Dokter Hantu yang Mempesona

Tidak Diizinkan Maju



Tidak Diizinkan Maju

0Leng Shuang membawa Leng Hua menuju kamarnya. Setelah Feng Jiu memasuki kamar itu, dia benar-benar terkejut dengan bau darah yang ada di sana.     

Feng Jiu berjalan mendekati tempat tidur dan melihat baju bagian atas Leng Hua sudah dilepas. Anak muda itu tengkurap. Wajahnya benar-benar pucat.     

Melihat luka yang parah di punggungnya, kedua mata Feng Jiu bergerak. Dia segera memeriksa denyut nadinya.     

Leng Shuang yang berdiri cemas di samping Feng Jiu segera memberi laporan, "Luka di punggungnya adalah yang paling parah. Sedangkan luka yang lain hanya luka luar dan lecet saja. Saat saya membawanya, darahnya sudah membeku tapi Leng Hua tidak sadarkan diri."     

Feng Jiu memeriksa denyut nadinya, lalu tatapannya mengarah pada kaki Leng Hua. Sepatu bootnya masih terpakai tapi sudah basah karena darah. Ada beberapa lubang di sepatu itu.     

Feng Jiu merogoh ke dalam lengan bajunya untuk mengambil pil coklat. Dia meletakkan pil coklat itu ke dalam mulut Leng Hua. Kemudian, Feng Jiu mengambil botol obat yang lain dan menyerahkannya pada Leng Shuang. "Buka sepatunya. Bantu aku bersihkan luka di kakinya."     

"Baik!"     

Leng Shuang segera memegang sebotol obat yang berharga itu. Dengan hati-hati, dia melepaskan sepatu boot yang dipakai oleh adiknya. Air matanya mulai menetes saat melihat kondisi kaki Leng Hua yang mengerikan. Kulitnya rusak dan melepuh. Ada darah dimana-mana. Air matanya tidak bisa berhenti saat dia mencoba membersihkan luka-luka itu sebaik mungkin. Leng Shuang menggunakan lengan bajunya untuk mengusap ingus dan air matanya yang mengalir.     

Melihat kejadian itu, Feng Jiu menghiburnya: "Meskipun luka di punggungnya cukup parah, untung saja darahnya sudah mengering. Kalau tidak, berjalan kesini selama 4 jam akan membuatnya tewas. Dan kakinya, itu hanyalah trauma kulit. Leng Hua akan pulih dalam waktu beberapa hari dengan perawatan yang tepat."     

Leng Shuang benar-benar mengkhawatirkan adiknya. Leng Hua masih tidak sadar sehingga dia tidak mengetahui apa yang terjadi.     

Setelah mendengar perkataan Feng Jiu, Leng Shuang akhirnya tenang.     

Leng Shuang baru saja selesai mengoleskan obat dan membalut kaki Leng Hua, kemudian dia sadar bahwa Nona sudah tidak ada lagi di kamar. Dia keluar dan melihat Feng Jiu yang sedang berdiri di halaman. Dia pun bertanya: "Nona, bolehkah saya pergi dan menyelidiki apa yang terjadi?     

Feng Jiu menggelengkan kepalanya. "Tidak. Kita akan menunggu Leng Hua bangun terlebih dahulu. Tidak ada orang yang lebih mengetahui kondisi kecuali dia."     

"Nona jangan khawatir. Tuan Muda pasti baik-baik saja."     

"Ya." Feng Jiu mengangguk, pikirannya kosong. "Ketika Leng Hua bangun, panggil aku." Lalu dia kembali ke kamarnya.     

Begitu Feng Jiu masuk ke dalam kamarnya, dia segera masuk ke dalam Istana Roh Spasial. Dengan satu jentikan saja, sebuah botol obat muncul di telapak tangannya.     

Itu adalah obat yang bisa meningkatkan kultivasinya. Tapi, ini adalah pertama kalinya dia memurnikan obat itu dan dia belum menguji efisiensinya. Feng Jiu tidak tahu apakah obat itu memiliki efek samping atau tidak.     

Phoenix Kecil melihat Feng Jiu menatap botol di tangannya dengan pandangan serius. Dia pun tidak bisa menahan rasa penasaran. Phoenix Kecil berjalan mendekat dengan langkah kakinya yang kecil. Dia lalu bertanya dengan perasaan bingung.     

"Ada apa dengan botol itu?"     

"Aku ingin meningkatkan kemampuan kultivasi hingga ke tingkat puncak." Feng Jiu menggenggam botol itu lebih erat. Dia sudah membulatkan tekadnya.     

Phoenix Api Kecil melihat Feng Jiu dengan mata terbelalak dan kebingungan.     

"Apa kamu sudah gila? Kamu masih berada di level pertengahan tingkat Mystical Warrior. Bahkan kalau kamu ingin naik sampai ke tingkat puncak, dengan bantuan Istana Roh Spasial ini, kamu masih perlu waktu enam bulan untuk mencapainya! Kalau kamu memaksa dan terjadi sesuatu, bagaimana kalau kamu sampai kehilangan nyawamu?! Apa kamu tahu betapa gawatnya situasi itu?!"     

Melihat bahwa Feng Jiu tidak merespon dan tetap menatap botol di tangannya, Phoenix Kecil melanjutkan ucapannya: "Ada lagi! Kultivasi Mystical juga perlu melakukan bela diri selain melatih kekuatan mistik. Ketika kedua aspek digabungkan, barulah Mystical Warrior bisa punya kualitas terbaik dan memperlihatkan kekuatan terbesar. Jadi, kalaupun kekuatan mistikmu meningkat, tapi pemahaman seni bela dirimu masih, maka hasilnya akan sia-sia saja. Apa kamu tahu?"     

"Guan Xi Lin sedang dalam bahaya."     

Feng Jiu menyipitkan matanya dengan penuh tekad yang kuat.     

"Dia kakakku, aku tidak bisa mengabaikan masalah ini."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.