Dokter Hantu yang Mempesona

Menarik Kupu-kupu dan Lebah



Menarik Kupu-kupu dan Lebah

0"Kakak Murong? Apa yang kamu lakukan di sini?"     

Mendengar suara dari arah belakang, Murong Yi Xuan tersadar dan menoleh ke arah datangnya suara itu.     

"Qing Ge? Kenapa kamu datang ke sini?"     

Setelah berbicara, dia langsung teringat dengan sesuatu dan menoleh ke arah pohon persik.     

Sosok wanita yang terlihat seperti bidadari itu sudah pergi seolah apa yang dia lihat tadi hanya ilusi. Murong Yi Xuan menatap kelopak bunga yang tertiup oleh angin kemudian berhamburan dalam kerumunan kelopak bunga yang lainnya. Hatinya tiba-tiba merasakan kekecewaan yang tak bisa dijelaskan...     

"Kamu masih berani bertanya! Aku memainkan zither untukmu, tapi siapa yang tahu kamu malah datang ke sini dan menikmati keindahan bunga-bunga!" Feng Qing Ge mengikuti pandangan Murong Yi Xuan. Feng Qing Ge hanya melihat kelopak bunga yang berjatuhan di tanah.     

"Bunga persik di sini sangat kontras antara warna merah dan putih. Tanpa disadari, aku termenung saat melihat bunga-bunga itu," Murong Yi Xuan berkata dengan lembut. Senyuman tipis terlihat di bibirnya. Dia masih terlihat sedikit tidak fokus.     

Feng Qing Ge baru mau bilang kalau bunga persik di sekelilingnya juga sama saja. Tetapi ekspresinya langsung bersemangat dan bertanya: "Kak Murong, apakah kamu mencium bau yang aneh?"     

"Aroma? Udaranya dipenuhi dengan aroma bunga persik."     

"Bukan itu." Feng Qing Ge menggelengkan kepala. "Sepertinya ada aroma lain."     

Saat dia berbicara, tiba-tiba dia mendengar suara dengungan yang datang dari kejauhan. Dia menoleh ke arah dimana suara itu berasal. Dia melihat segerombol lebah hitam mendekat ke arah mereka dengan cepat. Wajahnya langsung berubah dan dia berteriak ketakutan.     

"Lebah!"     

Ekspresi Murong Yi Xuan juga langsung berubah saat melihat segerombolan lebah. Dia langsung menarik tangan Feng Qing Ge dan berlari. Puluhan ribu lebah yang tidak bisa ditangkis melaju ke arah mereka.     

Ada yang aneh. Jika lebah-lebah itu bahkan ke sini untuk mengumpulkan nektar, seharusnya tidak ada segerombolan dalam jumlah besar yang akan menyerang mereka!     

"Argh!"     

Feng Qing Ge berteriak kesakitan saat dia tangannya disengat. Kemudian, sepuluh lebah mendatanginya. Dia benar-benar takut sehingga dia mulai menampar-nampar dirinya sendiri.     

"Pergi! Menjauhlah dariku!"     

Melihat segerombolan lebah yang hanya menyengat Feng Qing Ge, Murong Yi Xuan terkejut. Murong Yi Xuan segera melepas jubah bagian luarnya untuk menutupi tubuh Feng Qing Ge. Tapi sebelum dia bisa meraihnya, dia mendengar Feng Qing Ge berteriak sambil menampar-nampar dirinya. Dia melompat beberapa langkah untuk menghindari kejaran lebah-lebah itu.     

"Kak Murong! Banyak lebah yang menyengatku. Kak Murong, eeeh!"     

Feng Qing Ge berteriak sambil berlari. Segerombolan lebah itu mengikutinya di belakang. Apalagi saat dia melewati area dengan jumlah pengunjung paling banyak di depan, dia mengejutkan banyak pengunjung. Hal ini membuat mereka berjongkok dan menutupi kepala sambil berteriak ketakutan. Tapi mereka segera mengetahui bahwa lebah-lebah itu hanya mengejar Feng Qing Ge.     

"Apakah dia menyentuh sesuatu yang tidak seharusnya disentuh? Bagaimana bisa dia menarik lebah sebanyak itu?"     

"Ketika tadi dia lewat sini, ada wewangian tercium di tubuhnya. Dia mungkin menggunakan terlalu banyak bedak yang wangi."     

"Disengat oleh lebah sebanyak itu, wajahnya pasti akan membengkak seperti kepala babi."     

Semua pengunjung yang ada di area sekelilingnya, entah lelaki atau perempuan, semuanya berdiri melihat Feng Qing Ge berlari mengelilingi hutan pohon persik. Beberapa wanita bahkan melihatnya dengan tatapan puas.     

Semua orang hanya menatap saat segerombolan lebah-lebah itu mengejar Feng Qing Ge tanpa henti. Lebah yang terbang lebih cepat langsung menyengat wajahnya sehingga Feng Qing Ge berteriak beberapa kali. Dan ketika mereka berpikir kalau mereka yang disengat oleh lebah, mereka bergidik ngeri.     

"Ah! Kak Murong... Kak Murong, tolong aku..."     

Saat itu, Murong Yi Xuan cukup tercengang dengan serangan mendadak itu. Dia merasa kebingungan dan tidak berdaya.     

Ketika dia tiba-tiba ingat bahwa lebah takut dengan api, dia segera mengeluarkan tongkat bara yang menyala. Dia berniat menggunakan api untuk mengusir lebah-lebah itu. Namun dia melihat Feng Qing Ge berlari sambil berteriak sekitar seratus meter dari sana. Feng Qing Ge melompat dengan kencang ke dalam kolam luas yang digunakan sebagai persediaan air untuk pohon bunga persik...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.