Dokter Hantu yang Mempesona

Merusak Ketenangan



Merusak Ketenangan

"Ow!"     

Sekelompok orang terkesiap. Mereka tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.     

Murong Yi Xuan tersadar dan melihat segerombolan lebah yang berputar-putar lalu pergi. Dia terburu-buru berjalan dan menarik Feng Qing Ge dari dalam kolam. Dia pun segera menutupi tubuh Feng Qing Ge dengan jubah luarnya.     

"Qing Ge, bagaimana keadaannya?" Murong Yi Xuan agak bingung ketika dia melihat tangan dan wajah Feng Qing Ge bengkak. Dia merasa miris sekaligus merasa bersalah.     

Sebelum mereka pergi keluar, Murong Yi Xuan berjanji pada Paman Xiao kalau dia akan menjaga Qing Ge. Tapi dia malah membiarkan Qing Ge dikejar dan disengat lebah. Karena tidak punya tempat berlindung, dia terpaksa melompat ke dalam kolam air dan akhirnya terlihat menyedihkan.     

Feng Qing Ge tidak menjawab dan hanya menundukkan kepala sambil berdiri dengan badan gemetar.     

[Seseorang telah menjadikannya sebagai target!]     

[Bau aneh itu! Siapa?! Siapa yang menjadikannya sebagai target?!"     

Dia memikirkan saat-saat dia dikejar-kejar lebah dan berlari mengelilingi seluruh hutan bunga persik dan harus melompat ke dalam air untuk menghindari lebah-lebah itu. Feng Qing Ge sangat marah sehingga tubuhnya gemetar.     

Murong Yi Xuan berpikir bahwa gadis itu menggigil karena basah kuyup. Dia segera menggendongnya dan berjalan menuju kereta kuda.     

Melihat Murong Yi Xuan telah membawa Feng Qing Ge pergi, para pengunjung yang datang untuk mengagumi keindahan bunga persik, mulai membahasnya dengan penuh semangat.     

Di atas salah satu pohon persik yang tidak jauh dari sana, sesosok orang berpakaian serba merah sedang berbaring di atas dahan pohon dan senyum-senyum sendiri. Tapi nampaknya tidak seorangpun yang menyadari keberadaannya.     

Kemudian, sosok berpakaian merah itu melompat, melewati bunga-bunga yang bermekaran seperti peri di hutan persik dan tiba-tiba menghilang.     

Kembali ke batasan dalam, Feng Jiu menyingkirkan tudungnya. Suasana hatinya gembira. Dia agak bersenandung. Melompati bebatuan yang berbentuk seperti telur angsa, dia masuk dan melihat pria tua itu masih menyapu tanah. Feng Jiu berhenti berjalan dan melirik pria itu sejenak. Feng Jiu lalu melanjutkan perjalanan melewati bebatuan ke dalam.     

Setelah sosok berpakaian merah itu masuk ke dalam, pria tua yang sedang menyapu tanah itu mengangkat kepalanya dan melihat Feng Jiu. Matanya berbinar, tapi tatapannya tidak berubah. Dia kembali menyapu tanah sambil menunduk.     

Leng Shuang kembali pada sore hari. Dia terlihat khawatir meninggalkan Feng Jiu sendirian di Peach Blossom Ridge. Oleh karena itu, dia segera bergegas kembali setelah menyampaikan kabar.     

Feng Jiu melemparkan petunjuk permainan pedang pada Leng Shuang dan memintanya agar bekerja keras melatih kultivasinya. Feng Jiu memindahkan beberapa tanaman obat ke dalam, lalu menutup pintu belakangnya. Ketika pintu itu ditutup, terkadang, sepanjang hari Feng Jiu tidak keluar untuk makan.     

Hari-hari di Peach Blossom Ridge berlalu dengan damai dan nyaman.     

Feng Jiu terkadang mengutak-atik tanaman obat dan kadang melatih kultivasinya. Hari-harinya berlalu dengan baik, penuh dengan kesibukan dan memuaskan.     

Tidak ada yang mengetahuinya. Tapi, dalam waktu kurang dari dua bulan selama tiba di Peach Blossom Ridge, kultivasinya telah meningkat hingga mencapai level pertengahan dan tingkat Mystical Warrior.     

Orang lain mungkin membutuhkan waktu 10 tahun untuk mencapai level itu. Tapi Feng Jiu hanya menghabiskan waktu kurang dari satu bulan dimana dia meningkat beberapa level dalam sekali jalan.     

Sementara itu, Feng Jiu tidak menyadari bahwa di halaman belakang tempat tinggal Guan Xi Lin dan Leng Hua, sebuah pembantaian telah merusak ketenangan yang menyelimuti tempat itu...     

"Siapa kalian? Kenapa kalian menerobos halaman kami!"     

Guan Xi Lin yang menggunakan pakaian serba putih, menggenggam pedang di tangannya saat dia menatap pria berjubah hitam Jumlah musuhnya kurang lebih 10 orang. Mereka tiba-tiba menerobos dengan paksa. Pembatas di sekitar halaman telah dirusak oleh orang-orang itu dan membangunkan mereka dari tidur nyenyaknya.     

Leng Hua buru-buru menyampirkan pakaiannya sebelum keluar. Ketika dia melihat begitu banyak pria yang memegang pedang panjang, dia terkejut. Lagipula, dia belum pernah berada dalam keadaan seperti ini. Ketika dia melihat pria berjubah hitam mengepung mereka berdua dan menunjuk pedang panjang ke arah mereka, jantungnya berdegup kencang.     

Seseorang yang menggunakan pakaian jubah panjang berjalan dari belakang, dengan kedua tangan di punggungnya, tatapannya yang keji tertuju pada Guan Xi Lin. Orang itu tertawa dengan suara yang menyeramkan.     

"Orang yang sudah membunuh anggota keluarga Xu. Apakah kamu pikir bisa bersembunyi dariku?!"     

Sementara itu, seorang pria tua berjubah abu-abu mengikutinya dari belakang. Dia melirik Guan Xi Lin serta Leng Hua. Wajahnya mengerut sebelum akhirnya dia bertanya: "Siapa orang yang memasang penghalang di sekitar sini?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.