Dokter Hantu yang Mempesona

"Lebih tepatnya, itu adalah harta karun ajaib yang memiliki kemampuan pertahanan yang bagus. Jubah ini bisa menahan tiga serangan dari seorang kultivator level Golden Core atau setara dengan satu serangan dari kultivator Nascent Soul. Setelah dikenakan, jubah itu akan mengikuti bentuk badan pemakai supaya lebih pas. Dengan Jubah Salju ini, kamu minimal punya pertahanan ekstra jika ada bahaya yang mengintai."     

Setelah melihat kedua hadiah itu, sikap Feng Jiu melunak. Dia menatap Ketua Ke sambil menepuk kedua kepalan tangannya.      

"Kakak Ke pasti telah berusaha keras untuk mendapatkan hadiah itu. Aku ingin mengucapkan terima kasih untuk kali ini."     

Ketua Ke menjadi bersemangat saat mendengar Feng Jiu memanggilnya dengan sebutan Kakak Ke. Dia tertawa terbahak-bahak dan berkata. "Selama kawanku menyukainya." Dia mengeluarkan sesuatu dari lengan jubahnya. Dia pun tersenyum saat berkata pada Feng Jiu. "Dua benda itu adalah hadiah sebagai bentuk ucapan terima kasih. Tapi benda ini adalah hadiah karena anda telah membantu Pasar Gelap mendapat peringkat pertama."     

"Lihatlah, kawanku." Ketua Ke membuka kepalan tangannya dan memperlihatkan kapal kecil yang megah.     

"Ini..." Feng Jiu menatap Ketua Ke dengan wajah yang kebingungan.     

"Hoho. Ini adalah artefak terbang tingkat tinggi. Benda ini bisa berubah menjadi besar atau mengecil. Kapasitasnya lebih dari seratus orang. Di bagian dalam sudah dilengkapi dengan barang-barang yang kamu butuhkan. Ini adalah kapal terbang mewah."     

Ketua Ke melihat Feng Jiu yang tampak terkejut. Dia berkata sambil terus tersenyum.      

"Dengan kapal terbang ini, kawanku bisa datang dan pergi dari Negeri Sun Glory kapan saja. Tidak hanya itu, di negeri di bawah tingkat lima, kamu hanya perlu mendaftarkan kapal terbang ini dan bisa masuk dengan mudah."     

Feng Jiu mengambil benda itu dan memeriksanya. Setelah itu, dia tersenyum lebar dan berkata.      

"Kalau begitu, aku akan menerimanya."     

Benda itu seperti pesawat di era modern. Dia bisa pergi kemana pun dengan menggunakan kapal terbang. Bagus sekali! Berdasarkan pengetahuan Feng Jiu tentang harga artefak ajaib di dunia ini, kapal terbang termasuk benda yang tak ternilai. Bagaimanapun juga, keluarga kerajaan di Negeri Sun Glory bahkan tidak punya benda semewah ini.     

Setelah mendapatkan hadiah sehebat itu, Feng Jiu merasa agak malu. Dia akhirnya mengeluarkan botol kecil dari ruang dimensi.      

"Kakak Ke, ini adalah Cairan Pembekuan Spirit. Kakak Ke bisa menggunakannya agar segera mencapai level berikutnya."     

"Ca...Cairan Pembekuan Spirit?"     

Ketua Ke sangat bersemangat saat mendengarnya. Selama berada di Pasar Gelap, dia tahu bahwa di antara obat-obatan yang diracik Dokter Hantu, ada racikan obat ajaib bernama Cairan Pembekuan Spirit. Penguasa Kota Chang telah meminum satu botol sehingga dia dapat menembus batas level yang tak bisa dia tembus sebelumnya. Sebagai Ketua dari Pasar Gelap, dia bahkan hanya mendengarnya dan belum pernah melihatnya. Dia tidak menyangka Dokter Hantu bersedia memberikan Cairan Pembekuan Spirit itu kepadanya.     

Feng Jiu tersenyum tipis. "Mm. Itu adalah Cairan Pembekuan Spirit. Sebenarnya, aku perlu merepotkan Kakak Ke untuk satu hal."     

Ketua Ke memegang botol Cairan Pembekuan Spirit. Pikirannya agak terganggu karena terlalu bersemangat. Namun saat mendengar kata-kata Feng Jiu, dia langsung bertanya.      

"Apakah itu? Katakan saja, Kawanku. Selama aku mampu melakukannya, aku bersedia."     

Dia tahu bahwa mempertahankan hubungan baik dengan Dokter hantu lebih penting daripada apa pun yang pernah dia lakukan! Ini adalah Cairan Pembekuan Spirit! Ini adalah obat ajaib level tinggi! Semua orang jadi gila karena memperebutkan satu botol cairan ini! Jangankan meminta bantuan untuk satu permasalahan. Bahkan jika Dokter Hantu meminta bantuan untuk sepuluh masalah yang berbeda, maka dia pasti akan melakukannya.     

"Aku membutuhkan beberapa buku dan petunjuk tentang Kultivasi Eliksir. Aku ingin meminta bantuan Kakak Ke untuk mencarikan buku-buku itu."     

"Hahaha! Tidak masalah. Aku bisa segera mengirimkannya."     

Ketua Ke langsung menyetujuinya. Lagipula, hal itu sama sekali tidak sulit baginya. Tapi ketika dia baru menjawab, kedua matanya langsung berbinar saat menatap pemuda berpakaian merah itu. Dia pun bertanya: "Kawanku, mungkinkah kamu juga merupakan seorang Pemurni Pil?"