sudah dianggap sebagai barang miliknya. Tapi benda itu tiba-tiba terbang begitu saja dari genggamannya. Bahkan memberikan kejutan yang tidak dapat diterima. Bagaimana bisa dia menerima semua itu dengan tenang?     

Feng Jiu melirik pria tua yang tampak menyedihkan itu dengan tatapan dingin. Dia duduk di sana dengan tidak berdaya. Suara yang sedingin es itu keluar dari mulut Feng Jiu secara perlahan.     

"Mati di bawah tangan Phoenix Api, kamu adalah orang yang beruntung."     

Setelah perkataan Feng Jiu selesai, Phoenix Api di udara menukik turun serta membawa kobaran api yang menderu dengan suara keras. Sayapnya yang terbuka lebar tiba-tiba mengelilingi pria itu sebelum dia kembali naik ke atas.     

"Tidak!"     

Suara pria tua yang menyedihkan itu terdengar damai ketika keluar dari dalam kobaran api yang mengamuk. Feng Jiu melihat langit malam yang tiba-tiba menunjukkan percikan api yang menyala-nyala. Dia mengikuti Phoenix Api yang melonjak ke langit kemudian berputar-putar di atas kepala Feng Jiu...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.