Dokter Hantu yang Mempesona

Menikmati Satu Cangkir Teh



Menikmati Satu Cangkir Teh

0Setelah mendengar kata-kata itu, tangan Murong Yi Xuan agak gemetar. Cahaya di kedua matanya menjadi redup. Wajahnya mulai terlihat agak pucat.     

Sudut bibir Feng Jiu merengut saat melihat sikap Murong Yi Xuan. Dia pun berkata.      

"Karena kamu sudah tahu, kenapa kamu berpura-pura tidak mengetahuinya? Feng Qing Ge yang dulu mungkin akan menyukaimu. Tapi aku, Feng Jiu, tidak akan melakukannya. Kamu seperti orang asing bagiku. Itulah kenapa pertunangan ini harus dibatalkan."     

"Feng Jiu?" Murong Yi Xuan mengangkat alis dan menatap Feng Jiu.     

"Benar. Namaku adalah Feng Jiu. Kamu bisa memanggilku dengan nama Feng Qing Ge, tapi aku bukanlah Feng Qing Ge yang jatuh cinta kepadamu."     

Saat mendengarnya, bibir Murong Yi Xuan sedikit bergerak. Dia ingin menanyakan sesuatu, tapi akhirnya tidak jadi. Murong Yi Xuan mengangkat cangkir teh ke mulutnya dan meneguk teh untuk menenangkan hatinya. Setelah cukup lama, dia berkata. "Aku mengerti. Aku setuju membatalkan pertunangan ini."     

"Itu lebih baik." Sudut bibir Feng Jiu sedikit terangkat dan menunjukkan senyuman.     

Kedua mata Murong Yi Xuan sedikit berkilat saat melihat kegembiraan pada wajah Feng Jiu.      

"Aku ingin mengenalmu lagi dari awal."     

Dengan tatapan Feng Jiu yang terlihat kaget, Murong Yi Xuan tersenyum dengan lembut sambil berkata.      

"Kamu benar. Pertemuan pertama di restoran, pertemuan kedua di Peach Blossom Ridge, dan bertemu denganmu lagi di jalan, kamu telah membuatku terpesona. Kamu selalu menggerakkan hatiku sehingga aku sulit melupakanmu. Oleh karena itu, walaupun aku setuju membatalkan pertunangan kita, tetapi aku masih akan mengejarmu."     

Feng Jiu menggeleng. Dia berdiri sambil tertawa.      

"Aku memberikan saran untukmu agar tidak membuang waktu demi aku. Kamu lebih baik melatih kultivasimu!"     

Setelah berbicara, Feng Jiu pergi. Dia tahu bahwa dirinya tidak akan pernah jatuh cinta dengan seseorang seperti Murong Yi Xuan. Walaupun dia cukup menonjol, tapi dia tidak cocok untuk Feng Jiu.     

Murong Yi Xuan melihat Feng Jiu pergi dan tidak menghentikannya. Dia tahu selama dia menjadi lebih kuat dan luar biasa, Feng Jiu pasti akan menjadi miliknya suatu hari nanti!     

Di dunia yang dikuasai oleh kekuatan, orang yang kuat selalu dihormati sedangkan orang lemah tidak akan bisa bertahan hidup. Bahkan jika Feng Jiu punya Kediaman Feng sebagai pendukung, namun dia pasti akan menyadari hanya orang terkuat yang bisa melindunginya.     

Tapi kata-kata Feng Jiu memang benar. Murong Yi Xuan harus berjuang demi meningkatkan kultivasinya. Negeri Sun Glory hanyalah batu loncatan bagi Murong Yi Xuan. Dia tidak akan menutup diri di sana seumur hidup. Di dunia luar, langit yang lebih luas bisa membuat dia terbang bebas...     

Di Kediaman Feng.     

Setelah pulang, Feng Jiu belum tiba di aula ketika dia mendengar suara Guan Xi Lin.     

"Kenapa Jiu Kecil belum kembali? Murong Yi Xuan terlalu berlebihan. Sebagai pria, dia sangat tidak berpendirian dan lembek!"     

"Siapa bilang aku belum kembali?" Feng Jiu masuk dan melihat Guan Xi Lin yang sedang duduk. Guan Xi Lin langsung berdiri untuk menyambut Feng Jiu.     

"Jiu Kecil, akhirnya kamu kembali. Aku segera datang ke sini saat mendengar bahwa kamu sudah kembali."     

"Kamu akan pindah ke rumahmu, bagaimana mungkin aku tidak pulang?" ucap Feng Jiu sambil tertawa. Ketika dia tidak melihat Sunny di aula, dia bertanya. "Kakek, di mana Sunny?"     

"Dia lelah. Aku meminta beberapa pelayan mengantarnya ke belakang rumah untuk beristirahat." Kepala Keluarga Feng menjawab sambil tersenyum. Dia lalu melanjutkan ucapannya.      

"Aku juga meminta orang-orang di dapur agar membuatkan beberapa makanan kesukaanmu. Minumlah denganku sebelum kamu beristirahat di halaman kamarmu."     

Ketika mendengar ucapan itu, Feng Xiao mengerutkan alisnya karena tidak setuju.      

"Ayah, Qing Ge pasti kelelahan setelah perjalanan pulang. Bukankah Ayah seharusnya membiarkan dia beristirahat sebelum mengajaknya minum? Lihatlah berat badannya berkurang selama perjalanan. Dia pasti sangat menderita dan tidak punya banyak waktu beristirahat."     

Feng Jiu tertawa setelah mendengarnya.      

"Tidak masalah. Aku tidak..." Ucapannya disela sebelum dia selesai bicara.     

"Mm. Feng Jiu sepertinya memang harus istirahat lebih dulu. Setelah itu, kita bisa menikmati beberapa ronde yang menyenangkan malam ini."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.