Dokter Hantu yang Mempesona

Pulang



Pulang

0Sebelum Feng Jiu sampai di pintu utama Keluarga Feng, seluruh anggota keluarga yang mendengar kedatangannya sudah menunggu di luar pintu. Wajah mereka terlihat sangat gembira.     

Feng Xiao membantu Kepala Keluarga Feng berdiri di luar pintu untuk menunggu Feng Jiu. Mata mereka dipenuhi kegembiraan ketika memperhatikan jalanan. Mereka juga mengobrol dengan penuh semangat.      

"Anak itu berlebihan. Dia pergi tanpa memberi tahu kita sebelumnya! Itu membuatku tidak bisa tidur nyenyak selama ini karena khawatir dia akan bertemu bahaya di luar sana. Jika dia pergi dengan membawa beberapa Penjaga Feng, maka itu tidak akan menjadi masalah. Tapi dia hanya membawa Leng Shuang! Untungnya, dia bisa kembali dengan selamat. Sekarang, aku bisa menyingkirkan beban dalam hatiku!"     

"Cih! Apakah hanya sebatas itu kemampuanmu?"     

Kepala Keluarga Feng melirik putranya. Kedua mata tampak dipenuhi kegembiraan. Kebahagiaan dan semangatnya menyebar pada semua orang yang ada di sekitarnya. Itu membuat semua orang semakin menanti kedatangan Nona Sulung Feng.     

"Nona datang! Nona datang! Nona Sulung sudah pulang!"     

Seorang pelayan berteriak gembira sambil menunjuk sosok berpakaian putih yang ada di jalan.     

Karena Feng Jiu menunggangi Pak Tua Putih saat ke sana, posisinya lebih tinggi daripada orang-orang di sekitarnya. Dia langsung terlihat ketika baru muncul. Kemudian, mereka melihat wajah Nona Sulung yang semula cacat sudah pulih menjadi sangat cantik. Kecantikannya tidak tertandingi. Mereka berteriak karena terkejut.     

"Tuan Besar, Tuan, wajah Nona Sulung sudah pulih!"     

"Hahaha! Feng Kecil sudah pulang! Cepat nyalakan petasan!"     

Kepala Keluarga berteriak gembira. Saat dia mengatakan hal itu, suara petasan yang memekakkan telinga terdengar dari pintu utama Kediaman Feng. Orang-orang segera berkumpul di sana untuk mengintip karena merasa penasaran.     

Feng Jiu melihat wajah keluarganya yang sedang gembira saat menunggangi Pak Tua Putih. Dia pun tersenyum. Saat dia melihat mereka menyalakan petasan di luar pintu, suasana antusias langsung terasa.     

Sunny duduk di depan sambil bersandar pada Feng Jiu. Saat dia melihat pemandangan yang ramai di sana, dia mencengkram lengan jubah Feng Jiu. Dia merasa gembira sekaligus juga agak takut.     

Feng Jiu merasakan kegelisahan Sunny dan langsung tersenyum padanya. Dia mengusap kepala Sunny sebelum menoleh pada dua pria yang datang dari depan untuk menyambutnya. Dia segera memanggil mereka.      

"Kakek, Ayah, aku pulang."     

"Dasar bocah! Kenapa kamu tidak berdiskusi dengan ayah lebih dulu. Tapi justru pergi begitu saja? Kamu membuat ayahmu khawatir selama ini. Tapi beruntung karena kamu sudah pulang sekarang. Itu tidak masalah."     

Saat Feng Xiao berjalan sambil memegang tali kendali Pak Tua Putih, dia menyadari ada seorang anak kecil yang duduk di depan. Dia lalu bertanya dengan heran.      

"Darimana asalanya anak kecil ini?"     

Feng Jiu turun dari kuda dan menggendong Sunny agar segera turun.     

"Kenapa kamu banyak bertanya? Kita masih di jalan. Tahu?! Mari kita bicara setelah masuk ke dalam," ucap Kepala Keluarga Feng sambil melotot pada Feng Xiao. Dia meminta seseorang untuk menuntun kuda itu agar masuk ke dalam. Tapi siapa sangka penjaga itu sama sekali tidak bisa menggerakkan Pak Tua Putih.     

"Nona Muda, kudanya tidak mau bergerak." Penjaga itu berkata sambil menggaruk hidungnya karena malu.     

Saat mendengarnya, Feng Jiu langsung terkekeh. Dia pun membisikkan beberapa kata di telinga Pak Tua Putih sambil membelai kepalanya. Pak Tua Putih mengayunkan ekornya lalu masuk ke dalam.     

Bola Bola yang berada di antara kerumunan sudah berlari ke dalam untuk berkeliling di Kediaman Feng sejak tadi.     

"Haha! Kuda itu tidak terlalu buruk. Hanya saja, ia terlihat agak aneh." Feng Xiao berkata sambil tertawa. Setelah melihat kuda putih yangseperti naga itu, dia menjadi agak penasaran tentang jenis rasnya.     

"Kakek Feng, Paman Feng." Suara yang terdengar agak gugup memanggil mereka.     

Kepala Keluarga Feng dan Feng Xiao terkejut saat melihat anak kecil yang berdiri di samping Feng Jiu. Matanya yang jernih terlihat gelisah. Kedua pria itu tersenyum dan mulai memuji anak itu.     

"Anak yang baik. Mari masuk!"     

Sekelompok orang masuk ke dalam. Namun, sebuah suara yang lembut terdengar dari belakang. Itu membuat mereka menghentikan langkah saat itu juga...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.