Dokter Hantu yang Mempesona

Siksaan yang Luar Biasa



Siksaan yang Luar Biasa

0"Saat itu, semua reaksiku hanyalah refleks. Kalau bukan karena Tai Chi yang Nona ajarkan kepadaku, aku yakin kalau aku pasti sudah mati."     

Ketika Leng Hua mengingat kembali kejadian itu, dia merasa agak trauma. Lagipula, pada hari-hari sebelumnya, dia selalu dilindungi oleh kakak perempuannya karena tubuhnya yang lemah dan sering terbaring di tempat tidur karena sakit. Sebelumnya, kejadian malam itu benar-benar tidak terbayangkan oleh Leng Hua.     

Tapi setelah malam itu, ada sebuah tekad yang kuat muncul dalam pikirannya.     

[Dia juga ingin berlatih kultivasi! Bahkan, kalau dia tidak bisa dibandingkan dengan kakak perempuannya, dia akan tetap berlatih kultivasi! Dengan demikian, dia tidak perlu orang lain untuk melindunginya. Dan jika sesuatu benar-benar terjadi, dia mungkin bisa melindungi mereka.]     

Mendengar perkataan itu, Leng Shuang tanpa sadar membalikkan badan dan melihat Nona. Dia masih tidak percaya.     

[Bela diri yang dipelajari Nona ternyata bisa mengalahkan musuh?!]     

Leng Shuang selalu berpikir bahwa Nona berlatih bela diri itu hanya untuk menggerakkan tubuhnya. Tapi siapa sangka bahwa itu bisa menyelamatkan nyawa Leng Hua.     

Setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Leng Hua, Feng Jiu mengangguk dan mengingatkannya. "Kamu harus istirahat dengan baik dan merawat dirimu agar sembuh. Kamu tidak perlu memikirkan hal lain." Dan Feng Jiu segera keluar dari kamar.     

Leng Shuang mengikuti Feng Jiu dan melihat dia berdiri di tengah-tengah halaman. Leng Shuang bertanya. "Nona, apa yang harus kita lakukan selanjutnya?"     

"Aku akan melakukan perjalanan ke sana dan kamu akan membantuku mengawasi semuanya disini."     

"Nona ingin menyelamatkan Tuan Muda sendirian?"     

Leng Shuang agak terkejut. Dia lalu berbicara dengan cemas, "Orang-orang itu memiliki kekuatan yang bahkan tidak bisa diatasi oleh Tuan Muda. Kalau Nona pergi ke sana, bukankah itu akan..."     

[Mengantarkan dirimu ke tangan musuh?]     

Dia tidak mengatakannya dengan keras. Tapi dari apa yang Leng Shuang lihat, walaupun Nona sangat mahir dalam bela diri Tai Chi, dia jelas bukan tandingan Ketua sebuah Klan Keluarga. Selain itu, dia hanya satu orang sedangkan musuhnya adalah orang-orang di klan itu.     

Bukan hanya ada perbedaan kekuatan di antara mereka, tetapi juga perbedaan dalam jumlah yang terlalu besar. Jadi, bagaimana mungkin dia membiarkan Nona mendatangi kematiannya sendiri?     

"Kamu jangan khawatir. Kamu hanya perlu melakukan apa yang aku suruh. Itu saja."     

Feng Jiu berbalik badan dan kembali ke kamarnya. Dia berganti mengenakan pakaian pria dan memasang topeng emas dengan hiasan bunga-bunga madara. Aura di sekitar Feng Jiu langsung berubah bersamaan dengan perubahan penampilannya.     

Udara yang mengelilinginya sangat menusuk. Sikapnya terlihat santai seperti Raja Kegelapan yang misterius. Aura yang selalu ditahan oleh Feng Jiu dan disembunyikannya seolah langsung dia lepaskan saat itu juga. Aura itu tidak akan bisa diabaikan oleh orang lain.     

Feng Jiu keluar dari halaman dan melintasi hutan pohon persik. Kekuatan mistiknya meningkat. Dengan langkahnya yang aneh, dia bergerak sangat cepat bagaikan hantu dan tidak meninggalkan jejak di belakangnya sama sekali...     

Di dalam penjara bawah tanah Keluarga Xu.     

'Swoosh! Plak!'     

"Ungh!"     

Cambuk itu menimbulkan suara ayunan saat ujungnya mengenai udara. Setiap pukulan cambuk disertai dengan rintihan yang teredam. Udaranya dipenuhi dengan bau darah di penjara bawah tanah yang redup dan lembab itu.     

Pada tiang kayu salib, Guan Xi Lin dicambuk. Tubuhnya dipenuhi oleh luka-luka cambuk yang saling bertumpuk. Darah mengalir bersamaan dengan keringatnya kemudian membasahi baju di tubuhnya yang telah compang-camping.     

Sejak Guan Xi Lin ditangkap dan dibawa ke sini, serangan cambuk itu masih belum berhenti sama sekali. Tenaganya benar-benar terkuras dan dia kelelahan sehingga dia tidak punya tenaga untuk berteriak kesakitan. Dia merasa seolah-olah kesadarannya menghilang dari tubuhnya dan mati rasa karena dia tidak bisa merasakan sakit. Dia bahkan tidak punya tenaga untuk mengangkat kepalanya lagi. Tapi orang yang mengayunkan cambuk sepertinya tidak punya belas kasihan sama sekali ketika dia memaki sambil terus mengayunkan cambuknya.     

"Siapa yang mengizinkanmu membunuh anakku!"     

"Siapa yang mengizinkanmu membunuh kakak keduaku!"     

"Siapa yang mengizinkanmu menghabisi kedua Tetua kami!"     

"Siapa yang mengizinkanmu menjadi musuh keluarga Xu!"     

Penjaga yang berdiri di samping melihat Guan Xi Lin sudah tidak lagi sadar. Kepalanya sudah terkulai saat dia pingsan. Penjaga itu berkata dengan nada yang sangat pelan: "Ketua Keluarga, pria itu sudah pingsan."     

"Bawakan aku cap besi merah panas! Bakar dia sampai bangun!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.