Dokter Hantu yang Mempesona

Hancur atau Tunduk?



Hancur atau Tunduk?

0Menurut mereka, Feng Qing Ge hanya memiliki kecantikan yang tak tertandingi. Dia tidak punya kekuatan. Dia bahkan tidak layak berpasangan dengan Pangeran Ketiga, apalagi Putra Mahkota Negeri Green Gallop?     

Di Kediaman Feng, Murong Yi Xuan masih tertegun karena dia tidak menduga bahwa Feng Xiao berani mengusir Tuan Xiang. Itu sama saja dengan menampar wajah Ayahnya. Dengan temperamen yang dimiliki Ayahnya, Murong Yi Xuan khawatir jika beliau akan sangat marah setelah mengetahui hal ini.     

"Hmph! Kehormatan dan berkah terhebat? Kediaman Feng tidak membutuhkan hal yang seperti itu!"     

Feng Xiao kembali ke aula dan nafasnya terengah-engah. Ketika dia melihat Murong Yi Xuan masih berdiri di halaman, dia berkata.      

"Yang Mulia, silahkan anda pulang. Pelayan, tolong antarkan tamu kita."     

Murong Bo telah membuat Feng Xiao terlalu marah. Bahkan ketika dia menatap Murong Yi Xuan, dia merasa Murong Yi Xuan mengganggu pandangannya.     

"Paman Xiao, tolong tunggu sebentar."     

Murong Yi Xuan menghentikan Feng Xiao dan berkata.      

"Paman Xiao, bagaimanapun juga, Ayah adalah seorang Penguasa Negeri. Tindakan anda sangat tidak pantas."     

"Tindakan saya mungkin tidak pantas. Tapi apakah tindakan Ayah anda bisa dibenarkan? Keluarga Feng telah memperjuangkan Negeri Sun Glory selama puluhan tahun. Mutiara berharga saya saat ini yang tersisa hanyalah Feng Qing Ge. Tanpa berbicara dulu dengan kami, beliau menyetujui pertunangan ini dan memerintahkan putriku agar dia menjadi selir? Dengarkan saya baik-baik, selir sampingan. Siapa yang membutuhkannya?"     

Murong Yi Xuan merasa tidak nyaman. Dia berkata.      

"Saya percaya bahwa Ayah tidak punya banyak pilihan untuk masalah ini. Bagaimanapun juga, Negeri Green Gallop adalah negeri tingkat enam. Jika mereka menekan kami, maka kami tidak akan bisa menanggung bebannya."     

"Baiklah, tolong jangan diteruskan. Lagipula, saya tidak akan membiarkan putri saya menjadi selir."     

Feng Xiao melambaikan tangannya dan tidak ingin mendengarkannya lagi. Dia pergi dari sana.     

"Yang Mulia, silahkan lewat sini." Pelayan yang berdiri di sampingnya membungkuk perlahan.     

Saat melihat hal itu, Murong Yi Xuan akhirnya berjalan ke luar pintu. Namun dia tiba-tiba berhenti dan menoleh pada pelayan yang ada di belakangnya.      

"Apakah Nona-mu memberi tahu kemana dia pergi? Kapan dia akan kembali?"     

Pelayan itu tersenyum dan meminta maaf.      

"Kami tidak tahu."     

Murong Yi Xuan tidak bertanya lagi dan melangkah keluar dari gerbang.     

Di Istana Kekaisaran.     

'Brukk!'     

Setelah mendengar laporan dari Tuan Xiang, Murong Bo menghantam kepalan tangannya di atas meja sambil berdiri dengan penuh amarah. Dia kemudian berteriak.      

"Perhatikan perintahku! Lemparkan Feng Xiao ke ruang bawah tanah!"     

Tuan Xiang segera menyela kata-kata Murong Bo saat mendengarnya.      

"Tolong tenangkan diri anda, Tuan. Tindakan seperti itu tidaklah layan untuk saat ini."     

"Feng Xiao terlalu sombong! Jika Tuanmu ini tidak memberikan pelajaran, maka dia pasti lupa bahwa dia adalah bawahanku!" Murong Bo mengerutkan keningnya dengan kesal. Dia berbicara dengan serius.      

"Dia terang-terangan melanggar dekritku dan menolaknya. Itu adalah pelanggaran berat karena dia sangat tidak menghargaiku!"     

Tuan Xiang menghela nafas. "Tapi Tuan, Feng Xiao bukanlah orang biasa. Dia memegang kendali penuh atas Keluarga Feng. Jika kita melemparkan Feng Xiao ke ruang bawah tanah, maka hal itu pasti akan membuat Keluarga Feng murka. Itu akan merugikan diri kita."     

"Apakah itu berarti kita harus mengalah padanya? Kalau begitu, dimana aku taruh harga diriku?"      

Murong Bo sangat marah. Dia mengingat insiden dimana dia dilarang memasuki kediaman. Saat dekritnya tidak dihormati, maka kesabarannya pun sudah mencapai batas.      

"Tuan, Putra Mahkota Negeri Green Gallop akan segera datang. Saat itu, masalah ini akan diatasi oleh beliau. Bawahan anda percaya ketika saat itu tiba, dia tidak akan berani menolak pertunangan ini. Kediaman Feng hanya berkuasa di Negeri Sun Glory. Dia tidak akan mampu melawan kekuatan besar Negeri Green Gallop. Jika dia tidak ingin hancur, maka dia hanya punya satu pilihan yaitu tunduk."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.