Dokter Hantu yang Mempesona

Mengungkapkan Tanpa Ampun



Mengungkapkan Tanpa Ampun

0"Qing Ge."     

Panggilan nama itu membuat orang-orang berhenti berjalan. Mereka segera menoleh ke belakang.     

Seorang bangsawan yang mengenakan jubah ungu berdiri tidak jauh dari Kediaman Feng. Semua orang menoleh pada Feng Qing Ge, wanita yang kecantikannya tidak tertandingi dan memancarkan aura tajam.     

Orang yang datang adalah tunangannya yaitu Pangeran Ketiga Murong Yi Xuan. Walaupun pertunangan antara mereka sudah dianggap batal oleh Kepala Keluarga Feng. Namun karena Murong Yi Xuan menolaknya, maka pertunangan mereka tidak jelas dan hubungan antara mereka berdua masih belum putus.     

Sebenarnya, kerumunan orang yang sedang menonton tidak menyetujui pertunangan itu. Bagaimanapun juga, Murong Yi Xuan adalah generasi muda yang paling berbakat di Negeri Sun Glory. Dia adalah putra kebanggaan Surga dengan masa depan cerah.      

Walaupun Feng Qing Ge adalah Nona Sulung Keluarga Feng sekaligus wanita tercantik di Sun Glory, namun kemampuan Feng Qing Ge terlihat biasa dan tidak menonjol menurut orang-orang. Mereka tinggal di dunia yang mengagung-agungkan kekuatan. Kemampuan anak dari klan keluarga biasa bahkan lebih tinggi daripada Feng Qing Ge. Belum lagi karena wajahnya yang sempat cacat beberapa waktu lalu.      

Bahkan jika wajahnya sudah pulih, orang-orang masih menganggap dia tidak pantas bersanding dengan Murong Yi Xuan namun karena kekuatannya yang terlalu lemah. Bagaimanapun juga, putra kebanggaan Surga hanya bisa bersanding dengan wanita yang cantik dan punya kekuatan tertinggi.     

"Kalian bisa masuk lebih dulu." Feng Jiu menyerahkan Sunny pada Kakeknya dan menyuruh mereka masuk.     

"Baiklah. Kalian bisa mengobrol lebih dulu. Jika hal itu masih tidak memberikan hasil, suruh dia masuk dalam," ucap Kepala Keluarga Feng sebelum menggendong Sunny ke dalam.     

Feng Xiao melirik Murong Yi Xuan. Dia menghela nafas sambil menggeleng sebelum masuk ke dalam. Walaupun dia menyukai Murong Yi Xuan, sayang sekali putrinya tidak menyukai Murong Yi Xuan. Feng Xiao tidak bisa berbuat apa-apa. Meskipun dia merasa puas dengan Murong Yi Xuan, namun dia akan mendahulukan pilihan putrinya.      

Murong Yi Xuan berjalan maju. Dia melihat bekas luka pada wajah Feng Jiu sudah menghilang dan pulih seperti sebelumnya. Wajahnya kembali halus dan seputih salju. Saat melihat wanita yang begitu cantik namun sekaligus asing, Murong Yi Xuan sakit hati. Namun wajahnya justru memperlihatkan senyuman ramah.     

"Ada kedai teh di depan. Bagaimana kalau kita minum teh di sana?"     

Feng Jiu melirik Murong Yi Xuan. Ketika dia menyadari bahwa ada banyak orang yang memperhatikan mereka, maka dia pun menyetujuinya. Feng Jiu mengikuti Murong Yi Xuan menuju kedai terdekat dan menyewa ruang pribadi di lantai dua.     

Di dalam ruang pribadi, suasananya terasa tegang. Tidak ada perasaan lembut maupun kerinduan.     

Mereka berdua duduk di meja dan Murong Yi Xuan menuangkan secangkir teh untuk Feng Jiu. Saat melihat sikap Feng Jiu yang menjauh, Murong Yi Xuan menutupi rasa sakit hatinya. Dia berbicara sambil menatap cangkir teh yang ada di tangannya.      

"Ketika Kakek Feng bertemu dengan Ayahku untuk membatalkan pertunangan, aku tidak menyetujuinya."     

Feng Jiu mengambil cangkir dan meneguk teh. Setelah mendengar kata-kata itu, tatapannya sedikit berubah. Dia melirik Murong Yi Xuan dan berkata. "Aku sudah bilang akan membatalkan pertunangan. Kita tidak cocok dan tidak perlu menggantung masalah ini lebih lama lagi."     

"Tidak cocok?"     

Murong Yi Xuan menatap Feng Qing Ge yang terlihat sangat apatis. Dia tersenyum miris sambil berkata. "Kita telah tumbuh bersama sejak kecil, bagaimana mungkin kita tidak cocok? Aku tahu bahwa kamu masih marah karena aku tidak mengenalimu sebelumnya. Itu memang salahku. Tapi Qing Ge, tidak bisakah kamu memberiku kesempatan lagi?"     

Setelah mendengar kata-katanya, Feng Jiu tertawa dan menggeleng sambil menatap Murong Yi Xuan. Kedua matanya yang jernih seolah-olah bisa melihat segalanya. Suaranya terdengar ringan dan tenang namun menusuk hati Murong Yi Xuan tanpa ampun.     

"Sebenarnya, kamu tidak mencintai Qing Ge seperti yang kamu bayangkan. Dengan kecerdasanmu, aku yakin kamu sudah lama menyadari bahwa orang yang duduk di depanmu bukanlah Feng Qing Ge yang kamu kenal."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.