Dokter Hantu yang Mempesona

Permohonan



Permohonan

0Saat mendengar suara-suara itu, sepertinya ada suara pria lain di luar. Mereka menebak bahwa itu adalah suara ayah Sunny. Feng Jiu menunduk. Entah apa yang sedang dia pikirkan sekarang.     

Sampai akhirnya, suara ketukan disertai dengan panggilan yang lembut terdengar.     

"Tuan Muda."     

Leng Shuang mundur beberapa langkah saat mendengarnya. Dia segera berdiri di belakang Feng Jiu untuk berjaga.     

"Ada apa?" ucap Feng Jiu sambil memberikan isyarat agar Leng Shuang mundur lebih jauh.     

"Apakah Tuan Muda bersedia membuka pintu dan membiarkan wanita ini berbicara."     

Setelah mendengarnya, Feng Jiu memberi isyarat agar Leng Shuang membuka pintu. Leng Shuang merasa ragu sejenak, sebelum akhirnya dia melangkah maju dan membuka pintu. Saat dia melihat wanita yang ada di luar pintu, telapak tangannya menjadi dingin.     

Wanita itu bukanlah manusia tetapi hantu! Saat memikirkannya, Leng Shuang menelan ludah dan mundur satu langkah.     

Dia tidak takut pada manusia, tetapi dia takut pada hantu...     

Feng Jiu memalingkan matanya ke atas. Dia melihat wanita berwajah pucat itu sedang membawa Sunny yang tertidur pulas sambil berjalan masuk kemudian berlutut tepat di depannya.     

"Tuan Muda."     

"Kenapa kamu melakukan ini?" Feng Jiu bertanya. Dia mengangkat alisnya sambil menatap wajah wanita yang berlinang air mata itu.     

"Pendeta Tao tua telah kembali. Dia mengaku ingin mengusir kita, tetapi dia sebenarnya sedang mengincar Sunny. Sunny lahir dengan diberkati oleh Mutiara Roh, tapi Mutiara Roh itu tidak bisa diambil. Pendeta tua itu ingin mengubah Sunny menjadi eliksir manusia dan mencernanya untuk mengembangkan kultivasi. Kami sama sekali tidak punya pilihan selain memohon kepada Tuan Muda."     

Wanita itu menangis dan lanjut berkata. "Aku tahu bahwa Tuan Muda bukan orang biasa. Tuan Muda bisa melihat bahwa kami adalah roh dan bukan manusia. Meskipun kami adalah hantu, tetapi kami tidak pernah melukai manusia. Kami di sini hanya demi anak ini. Seluruh keluarga kami hanya tersisa Sunny, anak kecil ini. Tuan Muda, Tuan Muda! Aku mohon! Aku mohon bantu kami!"     

Wanita itu terisak. Kata-katanya yang terus terang terdengar seperti orang yang sedang putus asa. Itu membuat Feng Jiu pasrah. Dia memang ingin menjauhkan diri dari masalah itu, tetapi dia tidak bisa mengabaikan permohonan yang menyedihkan itu. Jika Feng Jiu tidak membantu, maka bukan hanya beberapa roh ini, bahkan nyawa anak kecil itu juga akan berada dalam bahaya.     

Meskipun Feng Jiu adalah orang berdarah dingin tanpa belas kasihan, namun anak kecil itu tidak berdosa. Bagaimana mungkin dia mengabaikannya?     

Tatapannya tertuju pada anak kecil yang sedang tertidur lelap. Anak kecil itu ternyata dilahirkan dengan Mutiara Roh dalam dirinya. Wajar saja Feng Jiu bisa melihat bahwa anak kecil itu dipenuhi oleh kekuatan spirit yang melimpah sejak dia datang. Walaupun wajah anak itu agak pucat dan kurus, tetapi dia bisa tetap bertahan saat hidup dengan beberapa hantu... Itu berkat perlindungan Mutiara Roh dalam tubuhnya     

Setelah terdiam sejenak, Feng Jiu menatap wanita itu dan bertanya.      

"Bagaimana aku bisa membantumu?"     

Setelah mendengarnya, hati wanita itu merasa bahagia. Dia segera berkata.     

"Aku hanya minta agar Tuan Muda membawa putraku menjauh dari sini dan sehingga dia bisa tumbuh dengan aman."     

"Leng Shuang, gendong anak itu."     

Feng Jiu memberi perintah. Kata-katanya menunjukkan bahwa dia menyetujui permintaan itu.     

"Terima kasih, Tuan Muda! Terima kasih, Tuan Muda!"     

Wanita itu mengucapkan terima kasih kepada Feng Jiu dengan penuh semangat. Wajahnya yang berlinang air mata tampak tersenyum saat menyerahkan anak kecil itu pada Leng Shuang. Tatapannya tertuju pada anak kecil yang tertidur pulas. Hatinya dipenuhi oleh rasa sakit. Dia menatap anak kecil itu lalu memberi tahu Feng Jiu.      

"Tuan Muda, pergilah dari belakang!"      

Setelah berbicara, dia segera lari keluar.     

Leng Shuang tertegun. Dia menggendong anak kecil itu sambil bertanya.      

"Nona, apakah kita akan membawanya kembali?"      

Dia tidak menyangka kalau Nona akan membantu hantu-hantu itu.     

"Kita tidak kekurangan nasi di rumah. Apakah ada masalah jika kita membawanya?" jawab Feng Jiu dengan acuh tak acuh.     

"Dia kehilangan orang tua dan keluarganya ketika dia masih sangat kecil. Dia memang cukup menyedihkan..."     

Leng Shuang berbicara sambil menatap anak kecil yang tertidur pulas dengan tatapan simpatik. Dia dan adik laki-lakinya saling bergantung. Adik Leng Shuang masih memiliki dirinya yang bisa merawatnya tetapi anak kecil itu telah kehilangan seluruh anggota keluarganya pada usia yang sangat muda. Hal itu benar-benar menarik simpatinya.     

"Arghhh!"     

Tiba-tiba terdengar jeritan yang tajam sehingga hati Leng Shuang dan Feng Jiu membeku.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.