Dokter Hantu yang Mempesona

Melawan Kehendak Tuan



Melawan Kehendak Tuan

0Feng Jiu tertawa dan berkata.      

"Peracikan obat dan pemurnian pil berasal dari bidang yang sama. Itulah mengapa aku tidak merasa kesulitan jika ingin mempelajarinya."     

"Hahaha, dengan kemampuan dan bakat kawanku, aku yakin kamu pasti bisa menjadi Pemurni Pil yang luar biasa. Tenang saja. Serahkan urusan buku dan petunjuk itu padaku." Ketua Ke berbicara sambil menepuk dadanya. Dia meminta dua penjaga untuk meletakkan kedua hadiah itu di samping agar Feng Jiu bisa menyimpannya.     

Ketua Ke lalu berkata.      

"Setelah kita pulang kemarin, beberapa orang ingin mengunjungi kawanku. Tapi aku menolaknya. Aku yakin masalah kawanku yang mengalahkan seluruh Keluarga Liu akan segera menyebar. Ketenaran kawanku sebagai Dokter Hantu akan bertambah."     

Dia menatap Feng Jiu yang sedang memakai pakaian merah dengan raut wajah yang sangat kagum. Kedua matanya dipenuhi dengan rasa hormat.      

"Aku tidak menduga bahwa kawanku tidak hanya hebat dalam meracik obat, tapi juga memiliki kemampuan kultivasi yang sangat kuat. Terlebih lagi, penampilanmu tidak bisa dibandingkan dengan orang lain. Kamu sungguh diberkati oleh Surga!"     

Saat mendengar rentetan pujian yang ditujukan kepadanya, Feng Jiu tersenyum senang.      

"Kakak Ke, jika ada yang ingin mengunjungiku, tolong katakan pada mereka bahwa aku tidak menerima tamu dalam beberapa waktu ke depan. Aku perlu merepotkanmu lagi untuk hal itu."      

Feng Jiu menepuk kedua kepalan tangan untuk memberikan salam, lalu dia mengambil semua hadiahnya sebelum dia pergi dari sana.     

Setelah kembali ke halaman rumahnya, Feng Jiu merasa sangat bersemangat. Dia memamerkan kapal terbang mewah itu kepada Leng Shuang.      

"Lihatlah, ini adalah artefak terbang ajaib. Kita bisa pulang sendiri nanti! Kapal mungil ini bisa menampung lebih dari seratus orang. Aku baru saja melihatnya! Semua barang yang kita butuhkan sudah ada di sini! Kita bisa mempersiapkan semuanya jika ingin pergi ke tempat yang jauh!"     

"Apakah Nona sudah ingin pulang?"     

Leng Shuang berdiri di samping meja sambil menatap kapal terbang mungil itu.     

"Tidak perlu buru-buru. Masih ada yang ingin aku lakukan di sini. Oh, iya. Bantu aku mengambil peta Negeri Green Gallop," ucap Feng Jiu. Dia melirik binatang kecil yang sedang duduk di depan pintu halaman sambil menatapnya. Feng Jiu pun tersenyum.     

"Bola Bola. Kemarilah." Dia memanggil anak anjing itu tu sambil menekuk jarinya.     

Leng Shuang segera mematuhi perintah dari Feng Jiu dan mencari peta Negeri Green Gallop.     

Binatang kecil berbulu putih itu duduk di sana sambil menatap Feng Jiu. Ia tampak ragu. Namun akhirnya ia berjalan mendekati kaki Feng Jiu dan duduk di sampingnya.     

"Anjing yang baik!"     

Feng Jiu menggendong binatang itu. Wajahnya tersenyum saat meletakkan anak anjing itu di atas meja. Dia mengacak-acak bulunya sambil berkata.      

"Kamu tidak terlihat seperti anak anjing. Kamu lebih mirip seperti Binatang Spirit."     

"Awooo!"     

Bola Bola menggerakkan mulutnya dan melolong. Ia melirik Feng Jiu sekilas. Lalu duduk di atas meja tanpa mempedulikannya lagi.     

"Binatang kecil, apakah kamu mulai bersikap sombong lagi, hm?      

Feng Jiu terkekeh sambil menjentikkan jarinya pada kepala binatang itu dengan lembut. Dia tiba-tiba berpikir jika Tuan Neraka memberinya hadiah dan tidak mengungkit masalah Ginseng Seribu Tahun yang dia curi, apakah ada sesuatu yang diinginkan Tuan Neraka darinya?     

Saat memikirkan bahwa Tuan Neraka dan paman adalah orang yang sama, Feng Jiu hanya bisa menghela nafas.      

[Itu sudah pasti! Mana mungkin ada begitu banyak orang yang menderita Racun Pembekuan Seribu Tahun di dunia ini? Aku menduga bahwa dua orang itu saling berhubungan. Tapi aku tidak pernah menduga mereka adalah orang yang sama!]     

Di sisi lain, di halaman rumah.     

Serigala Abu-abu dan Bayangan Satu melihat Tuan Neraka yang sedang sarapan. Mereka berdiri di samping dan saling melirik. Kemudian, mereka diam-diam berjalan keluar.     

Setelah tiba di luar, Bayangan Satu memelankan suaranya dan bertanya.      

"Menurutmu bagaimana dengan keadaan Tuan? Dia pergi mencari Dokter Hantu semalam, kenapa wajahnya masih terlihat suram? Apakah Dokter Hantu telah menghina Tuan?"     

Serigala Abu-abu sekilas melirik ke dalam. Dia pun menjawab sambil berbisik.      

"Sepertinya hadiah dari Tuan tidak cocok untuknya. Dengarkan aku. Meskipun Dokter Hantu masih muda, tapi dia adalah seorang laki-laki! Tuan pergi ke sana untuk memberinya binatang peliharaan kecil. Bukankah ada yang salah dengan pikiran Tuan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.